Jakarta -- Memperingati Hari Disabilitas Internasional 2023, Komisi Penyiaran Indonesia bersama Minikino, Pokja Disabilitas dan RRI (Radio Republik Indonesia) menggagas kampanye tayangan yang mudah diakses (accessible) bertajuk “Film Radio: Terobosan Keragaman Konten Radio yang Inklusi”. Program ini merupakan wujud kolaborasi industri penyiaran dan industri perfilman tanah air bagi kelompok disabilitas (khususnya tuna netra) di hari istimewanya.
Pada program ini diputar film pendek pemenang film pendek terbaik FFI 2020 berjudul Jemari yang Menari di Atas Luka-luka karya Putri Sarah Amelia.
Anggota KPI Pusat Amin Shabana menyampaikan, hal ini merupakan program pertama di dunia dengan menggandeng sinergitas industri penyiaran dan industri perfilman ramah disabilitas melalui ketersediaan konten yang mudah diakses.
“Film yang diputar merupakan film yang sudah dilengkapi dengan Audio Description bagi kelompok tuna netra. Program Film Radio di putar secara live di RRINet, RRI Pro 3 FM dan direlay oleh lebih 70 stasiun RRI seluruh Indonesia,” katanya.
Selain Amin Shabana, hadir narasumber lain yakni Edo Wulia (Minikino), Dr. Ariani Soekanwo (Anggota Koalisi Nasional Pokja DPO) dan Mistam (Direktur Program dan Produksi RRI).
Dalam kesempatan itu, Edo menyampaikan bahwa pihaknya melalui Minikino telah melakukan pengembangan karya film yang diputar secara bertahap bagi disabilitas di festival film yang digelar.
Sementara Dr. Ariani sangat menyambut inisiasi Film Radio yang memberikan ruang rekreasi baru bagi disabilitas, khususnya tuna netra. Adapun Mistam menyatakan perlunya pengembangan program ini secara berkelanjutan di RRI sekaligus memberikan kesempatan yang sama bagi kelompok disabilitas dalam mengakses informasi di radio.
Terakhir Amin mengajak seluruh kelompok masyarakat menjadi bagian dari kampanye bersama Industri Penyiaran dan Perfilman yang inklusi melalui program Film Radio. **