- Detail
- Dilihat: 8355
Jakarta – Sering kali tayangan atau isi media menayangkan acara atau tayangan yang tidak sesuai dengan nilai, moral, dan budaya bangsa yang diajarkan di sekolah. Kondisi tersebut ternyata dikeluhkan para guru dan pengajar sekolah SMA, SMK dan MA yang tergabung dalam Musyawarah Guru Kabupaten Cilacap (MGKC). Pasalnya, apa yang ditayangkan banyak yang bertolak belakang dengan yang ditanamkan para guru tersebut di sekolah.
“Tayangan atau isi media kerap kali menginformasikan hal-hal yang bertolak belakang dengan apa yang kami tanamkan di lingkungan sekolah. Banyak media yang tayangkan soal anak sekolah tapi tidak selaras dengan apa yang kami ajarkan. Seharusnya, isi media mendukung penempatan moral yang baik yang diajarkan di sekolah dengan keselarasan terhadap isi medianya,” kata Halimah salah satu guru dari Cilacap kepada Komisioner KPI Pusat, Idy Muzayyad, di kantor KPI Pusat, Selasa, 14 Mei 2013.
Menurut Halimah, beberapa contoh yang menjadi keluhan mereka adalah soal pergaulan anak-anak sekolah di dalam tayangan sineteron. Kemudian mengenai pakaian para siswa yang tidak sesuai atau pantas dengan apa yang semestinya dipakai di lingkungan sekolah. Penggunaan bahasa atau berkomunikasi juga menjadi masalah karena tidak mencerminkan budaya pelajar Indonesia semestinya.
“Hal – hal seperti ini akan menjadi inspirasi bagi murid-murid di daerah. Mereka akan menjadikan apa yang dilihat di televisi sebagai acuan,” kata Halimah.
Menanggapi hal itu, Anggota KPI Pusat, Idy Muzayyad menjelaskan jika fungsi media atau lembaga penyiaran adalah sebagai sarana memberikan informasi yang layak dan benar, pendidikan bagi masyarakat, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, dan sarana kebudayaan dan ekonomi. Karena itu, media atau lembaga penyiaran memiliki tanggungjawab terhadap pendidikan dan juga moral bangsa.
Menurut Idy, dalam kondisi seperti ini pendidikan literasi media menjadi sangat penting bagi para pelajar. Dan, pendidikan literasi media bisa diajarkan secara langsung para guru. Literasi media ini akan memberi pemahaman dan pengertian kepada para murid untuk bisa memilih media mana yang baik untuk mereka konsumsi. Literasi media dapat pula mematik sensitifitas mereka dan juga kritisi. Red
Foto Berita Utama di ambil dari MitraFM.Com