Populer
Aliyah: Menonton TV Bersama Ajang Edukasi Anak Manfaatkan Media19 Feb 2025 - RG
Jaga Layar Kaca, KPI Lakukan Pembinaan Lembaga Penyiaran21 Feb 2025 - RG
Hari Radio Sedunia 2025: “Radio and Climate Change”13 Feb 2025 - RG
Pasca Efisiensi, KPI Pastikan Pengawasan TV dan Radio Tetap Berjalan13 Feb 2025 - IRA
VIDEO
Pojok Aduan
Hendra Gunanta Saragih | Makanan merupakan kebutuhan terpenting di hidup manusia. Ya, tanpa makanan manusia bisa mati. Sama hal nya dengan gosip yang tersaji lengkap di berbagai saluran televisi dan berbagai media. Gosip merupakan makanan yang lebih cepat dibandingkan makanan cepat saji. Gosip lebih cepat diproses dibandingkan makanan yang harus masuk melalui mulut, tenggorokan, usus, sampai lambung. Gosip cukup masuk melalui mata atau telinga dan otak yang mampu mengubah sususan pikiran seseorang. Rumpi, sebuah program tv di Trans Tv yang sesuai namanya dengan gamblang menyatakan kalau program tersebut khusus untuk ‘ngerumpi’. Host yang lihai dan asik mengoceh bersama senyumannya serta riuh penonton yang mengiyakan segala yang tidak seharusnya diiyakan. Masalah pribadi sudah menjadi langganan di program ini. Bintang tamu yang berujung menjadi komposisi untuk bahan bullying. Orang-orang bodoh yang haus ribuan followers terpaksa bertingkah bodoh agar masuk tv dan terkenal. Banyak manusia-manusia yang awalnya berada di handphone kini berlayar ke tv, bukan karena prestasi tapi karena kelemahannya yang menyebabkan penonton tertular. Tapi apa daya, rating malah dijadikan hal terutama di dunia pertelevisian. Asik sih asik, lucu sih lucu, menghibur sih menghibur, tapi apakah itu makanan yang benar dan sehat? Tidak. Program tv tidak memberikan hiburan yang tidak sehat, program tv berfungsi sebagai pendidikan. Tertulis pada BAB II Pasal 4 Ayat 1 UU No. 32/2002 tentang Penyiaran menyebutkan, penyiaran sebagai kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial. Program tv seharusnya menjadi obat manjur bagi pasien yang membutuhkan. Program tv seharusnya menyajikan makanan yang kurang diminati penonton dan membuang yang amat teramat diminati, agar penonton bisa menjadikannya makanan favorit dan bisa mengubah pola kehidupan yang salah. Indonesia tidak miskin manusia-manusia berprestasi, hanya saja bagaimana cara program tv menyajikan mereka sebagai komposisi untuk menggedor otak orang-orang yang seharusnya bisa. |
Pojok Apresiasi
Muhammad Fikar | Program tv pagi pagi ini sangat menginspiratif dan informatif bagi para audience. khususnya ketika di segmen Tips Oy Oy, di segmen ini hesti dan andre mempraktekkan sekaligus menginformasikan segala jenis benda yang tidak kita pikirkan akan berguna, bisa kita inovasikan dan sangat berguna bagi kita. Contohnya yaitu ketika program pagi pagi tanggal 19 Juni 2017, di segmen tips oy oy hesti dan andre mempraktekkan dan menginformasikan bagaimana cara membuat garpu dari tusuk gigi, membuat takaran gula dengan selotip, membuat mainan ikan, memeras lemon tanpa dikupas dan menyimpan perhiasan dengan selotip. Tips tersebut sangat berguna ketika kita sedang mudik dan sedang repot dijalan. Di segmen tersebut menginformasikan kita berbagai tips yang efektif ketika mudik. Program pagi pagi ini sangat bermanfaat bagi para audience, disamping menarik dari segi konsep, host dari program ini juga sangat lucu dalam membawakan acaranya. Seharusnya, Tv Swasta lain bisa mengikuti langkah dari program net tv tersebut. Karena seperti kita tahu program yang tayang saat ini kebanyakan tidak menarik dan tidak mengedukasi bagi para audience. Sangat perlu diperbanyak jenis program seperti ini agar bisa membentuk para generasi muda ke hal yang lebih positif. |