Pojok Aduan
Ratna Nurvitasari | Acara tidak bermanfaat, di saat orang kesusahan karena pendemi ini malah mempertontonkan kemewahan. Tidak mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak berkerumun, bahkan ada acara yang LIVE malah berkerumun. Kami rakyat biasa berusaha taat untuk tidak berkerumun dan ini malah menyajikan acara berkumpul-kumpul, apapun alasan nya sudah PCR atau belum, sungguh contoh yang tidak dibenarkan. Acara TV tayang sejak pagi sampai malam dengan subjek tontonan yang sama. Ini terlalu membosankan. Bijaklah menyiarkan acara, buatlah acara yang mendidik. Ayolah KPI kalo ada acara maraton kaya gini, segera hentikan saja. |
Pojok Apresiasi
Ridwan Syah Maulana | RTV sudah mengambil langkah bagus dengan menayangkan Boku no Hero Academia (dilokalisasi menjadi My Hero Academia, selanjutnya sama sebut sebagai BnHA). BnHA sendiri merupakan seri anime adapatasi-manga yang sudah memiliki penggemar diseluruh dunia, jadi sudah pasti kualitasnya bagus. Seri ini juga memiliki nilai-nilai yang baik untuk ditayangkan seperti kepahlawanan, kerja keras, pantang menyerah, dan melindungi sesama. Kualitas tayangan perdana sudah cukup baik, dan akan lebih baik apabila lokalisasi dan sensor tidak menghalangi. Seperti trademark khas All Might yaitu "Watashi ga Kita" yang seharusnya dibuat bersemangat tapi di sulih suara ini justru dibuat pelan. Beberapa kali terjadi mistranslasi yang menyebabkan kalimat yang diucapkan para karakter tidak dapat dipahami maknanya, serasa seperti hasil terjemahan mesin. Sensor yang dilakukan oleh pihak RTV juga mengurangi pemahaman penonton terhadap cerita, seperti muntah darah dari All Might (muntah darahnya berbentuk komikal, seharusnya tidak perlu disensor). Saya sangat mengapresiasi pihak RTV sudah mau menayangkan BnHA. Saya juga berharap KPI dapat mendukung tayangnya program ini. Terima kasih. |