Jakarta -- Memperingati Hari Disabilitas Internasional 2023, Komisi Penyiaran Indonesia bersama Minikino, Pokja Disabilitas dan RRI (Radio Republik Indonesia) menggagas kampanye tayangan yang mudah diakses (accessible) bertajuk “Film Radio: Terobosan Keragaman Konten Radio yang Inklusi”. Program ini merupakan wujud kolaborasi industri penyiaran dan industri perfilman tanah air bagi kelompok disabilitas (khususnya tuna netra) di hari istimewanya.
Pada program ini diputar film pendek pemenang film pendek terbaik FFI 2020 berjudul Jemari yang Menari di Atas Luka-luka karya Putri Sarah Amelia.
Anggota KPI Pusat Amin Shabana menyampaikan, hal ini merupakan program pertama di dunia dengan menggandeng sinergitas industri penyiaran dan industri perfilman ramah disabilitas melalui ketersediaan konten yang mudah diakses.
“Film yang diputar merupakan film yang sudah dilengkapi dengan Audio Description bagi kelompok tuna netra. Program Film Radio di putar secara live di RRINet, RRI Pro 3 FM dan direlay oleh lebih 70 stasiun RRI seluruh Indonesia,” katanya.
Selain Amin Shabana, hadir narasumber lain yakni Edo Wulia (Minikino), Dr. Ariani Soekanwo (Anggota Koalisi Nasional Pokja DPO) dan Mistam (Direktur Program dan Produksi RRI).
Dalam kesempatan itu, Edo menyampaikan bahwa pihaknya melalui Minikino telah melakukan pengembangan karya film yang diputar secara bertahap bagi disabilitas di festival film yang digelar.
Sementara Dr. Ariani sangat menyambut inisiasi Film Radio yang memberikan ruang rekreasi baru bagi disabilitas, khususnya tuna netra. Adapun Mistam menyatakan perlunya pengembangan program ini secara berkelanjutan di RRI sekaligus memberikan kesempatan yang sama bagi kelompok disabilitas dalam mengakses informasi di radio.
Terakhir Amin mengajak seluruh kelompok masyarakat menjadi bagian dari kampanye bersama Industri Penyiaran dan Perfilman yang inklusi melalui program Film Radio. **
Jakarta -- Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2023 rampung digelar di Hotel AYANA Midplaza Jakarta, pada Minggu malam, (26/11/2023). Ajang apresiasi yang disiarkan langsung oleh LPP TVRI ini mengangkat tema Ecobroadcasting.
Ketua KPI Pusat Ubaidillah mengatakan bahwa selesainya pelaksanaan kegiatan Anugerah KPI 2023, menjadi modal awal untuk mempromosikan pentingnya isu lingkungan melalui lembaga penyiaran televisi dan radio.
“Alhamdulillah sudah selesai (Anugerah KPI 2023). Tapi isu lingkungan harus tetap berkelanjutan disiarkan oleh lembaga penyiaran televisi dan radio,” kata Gus Ubaid – sapaan akrabnya di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Lebih jauh, Ketua KPI Pusat mengatakan bahwa isu lingkungan ini menjadi penting mengingat fakta ekologis yang berubah secara fundamental dan perlu mendapatkan respon kolaboratif oleh beragam pihak.
“Isu lingkungan ini sudah menjadi perhatian global. Upaya pembangunan yang gencar dilakukan mau tidak mau harus melihat faktor ekologis agar berjalan dengan inklusif dan mencapai kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Pertemuan-pertemuan global antarpimpinan negara menjadi salah satu kunci manifestasi pembangunan berkelanjutan secara inklusif. Gus Ubaid melihat apa yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sudah sangat tepat untuk mempromosikan pentingnya menjadikan faktor lingkungan sebagai salah satu variable pembangunan.
“Upaya pemerintah sudah dilakukan untuk melakukan konsolidasi global berkenaan dengan pembangunan inklusif. Hari ini, seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo untuk menghadiri World Climate Antion Summit (WCAS) COP28 di Dubai,” lanjut Gus Ubaid.
Diketahui, sebagaimana dilansir dari laman presiden.go.id, Presiden Joko Widodo selain menghadiri COP28, juga akan menghadiri Leaders’ Event: Transforming Food System in the Face of Climate Change.
“Dalam KTT COP28 ini, saya akan menyampaikan pengalaman Indonesia dan pempertegas pentingnya kolaborasi global untuk pendanaan iklim, serta pentingnya transisi yang inklusif untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di negara-negara berkembang,” kata Presiden RI Joko Widodo. **
Jakarta – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggelar Anugerah KPI 2023 dengan tema “Ecobroadcasting” di Grand Ballroom AYANA Midplaza, Jakarta, Minggu (26/11/2023). Anugerah yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini merupakan ajang apresiasi KPI untuk lembaga penyiaran, pemerintah daerah, KPID dan insan penyiaran yang telah berjasa serta berkontribusi besar pada dunia penyiaran di tanah air.
Penetapan “Ecobroadcasting” sebagai tema dalam Anugerah KPI 2023, tidak lepas dari upaya KPI mendorong televisi dan radio dalam membangun kesadaran publik mengenai lingkungan. Pencemaran udara, kebakaran lahan dan hutan, problematika sampah, banjir dan longsor harus dihindari. Pesan-pesan kepedulian dan penyadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan perlu dimassifkan melalui lembaga penyiaran.
Ketua KPI Pusat Ubaidillah mengatakan, tema ini diharapkan dapat mendorong kepedulian lembaga penyiaran terhadap isu lingkungan lewat program siaran. Melalui isi siaran di lembaga penyiaran, lanjutnya, pesan-pesan penyadaran dan kepedulian terhadap lingkungan dapat tersampaikan dengan mudah ke masyarakat.
“Diperlukan edukasi dan penjelasan kepada masyarakat luas tentang pentingnya kesadaran soal isu lingkungan. Elemen-elemen dan nilai-nilai kesadaran itu dapat disisipkan melalui isi siaran tersebut,” ujar Ubaidillah dalam jump apers sebelum acara Anugerah KPI 2023 di Mid Plaza, Minggu (26/11/2023).
Tidak hanya melalui lembaga penyiaran, Ketua KPI Pusat ikut mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif terlibat dalam transformasi ekologi yang inklusif dan berkelanjutan. “Kami berharap semua pihak dan masyarakat terbangun kesadarannya soal pentingnya harmoni lingkungan. Sehingga harapan terciptanya lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan bisa terwujud,” kata Ubaidillah.
Anggota KPI Pusat Tulus Santoso menambahkan, selain menegakkan aturan KPI juga menjalankan amanat UU Penyiaran agar konten siaran yang ditayangkan lembaga penyiaran sesuai aturan main. Selain mengawasi jalan aturan tersebut, KPI memberi apresiasi atau anugerah bagi lembaga penyiaran.
“Dalam satu tahun kami ada tiga anugerah. Kami harap anugerah ini juga menjadi rekomendasi bagi pemirsa di rumah untuk memilih tayangan yang baik dan layak di tonton dan di dengar. Harapan kami akan makin banyak program yang dibuat yang memenuhi aturan yang berlaku dan berkualitas sehingga publik banyak mendapat pilihan terkait tayangan berkualitas,” ujar Tulus di sela-sela jumpa pers Anugerah KPI 2023.
Anggota KPI Pusat Aliyah mengatakan, seluruh program yang diperlombakan dalam anugerah ini telah melalui penjurian yang selektif. Ada 60 verifikator yang memverifikasi 469 program siaran yang diperlombakan. Ke 469 program siaran itu terdiri 213 program siaran TV dan 256 program siaran radio. “Ini penilaian yang adil,” katanya.
Selain lembaga penyiaran, lanjut Aliyah, KPI juga memberikan penghargaan kepada insan penyiaran yang telah berkontribusi pada dunia penyiaran. “Kami juga memberi apresiasi kepada KPID yang inovatif dan kolaboratif. Selain itu, pemda yang punya keberpihakan terhadap infrastruktur kelembagaan penyiaran dan informasi kami beri apresiasi,” jelas Anggota KPI Pusat bidang Pengawasan Isi Siaran ini.
Adapun latar belakang dewan juri terdiri dari berbagai perwakilan mulai dari Anggota DPR dan MPR RI, Anggota KPI Pusat, Perwakilan Kementerian dan Lembaga, akademisi, praktisi penyiaran, pengamatan media dan masyarakat. “Artinya, secara integral dan komprehensif semua penjurian ini sudah dilibatkan,” tutur Aliyah dalam jump apers tersebut.
Sementara itu, Dewan Juri Anugerah KPI 2023 Muhammad Ali Yusuf, menyatakan isu lingkungan ini masih belum menjadi fokus utama di beberapa media. Kendati demikian, dia mengapresiasi lembaga penyiaran yang telah memasukan materi lomba terkait isu lingkungan ini.
“Kami apreiasi kepada lembaga penyiaran karena sudah dengan sudi menyiarkan isu lingkungan. Saya pikir ini menjadi potensi yang luar biasa. Media massa dan media penyiaran menjadi lokomotif bagaimana ke depan isu lingkungan hidup terus disyiarkan dan kemudian menjadi acuan dan rujukan bagi masyarakat dalam upaya melestarikan lingkungan hidup. Kita tahu isu lingkungan hidup pada saat ini sangat penting, tidak hanya di tingkat nasional tapi juga di global,” papar Ali Yusuf.
Terkait hal itu, Ali mendorong seluruh lembaga penyiaran agar konsisten menyiarakan isu-isu lingkungan yang lebih beragam lagi. Menurutnya, yang terjadi di lapangan, banyak sekali yang perlu ditampilkan ke publik. “Ini menjadi contoh bagi masyarakat agar mereka tertarik dan melalukan hal yang sama untuk melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Ini luar biasa menurut kami,” pungkasnya.
Pada Anugerah KPI 2023, terdapat 25 kategori anugerah yang diperlombakan yakni :
1.Kategori Program Talkshow Televisi 2. Kategori Program Talkshow Radio 3. Kategori Program Berita Televisi 4. Kategori Program Berita Radio 5. Kategori Program Variety Show Televisi 6. Kategori Program Variety Show Radio 7. Kategori Program Wisata dan Budaya Televisi 8. Kategori Program Wisata dan Budaya Radio 9. Kategori Program Peduli Perempuan Televisi 10. Kategori Program Peduli Perempuan Radio 11. Kategori Iklan Layanan Masyarakat Peduli Lingkungan TV 12. Kategori Iklan Layanan Masyarakat Peduli Lingkungan Radio 13. Kategori Program Peduli Perbatasan dan Daerah Tertinggal TV 14. Kategori Program Peduli Perbatasan dan Daerah Tertinggal Radio 15. Kategori Program Siaran Drama Seri Televisi 16. Kategori Program Siaran Drama Seri Radio 17. Kategori Program Peduli Disabilitas Televisi 18. Kategori Program Peduli Disabilitas Radio 19. Kategori Program Peduli Lingkungan Televisi 20. Kategori Program Peduli Lingkungan Radio 21. Kategori Radio Komunitas Terbaik 22. Kategori TV Lokal Terbaik 23. Kategori KPI Daerah Inovatif dan Kolaboratif 24. Kategori Pemerintah Daerah Peduli Penyiaran dan 25. Kategori Lifetime Achievement Award.
Dari 25 kategori yang diperlombakan tersebut, ada 6 kategori baru di Anugerah KPI 2023 antara lain;
1. kategori Iklan Layanan Masyarakat Peduli Lingkungan, 2. Kategori Iklan Layanan Masyarakat Peduli Lingkungan Radio, 3. Kategori Program Peduli Lingkungan Televisi, 4. Kategori Program Peduli Lingkungan Radio, 5. Kategori TV Lokal Terbaik, dan 6. Kategori KPI Daerah Inovatif dan Kolaboratif.
Adapun pengumuman pemenang Anugerah KPI 2023 akan disampaikan di acara puncak anugerah yang dimulai pukul 19.30 WIB dan disiarkan secara langsung oleh LPP TVRI dan melalui streaming YouTube KPI Pusat. ***/Foto: Agung R
Jakarta – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggelar Anugerah KPI 2023 dengan tema “Ecobroadcasting” di Grand Ballroom AYANA Midplaza, Jakarta, Minggu (26/11/2023). Anugerah yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini merupakan ajang apresiasi KPI untuk lembaga penyiaran, pemerintah daerah, KPID dan insan penyiaran yang telah berjasa serta berkontribusi besar pada dunia penyiaran di tanah air.
Berikut ini nomine dan pemenang Anugerah KPI 2023:
1. KATEGORI PROGRAM PEDULI LINGKUNGAN TELEVISI
1. In-Depth “Mandiri Energi dari Kotoran Sapi” CNN Indonesia (Pemenang)
2. Ni Luh “Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Nelayan Bisa Apa?” Kompas TV Nomine
3. Jejak Petualang “Cerita Di balik Kemarau”
2. KATEGORI PROGRAM PEDULI LINGKUNGAN RADIO
1. Mpro Weekend Radio Elshinta Nomine
2. Nature Talk “Beli Yang Baik” Sonora Surabaya Nomine
3. Sumur Resapan di Tengah Kekeringan Radio Rasika Semarang (Pemenang)
3. KATEGORI PROGRAM PEDULI PERBATASAN DAN DAERAH TERTINGGAL TELEVISI
1. Heroes “Pemuda Penggerak Internet Desa” CNN Indonesia (Pemenang)
2. Menuju 2 Dekade Jejak Petualang Ekspedisi Pulau Terluar, “Cerita Dari Batas Utara Negeri” Trans 7 Nomine
3. Tanah Air Beta “Ujung Negeri-Atambua” Trans TV Nomine
4. Cerita Sahabat DAAI TV Nomine 5 Tapal Batas “Penjaga Kedaulatan” TVRI Nomine
4. KATEGORI PROGRAM PEDULI PERBATASAN DAN DAERAH TERTINGGAL RADIO
1. Talkshow RTK Bumil RRI Lhokseumawe (Pemenang)
2. Salam Sempadan RRI Entikong Nomine
3. Merawat Siaran Perbatasan RRI Tanjung Pinang Nomine
4. Peringatan HUT TNI ke-78 Kodim 0106 Aceh Tengah RRI Takengon Nomine
5. KATEGORI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN TELEVISI
1. Buang Sampah Sembarangan SCTV Nomine
2. Pelestarian Habitat Gajah TNWK TVRI (Pemenang)
3. HUT JAKARTA 496 Trans TV Nomine
4. Hutan Untuk Dunia Lebih Baik Trans 7 Nomine
5. Lindungi Orang Utan TVRI Nomine
6. KATEGORI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN RADIO
1. Diet Kantong Sampah RRI Surakarta Nomine
2. Laptop Teroris Sonora Surabaya (Pemenang)
3. Sanitasi Suara Madiun Nomine
4. Sampah Plastik Abdi Persada FM Banjarbaru Nomine
5. Bersinergi Rawat Kebersihan & Keberlangsungan Hidup Sungai Radio Patria Blitar Nomine
7. KATEGORI TALKSHOW TELEVISI
1. Bersama Perempuan “Energi Ramah Alam” TVRI Nomine
2. Kontroversi “Perjumpaan di Penutup Tahun” Metro TV Nomine
3. Michael Tjandra Luar Biasa “Indonesia Dalam Karya” RTV Nomine
4. Point of View SCTV Nomine
5. Satu Meja The Forum “Politisi Perempuan, Berperan atau Figuran?” Kompas TV (Pemenang)
8. KATEGORI TALKSHOW RADIO
1. Bincang Siang “Dampak Gadget Terhadap Anak” Radio Rakom Panji Pangandaran Nomine
2. Ngobrol Inspirasi “Program Penurunan Stunting” Radio Kalimaya Bhaskara (Pemenang)
3. Talkshow: “Peran Digitalisasi Penyiaran Mendukung Ekonomi Hijau” RRI Makassar Nomine
4. Roadshow Program “Ngopi Siang” Radio Suara Muara Enim Nomine
5. Rumahku Syurgaku “Mengenal Diri Sebagai Orang Tua” Radio Batara 98,4 FM Bandar Lampung Nomine
9. KATEGORI BERITA TELEVISI
1. Liputan 6 Siang SCTV Nomine
2. Primetime News “Partai Baru Bertaji di Pemilu 2024” Metro TV Nomine
3. Sapa Indonesia Malam Kompas TV (Pemenang)
4. In-Depth “Dibalik Kepungan Asap” CNN Indonesia Nomine
5. Berita Satu Siang BTV Nomine
10.KATEGORI BERITA RADIO
1. Sonora Update “Karhutla di Provinsi Kalimantan Barat” Sonora Pontianak Nomine
2. Morning Post Smart FM Banjarmasin Nomine
3. SDGs Update Radio Elshinta (Pemenang)
4. Harmony Update Harmony FM Serang Nomine
11.KATEGORI VARIETY SHOW
1. AdaRans di NET. NET. (Pemenang)
2. Dangdut Academy Asia 6 Indosiar Nomine
3. Panggung Dubi RTV Nomine
12.KATEGORI VARIETY SHOW RADIO
1. Sore Ceria Pro 2 RRI Makassar (Pemenang)
2. Musik Live Chat RRI Takengon Nomine
3. Parlemen Menjawab RRI Tanjung Pinang Nomine
13.KATEGORI WISATA DAN BUDAYA TELEVISI
1. Pesona Indonesia TVRI Nomine
2. Journey “Ragam Budaya Sentani” Metro TV Nomine
3. Inside Indonesia “Arah Bintang di Munara Wampasi” CNN Indonesia (Pemenang)
4. Seputar iNews Pagi Menapaki Tanah Para Pejuang RCTI Nomine
14.KATEGORI WISATA DAN BUDAYA RADIO
1. Ma’ Nene’ “Ritual Menghargai Leluhur Masyarakat Toraja” RRI Makassar (Pemenang)
2. Matang Keladan Abdi Persada FM Banjarbaru Nomine
3. Kampung Wisata Smart FM Yogyakarta Nomine
4. Melestarikan Filosofi Budaya Melalui Batik Tulis Radio Patria Blitar Nomine
15.KATEGORI DRAMA SERI TELEVISI
1. Losmen Reborn Season 4 TVRI Nomine
2. Namaku Emilia TVRI Nomine
3. Nyari Duit Begini Amat NET. Nomine
4. Para Pencari Tuhan Jilid 16 SCTV (Pemenang)
5. Rindu Suara Adzan GTV Nomine
16.KATEGORI DRAMA SERI RADIO
1. Bias Asa, Narasoma Hilang Kendali Sonora Surabaya Nomine
2. Dapur Bunda “Nasi Goreng Hongkong” Smart FM Banjarmasin Nomine
3. Ira Kini Bukan Yang Dulu RRI Takengon Nomine
4. Marissa (Namaku Caca) RRI Makassar Nomine
5. Restu RRI Tanjung Pinang (Pemenang)
17.KATEGORI PROGRAM PEDULI PEREMPUAN TELEVISI
1. Refleksi “Memberi Kesempatan Kedua” DAAI TV Nomine
2. Heroes “Kartini Bahari dari Kota Wali” CNN Indonesia (Pemenang)
3. Secret Story “Dibalik Kisah Wasit Wanita Indonesia” Trans 7 Nomine
18.KATEGORI PROGRAM PEDULI PEREMPUAN RADIO
1. Haryono Show “Srikandi Pemberdayaan Keluarga Miskin Dari Muara Gembong” Radio DFM Jakarta Taman Mini Nomine
2. Spektrum Wanita Spesial Hari Ibu Radio Suara Madiun Nomine
3. Untukmu Perempuan “KDRT Pada Anak” Fast FM Magelang (Pemenang)
19.KATEGORI PROGRAM DISABILITAS TELEVISI
1. Inspirasi Indonesia TVRI (Pemenang)
2. Hikmah Trans 7 Nomine
3. Heroes “Cahaya Para Penghafal Quran Tunanetra” CNN Indonesia Nomine
20.KATEGORI PROGRAM DISABILITAS RADIO
1. Dialog Interaktif Dalam Studio RRI Entikong (Pemenang)
2. Gema difabel Rasfm 952 Mamuju Nomine
3. Guru Disabilitas yang Mengajar Anak Difabel RRI Tanjung Pinang Nomine
Yogyakarta – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat terus berupaya mewujudkan industri penyiaran radio tetap eksis di tengah gempuran internet. Terlebih sudah menjadi amanat undang-undang penyiaran untuk tetap menjaga industri penyiaran terus berkembang. Kondisi lembaga penyiaran radio yang timpang harus disikapi dengan nyata.
Salah satu bentuk nyata adalah dengan dibuatnya radio akademi. Radio akademi merupakan program untuk memberikan pelatihan dan stimulasi kepada lembaga penyiaran radio agar memiliki keterampilan terkini. Mengingat antara stasiun radio satu dengan yang lain memiliki sumber daya yang berbeda.
Program radio akademi didesain memiliki kurikulum. Kurikulum ini disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan lembaga penyiaran radio. Karena itu, KPI Pusat menyelenggarakan “Diseminasi Penyusunan Pedoman Radio Akademi” untuk mendengar keluhan dan kebutuhan insan radio yang akan diimplementasikan dalam kegiatan Radio Akademi. Diseminasi tersebut digelar di Aula Dinas Kominfo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (24/11/2023).
Penanggung jawab kegiatan sekaligus Koordinator Bidang Kelembagaan KPI Pusat, I Made Sunarasa menyampaikan, kegiatan ini untuk membangkitkan semangat lembaga radio ke depan. Kegiatan ini juga menjadi tanggung jawab KPI untuk meningkatkan kapasitas SDM bidang penyiaran radio.
“Mulai dari Jogja kita bangkitkan semangat baru untuk radio Indonesia. Teman-teman di sini juga bisa memberikan masukan walaupun kurikulumnya sudah jadi karena dapat menjadi bahan evaluasi kami,” ungkap Made ke insan radio di Yogyakarta.
Made mengaku bahwa kegiatan ini merupakan komitmen nyata KPI. Terlebih penyusunan kurikulum Radio Akademi sudah melalui proses yang panjang dan melibatkan banyak pihak hampir di seluruh Indonesia.
“Proses penyusunan kurikulum ini panjang. Pertama pembentukan tim yang melibatkan perwakilan KPID dari KPID NTT, KPID Jawa Barat, dan KPID Riau. Terakhir kita mengadakan proses finalisasi kurikulum di NTT dan hari ini kita sosialisasikan kepada teman-teman,” ucap Made di ujung sambutannya.
Adapun narasumber acara, Deden Ronggo Astono selaku Station Manager Phoenix Radio Bali dan Yohanes Suyanto selaku Koordinator Pengelolaan Struktur dan Sistem Siaran KPI Daerah Yogyakarta.
Deden selaku praktisi penyiaran menyampaikan program ini akan dilaksanakan KPI bekerjasama dengan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) di berbagai daerah di Indonesia.
“Kegiatan akan melibatkan para pengelola radio dan insan-insan (praktisi) penyiaran radio dalam bentuk kelas pembelajaran yang bertujuan untuk peningkatan pengetahuan dan kelas praktik agar peserta dapat langsung menyerap materi yang disampaikan dengan lebih efektif,” ungkap Deden.
Selain itu, Yohanes menambahkan industri radio di Yogyakarta membutuhkan stimulasi untuk terus hidup. Dia menyatakan tantangan industri radio di Yogyakarta mulai dari tenaga kerja, finansial, serta penurunan pasca pandemi.
“Kondisi sekarang sedang tidak baik-baik saja, mereka masih kesulitan membayar listrik, keterbatasan SDM, dan kita sampai sekarang belum berhasil mengupayakan radio komunitas dikelola oleh perangkat desa,” ungkap Yohanes.
Ketua KPID Yogyakarta Dewi Nurhasana, mengaku senang dengan dijalankannya kegiatan Radio Akademi untuk membantu industri radio terus berkembang.
“Kami menyambut dengan senang hati. Ini merupakan kegiatan yang sangat progresif dalam dunia penyiaran karena dapat menjadi motivasi sekaligus stimulus kepada Lembaga penyiaran khususnya radio di DIY untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi,” ungkap Dewi.
Di sesi akhir diskusi, KPI mendengarkan berbagai keluhan dari sejumlah lembaga penyiaran radio. Mulai dari masalah regulasi, pendapatan, pemasaran, hak cipta, dan sebagainya. Para insan radio ini mengapresiasi kegiatan Radio Akademi dilaksanakan di Yogyakarta.
Turut hadir dan memberikan dukungan yakni Anggota KPI Pusat Bidang Kelembagaan antara lain Amin Shabana, Evri Rizqi Monarshi, Mimah Susanti, serta Kepala Sekretariat KPI Pusat, Umri. Abidatu Lintang
Media televisi TRANSTV program yang kontroversi melegalkan orang ngondek"AYAH DAN AYU, PAGI PAGI AMBYAR,BROWNIS,KETAWA ITU BERKAH"
ada promosi Penyimpangan seksual (ngondek) didalamnya KPI investigasi,LIDIK,SIDIK dan HENTIKAN hal tersebut
halo KPI MEDIA TV transtv dan trans7 pelopor program2 LGTBTQ kenapa tidak ditindak padahal nyata didepan mata
ada program2 pelopor LGBTQ dimana HARKAT,MARTABAT DAN MARWAH KPI di injak secara moral oleh tv pelopor LGBTQ
sebagai LEMBAGA NEGARA INDONESIA harusnya bertindak tegas sudah ada UU P3SPS cabut hak siarnya tv yang ngeyel
==============================================================================================================
Media televisi begitu masivenya dari senin sampai minggu masyarakat di suguhi program ngondek,kebancian marak sekali
masyarakat di cuci otaknya untuk melihat tayangan yang tak lazim ngondek, kebancian mangarah promosi LGBTQ+
dari PAGI,SIANG,SORE,MALAM program2 ngondek yang ada di TRANSTV dan TRANS7:
AYAH DAN AYU SABTU-MINGGU PUKUL 08:00 - 08:45 MULAI TAYANG 25 SEPTEMBER 2022
PAGI PAGI AMBYAR SENIN-JUMAT SETIAP HARI PUKUL 08:30 - 10;00 MULAI TAYANG 19 OCTOBER 2020
BROWNIES SENIN-JUMAT SETIAP HARI PUKUL 12:30 - 14:00 MULAI TAYANG 27 AGUSTUS 2017
KETAWA ITU BERKAH SENIN-JUMAT PUKUL 18:30 - 20:00 MULAI TAYANG 09 MEI 2022
bagaimana KPI program ini host talentnya NGONDEK KEBANCIAN semua
surat edaran KPI 203/K/KPI/02/16 23 Februari 2016 sudah ada pelarangan ngondek
Dalam Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) tahun 2012 dan Standar Program Siaran(SPS)
tersurat beragam pasal larangan penayangkan program acara yang melecehkan kelompok masyarakat tertentu
yang dianggap memiliki penyimpangan, seperti waria, banci, laki-laki yang keperempuanan,
perempuan yang kelaki-lakian, dan sebagainya.
KPI MANA TINDAKANMU SEBAGAI LEMBAGA NEGARA kenapa bisa di lecehkan oleh TV SWASTA trantv dan trans7
yang sering manayangkan talent ngondek. BERI TINDAKAN TEGAS TV YANG PROMOSI LGBTQ+
================================================================================================================
Ironisnya karakter banci yang tampil di acara-acara televisi, menurut mantan Wakil Ketua KPI Pusat Fetty Fajriati,
mayoritas tampil vulgar yang jauh dari etika ketimuran dan rasa religius yang digariskan setiap agama.
Mengeksplorasi liak-liuk gerakan tubuh bak pelaku striptease di Las Vegas
Apa yang diungkapan Fetty Fajriati itu, ternyata juga sangat dirasakan masyarakat.
Pasalnya tayangan televisi pada saat ini mayoritas dengan program tayangan yang kasar dan cenderung homoseksual
Secara norma dan kultur, kebanci-bancian masih dianggap sebagai sesuatu yang tidak bisa diterima atau nyeleneh
bagi sebagian masyarakat. Walau sebagian besar orang mengharapkan agar hal itu tidak ditampilkan,
namun stasiun televisi berpandangan lain.
===========================================================================================
MEDIA TELEVISI TRANSTV program "AYAH DAN AYU" SABTU MINGGU PUKUL 08:00 s/d......ADA PRILAKU bapak ngondek....???
KPI JANGAN TIDUR MANA TUGAS POKOKMU P3SPS
=======================================================================
TRANSTV program pendukung prilaku seks menyimpamg LGBTQ program terkait
PAGI PAGI AMBYAR DAN BROWNIES disana ada 2 banci ngondek, 1 lelaki normal 1 wanita normal
bahkan pernah zoomin lelaki kewanitaan KPI KEMANA........ditambah program "KETAWA ITU BERKAH" ada 3 banci ngondek, 1 lelaki normal 1 wanita normal
program ini telah lama tayang KPI tidak melakukan tindakan apapun padahal sudah ada
AYAH DAN AYU SABTU-MINGGU PUKUL 08:00 - 08:45 MULAI TAYANG 25 SEPTEMBER 2022
PAGI PAGI AMBYAR SENIN-JUMAT SETIAP HARI PUKUL 08:30 - 10;00 MULAI TAYANG 19 OCTOBER 2020
BROWNIES SENIN-JUMAT SETIAP HARI PUKUL 12:30 - 14:00 MULAI TAYANG 27 AGUSTUS 2017
KETAWA ITU BERKAH SENIN-JUMAT PUKUL 18:30 - 20:00 MULAI TAYANG 09 MEI 2022
surat edaran KPI 203/K/KPI/02/16 23 Februari 2016,didukung pula fatwa MUI Nomor 57 Tahun 2014,UU P3SPS KPI
Sidang Dewan HAM PBB untuk Universal Periodic Review di Jenewa tanggal 3-5 Mei 2017,
yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menkum HAM Yasonna Laoly,
Dirjen HAM Mualimin Abdi, dan lainnya, Indonesia dengan tegas menolak LGBT.
himbauan ini menurut Instagram akan jadi "HATE SPEECH COMMUNITY" dan akan di delete segera mungkin
========================================================================================
Pada Sidang Dewan HAM PBB untuk Universal Periodic Review di Jenewa tanggal 3-5 Mei 2017,
yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menkum HAM Yasonna Laoly,
Dirjen HAM Mualimin Abdi, dan lainnya, Indonesia dengan tegas menolak LGBT.
Hal ini karena bertentangan dengan nilai-nilai keindonesiaan, baik budaya, spiritualitas, maupun hukum di Indonesia.
==============================================================================================
Dalam sebuah artikel yang berjudul “Mengapa LGBT Tidak Dapat Diterima di Indonesia?”, tertulis
bahwa LGBT bertentangan dengan Pancasila, terutama sila yang pertama yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sila ini
secara tidak langsung menjelaskan bahwa negara Indonesia merupakan negara beragama,
yang secara garis besar tidak memperbolehkan LGBT.
================================================================================================================
Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan Fatwa Nomor 57 Tahun 2014 Tentang Lesbian, Gay, Sodomi dan Pencabulan.
Dalam fatwa itu disebutkan bahwa orientasi seksual sesama jenis dan orientasi seksual lainnya adalah haram,
dan bentuk penyimpangan ini harus diluruskan.
===========================================================================================
MIRIS....MIRIS sekali di luar negeri di forum terhormat dewan HAM PBB kita menentang LGBTQ+
tapi di dalam negeri kita menjunjung LGBTQ+ terutama di media televisi
marak sekali selebriti dengan orientasi seks meenyimpang bertebaran di media televisi sosok ngondek promosi LGBTQ+
===============================================================================
Dalam Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) tahun 2012 dan Standar Program Siaran(SPS)
tersurat beragam pasal larangan penayangkan program acara yang melecehkan kelompok masyarakat tertentu
yang dianggap memiliki penyimpangan, seperti waria, banci, laki-laki yang keperempuanan,
perempuan yang kelaki-lakian, dan sebagainya.
namun mayoritas televisi secara sengaja melakukan pelanggaran.
Ironisnya ragam pelanggaran itu tak ditangani Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) secara tegas,
sehingga pelanggaran terus berulang dan berulang.
===============================================================================
Fenomena kehadiran karakter banci (aktris/ presenter pria berpenampilan kewanitaan yang genit dan lenje,)
dalam tayangan TV, telah menjadi tontonan biasa. Setiap hari pemirsa bisa menikmati tayangan-tayangan tersebut
di hampir semua televisi,Kemasan yang disajikan sangat beragam.
Beberapa hadir sebagai program tayangan sinetron lepas atau serial,
tapi juga ada yang tampil sebagai variety show (talkshow) dan beraneka program komedi situasi.
Uniknya lagi tokoh banci itu diperankan oleh sosok selebriti yang sama dari satu program televisi ke program televisi lainnya,
yaitu komedian dengan prilaku menyimpang sering promosi (LGBT)
RUBEN ONSU
IVAN GUNAWAN
ANWAR BAB
NASSAR
CAREN DELANO
NCESS NABATI
LUCINTA LUNA
JIRAYUT (WNA thailand) CEK LEGALITAS IMIGRASI
surat edaran KPI 203/K/KPI/02/16 23 Februari 2016
mengenai :
1. Gaya berpakaian kewanitaan;
2. Riasan (make up) kewanitaan;
3. Bahasa tubuh kewanitaan, (termasuk namun tidak terbatas pada gaya berjalan, gaya duduk, gerakan tangan, maupun perilaku lainnya);
4. Gaya bicara kewanitaan;
5. Menampilkan pembenaran atau promosi seorang pria untuk berperilaku kewanitaan;
6. Menampilkan sapaan terhadap pria dengan sebutan yang seharusnya diperuntukkan bagi wanita;
7. Menampilkan istilah dan ungkapan khas yang sering dipergunakan kalangan pria kewanitaan.
Pojok Apresiasi
Hendra Mahendra Sudrajat
Saya tahu NET. Tv sejak awal tahun 2013 acara favorit saya itu Breakout dan Tonight Show itu acara musik dan talkshow yang baik dan menampilkan musisi dalam negeri dan pernah ngundang artis dan musisi luar negeri itu saya suka banget sampai sekarang,6 Tahun berlalu akhirnya NET. kalah SM Statiun TV yang lebih tua dari NET. Dan termasuk TVRI karena Statiun TV yang lain mempunyai konten yang judulnya sangat mainstream banget dan Acara ALAY pun menyebar ke Statiun TV yang lain dan hanya demi ratingnya tinggi membuat acara itu sangat laku dipasaran, akhirnya NET. dan TVRI pun mengikuti pasar Statiun TV yang dulu demi menyanjikan konten yang baik dan layak untuk ditonton.Saya suka NET. dan TVRI karena acaranya sangat baik dan berkualitas dan tidak mempedulikan rating dan peminatnya Anak Muda yang membutuhkan tontonan yang sehat.
Untuk KPI dan NET. semoga kedepannya menjadi lembaga yang independent yang tegas utk KPI dan NET. harus menghadirkan program yang berkualitas,baik dan sehat.