Pojok Aduan
Vidi hardi | Komisi penyiaran indonesia sangatlah keras menyuarakan KDRT tidak ada ruang dan tempat di media televisi tetapi di satu sisi begitu maraknya media televisi bisa menayangkan orang2 yang punya orientasi seks menyimpang bebas berkeliaran di televisi bahkan promosi LGBT (NGONDEK) Seperti orang2 ngondek tersebut : RUBEN ONSU IVAN GUNAWAN ANWAR BAB NCES NABATI NASAR LUCINTA LUNA mereka bebas berkeliaran di media televisi kenapa orang2 ini tidak di cekal bahkan seharusnya tidak ada ruang dan tempat bagi promosi LGBT di media televisi jadi terkesan ada dua masalah krusial yang sangat penting yang harus di emban KPI INDONESIA 1. KDRT artis tidak ada ruang dan tempat di media televisi sangatlah benar 2. PROMOSI LGBT (NGONDEK) seharusnya tidak ada ruang dan tempat di media televisi kenapa dibiarkan mohon KPI PUSAT JANGAN TEBANG PILIH kasat mata tetepi tidak di tindak tegas Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Nuning Rodyah melarang semua lembaga penyiaran menyediakan tempat bagi pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), sebagai pengisi acara atau penampil dalam semua program siaran, baik di televisi dan radio. Lebih jauh, jelas Nuning, KPI akan segera berkomunikasi intensif dengan lembaga penyiaran, khususnya penanggung jawab program siaran, untuk lebih mengambil posisi yang tegas terhadap isu-isu KDRT ini. Pihaknya berharap sikap tegas dari lembaga penyiaran ini, dapat memberikan edukasi positif kepada publik dalam menyikapi kasus-kasus kekerasan, baik itu KDRT ataupun diskriminasi lain. |
Pojok Apresiasi
Priska Sicilia Amir | Saya mengapresiasi dan turut berterima kasih atas peran KPI dalam membangun penyiaran Indonesia. Program sinetron anak remaja yang bertajuk perintaan memang sangat tidak pantas tayang karena akan menimbulkan efek negatif terhadap anak-anak remaja. Kini memang Indonesia harus lebih keras dalam memilih konten tayangan yang layak disuguhkan apalagi di jam tertentu. terima kasih |