Jakarta -- Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2023 rampung digelar di Hotel AYANA Midplaza Jakarta, pada Minggu malam, (26/11/2023). Ajang apresiasi yang disiarkan langsung oleh LPP TVRI ini mengangkat tema Ecobroadcasting.
Ketua KPI Pusat Ubaidillah mengatakan bahwa selesainya pelaksanaan kegiatan Anugerah KPI 2023, menjadi modal awal untuk mempromosikan pentingnya isu lingkungan melalui lembaga penyiaran televisi dan radio.
“Alhamdulillah sudah selesai (Anugerah KPI 2023). Tapi isu lingkungan harus tetap berkelanjutan disiarkan oleh lembaga penyiaran televisi dan radio,” kata Gus Ubaid – sapaan akrabnya di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Lebih jauh, Ketua KPI Pusat mengatakan bahwa isu lingkungan ini menjadi penting mengingat fakta ekologis yang berubah secara fundamental dan perlu mendapatkan respon kolaboratif oleh beragam pihak.
“Isu lingkungan ini sudah menjadi perhatian global. Upaya pembangunan yang gencar dilakukan mau tidak mau harus melihat faktor ekologis agar berjalan dengan inklusif dan mencapai kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Pertemuan-pertemuan global antarpimpinan negara menjadi salah satu kunci manifestasi pembangunan berkelanjutan secara inklusif. Gus Ubaid melihat apa yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sudah sangat tepat untuk mempromosikan pentingnya menjadikan faktor lingkungan sebagai salah satu variable pembangunan.
“Upaya pemerintah sudah dilakukan untuk melakukan konsolidasi global berkenaan dengan pembangunan inklusif. Hari ini, seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo untuk menghadiri World Climate Antion Summit (WCAS) COP28 di Dubai,” lanjut Gus Ubaid.
Diketahui, sebagaimana dilansir dari laman presiden.go.id, Presiden Joko Widodo selain menghadiri COP28, juga akan menghadiri Leaders’ Event: Transforming Food System in the Face of Climate Change.
“Dalam KTT COP28 ini, saya akan menyampaikan pengalaman Indonesia dan pempertegas pentingnya kolaborasi global untuk pendanaan iklim, serta pentingnya transisi yang inklusif untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di negara-negara berkembang,” kata Presiden RI Joko Widodo. **
Jakarta – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggelar Anugerah KPI 2023 dengan tema “Ecobroadcasting” di Grand Ballroom AYANA Midplaza, Jakarta, Minggu (26/11/2023). Anugerah yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini merupakan ajang apresiasi KPI untuk lembaga penyiaran, pemerintah daerah, KPID dan insan penyiaran yang telah berjasa serta berkontribusi besar pada dunia penyiaran di tanah air.
Berikut ini nomine dan pemenang Anugerah KPI 2023:
1. KATEGORI PROGRAM PEDULI LINGKUNGAN TELEVISI
1. In-Depth “Mandiri Energi dari Kotoran Sapi” CNN Indonesia (Pemenang)
2. Ni Luh “Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Nelayan Bisa Apa?” Kompas TV Nomine
3. Jejak Petualang “Cerita Di balik Kemarau”
2. KATEGORI PROGRAM PEDULI LINGKUNGAN RADIO
1. Mpro Weekend Radio Elshinta Nomine
2. Nature Talk “Beli Yang Baik” Sonora Surabaya Nomine
3. Sumur Resapan di Tengah Kekeringan Radio Rasika Semarang (Pemenang)
3. KATEGORI PROGRAM PEDULI PERBATASAN DAN DAERAH TERTINGGAL TELEVISI
1. Heroes “Pemuda Penggerak Internet Desa” CNN Indonesia (Pemenang)
2. Menuju 2 Dekade Jejak Petualang Ekspedisi Pulau Terluar, “Cerita Dari Batas Utara Negeri” Trans 7 Nomine
3. Tanah Air Beta “Ujung Negeri-Atambua” Trans TV Nomine
4. Cerita Sahabat DAAI TV Nomine 5 Tapal Batas “Penjaga Kedaulatan” TVRI Nomine
4. KATEGORI PROGRAM PEDULI PERBATASAN DAN DAERAH TERTINGGAL RADIO
1. Talkshow RTK Bumil RRI Lhokseumawe (Pemenang)
2. Salam Sempadan RRI Entikong Nomine
3. Merawat Siaran Perbatasan RRI Tanjung Pinang Nomine
4. Peringatan HUT TNI ke-78 Kodim 0106 Aceh Tengah RRI Takengon Nomine
5. KATEGORI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN TELEVISI
1. Buang Sampah Sembarangan SCTV Nomine
2. Pelestarian Habitat Gajah TNWK TVRI (Pemenang)
3. HUT JAKARTA 496 Trans TV Nomine
4. Hutan Untuk Dunia Lebih Baik Trans 7 Nomine
5. Lindungi Orang Utan TVRI Nomine
6. KATEGORI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN RADIO
1. Diet Kantong Sampah RRI Surakarta Nomine
2. Laptop Teroris Sonora Surabaya (Pemenang)
3. Sanitasi Suara Madiun Nomine
4. Sampah Plastik Abdi Persada FM Banjarbaru Nomine
5. Bersinergi Rawat Kebersihan & Keberlangsungan Hidup Sungai Radio Patria Blitar Nomine
7. KATEGORI TALKSHOW TELEVISI
1. Bersama Perempuan “Energi Ramah Alam” TVRI Nomine
2. Kontroversi “Perjumpaan di Penutup Tahun” Metro TV Nomine
3. Michael Tjandra Luar Biasa “Indonesia Dalam Karya” RTV Nomine
4. Point of View SCTV Nomine
5. Satu Meja The Forum “Politisi Perempuan, Berperan atau Figuran?” Kompas TV (Pemenang)
8. KATEGORI TALKSHOW RADIO
1. Bincang Siang “Dampak Gadget Terhadap Anak” Radio Rakom Panji Pangandaran Nomine
2. Ngobrol Inspirasi “Program Penurunan Stunting” Radio Kalimaya Bhaskara (Pemenang)
3. Talkshow: “Peran Digitalisasi Penyiaran Mendukung Ekonomi Hijau” RRI Makassar Nomine
4. Roadshow Program “Ngopi Siang” Radio Suara Muara Enim Nomine
5. Rumahku Syurgaku “Mengenal Diri Sebagai Orang Tua” Radio Batara 98,4 FM Bandar Lampung Nomine
9. KATEGORI BERITA TELEVISI
1. Liputan 6 Siang SCTV Nomine
2. Primetime News “Partai Baru Bertaji di Pemilu 2024” Metro TV Nomine
3. Sapa Indonesia Malam Kompas TV (Pemenang)
4. In-Depth “Dibalik Kepungan Asap” CNN Indonesia Nomine
5. Berita Satu Siang BTV Nomine
10.KATEGORI BERITA RADIO
1. Sonora Update “Karhutla di Provinsi Kalimantan Barat” Sonora Pontianak Nomine
2. Morning Post Smart FM Banjarmasin Nomine
3. SDGs Update Radio Elshinta (Pemenang)
4. Harmony Update Harmony FM Serang Nomine
11.KATEGORI VARIETY SHOW
1. AdaRans di NET. NET. (Pemenang)
2. Dangdut Academy Asia 6 Indosiar Nomine
3. Panggung Dubi RTV Nomine
12.KATEGORI VARIETY SHOW RADIO
1. Sore Ceria Pro 2 RRI Makassar (Pemenang)
2. Musik Live Chat RRI Takengon Nomine
3. Parlemen Menjawab RRI Tanjung Pinang Nomine
13.KATEGORI WISATA DAN BUDAYA TELEVISI
1. Pesona Indonesia TVRI Nomine
2. Journey “Ragam Budaya Sentani” Metro TV Nomine
3. Inside Indonesia “Arah Bintang di Munara Wampasi” CNN Indonesia (Pemenang)
4. Seputar iNews Pagi Menapaki Tanah Para Pejuang RCTI Nomine
14.KATEGORI WISATA DAN BUDAYA RADIO
1. Ma’ Nene’ “Ritual Menghargai Leluhur Masyarakat Toraja” RRI Makassar (Pemenang)
2. Matang Keladan Abdi Persada FM Banjarbaru Nomine
3. Kampung Wisata Smart FM Yogyakarta Nomine
4. Melestarikan Filosofi Budaya Melalui Batik Tulis Radio Patria Blitar Nomine
15.KATEGORI DRAMA SERI TELEVISI
1. Losmen Reborn Season 4 TVRI Nomine
2. Namaku Emilia TVRI Nomine
3. Nyari Duit Begini Amat NET. Nomine
4. Para Pencari Tuhan Jilid 16 SCTV (Pemenang)
5. Rindu Suara Adzan GTV Nomine
16.KATEGORI DRAMA SERI RADIO
1. Bias Asa, Narasoma Hilang Kendali Sonora Surabaya Nomine
2. Dapur Bunda “Nasi Goreng Hongkong” Smart FM Banjarmasin Nomine
3. Ira Kini Bukan Yang Dulu RRI Takengon Nomine
4. Marissa (Namaku Caca) RRI Makassar Nomine
5. Restu RRI Tanjung Pinang (Pemenang)
17.KATEGORI PROGRAM PEDULI PEREMPUAN TELEVISI
1. Refleksi “Memberi Kesempatan Kedua” DAAI TV Nomine
2. Heroes “Kartini Bahari dari Kota Wali” CNN Indonesia (Pemenang)
3. Secret Story “Dibalik Kisah Wasit Wanita Indonesia” Trans 7 Nomine
18.KATEGORI PROGRAM PEDULI PEREMPUAN RADIO
1. Haryono Show “Srikandi Pemberdayaan Keluarga Miskin Dari Muara Gembong” Radio DFM Jakarta Taman Mini Nomine
2. Spektrum Wanita Spesial Hari Ibu Radio Suara Madiun Nomine
3. Untukmu Perempuan “KDRT Pada Anak” Fast FM Magelang (Pemenang)
19.KATEGORI PROGRAM DISABILITAS TELEVISI
1. Inspirasi Indonesia TVRI (Pemenang)
2. Hikmah Trans 7 Nomine
3. Heroes “Cahaya Para Penghafal Quran Tunanetra” CNN Indonesia Nomine
20.KATEGORI PROGRAM DISABILITAS RADIO
1. Dialog Interaktif Dalam Studio RRI Entikong (Pemenang)
2. Gema difabel Rasfm 952 Mamuju Nomine
3. Guru Disabilitas yang Mengajar Anak Difabel RRI Tanjung Pinang Nomine
Yogyakarta – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat terus berupaya mewujudkan industri penyiaran radio tetap eksis di tengah gempuran internet. Terlebih sudah menjadi amanat undang-undang penyiaran untuk tetap menjaga industri penyiaran terus berkembang. Kondisi lembaga penyiaran radio yang timpang harus disikapi dengan nyata.
Salah satu bentuk nyata adalah dengan dibuatnya radio akademi. Radio akademi merupakan program untuk memberikan pelatihan dan stimulasi kepada lembaga penyiaran radio agar memiliki keterampilan terkini. Mengingat antara stasiun radio satu dengan yang lain memiliki sumber daya yang berbeda.
Program radio akademi didesain memiliki kurikulum. Kurikulum ini disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan lembaga penyiaran radio. Karena itu, KPI Pusat menyelenggarakan “Diseminasi Penyusunan Pedoman Radio Akademi” untuk mendengar keluhan dan kebutuhan insan radio yang akan diimplementasikan dalam kegiatan Radio Akademi. Diseminasi tersebut digelar di Aula Dinas Kominfo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (24/11/2023).
Penanggung jawab kegiatan sekaligus Koordinator Bidang Kelembagaan KPI Pusat, I Made Sunarasa menyampaikan, kegiatan ini untuk membangkitkan semangat lembaga radio ke depan. Kegiatan ini juga menjadi tanggung jawab KPI untuk meningkatkan kapasitas SDM bidang penyiaran radio.
“Mulai dari Jogja kita bangkitkan semangat baru untuk radio Indonesia. Teman-teman di sini juga bisa memberikan masukan walaupun kurikulumnya sudah jadi karena dapat menjadi bahan evaluasi kami,” ungkap Made ke insan radio di Yogyakarta.
Made mengaku bahwa kegiatan ini merupakan komitmen nyata KPI. Terlebih penyusunan kurikulum Radio Akademi sudah melalui proses yang panjang dan melibatkan banyak pihak hampir di seluruh Indonesia.
“Proses penyusunan kurikulum ini panjang. Pertama pembentukan tim yang melibatkan perwakilan KPID dari KPID NTT, KPID Jawa Barat, dan KPID Riau. Terakhir kita mengadakan proses finalisasi kurikulum di NTT dan hari ini kita sosialisasikan kepada teman-teman,” ucap Made di ujung sambutannya.
Adapun narasumber acara, Deden Ronggo Astono selaku Station Manager Phoenix Radio Bali dan Yohanes Suyanto selaku Koordinator Pengelolaan Struktur dan Sistem Siaran KPI Daerah Yogyakarta.
Deden selaku praktisi penyiaran menyampaikan program ini akan dilaksanakan KPI bekerjasama dengan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) di berbagai daerah di Indonesia.
“Kegiatan akan melibatkan para pengelola radio dan insan-insan (praktisi) penyiaran radio dalam bentuk kelas pembelajaran yang bertujuan untuk peningkatan pengetahuan dan kelas praktik agar peserta dapat langsung menyerap materi yang disampaikan dengan lebih efektif,” ungkap Deden.
Selain itu, Yohanes menambahkan industri radio di Yogyakarta membutuhkan stimulasi untuk terus hidup. Dia menyatakan tantangan industri radio di Yogyakarta mulai dari tenaga kerja, finansial, serta penurunan pasca pandemi.
“Kondisi sekarang sedang tidak baik-baik saja, mereka masih kesulitan membayar listrik, keterbatasan SDM, dan kita sampai sekarang belum berhasil mengupayakan radio komunitas dikelola oleh perangkat desa,” ungkap Yohanes.
Ketua KPID Yogyakarta Dewi Nurhasana, mengaku senang dengan dijalankannya kegiatan Radio Akademi untuk membantu industri radio terus berkembang.
“Kami menyambut dengan senang hati. Ini merupakan kegiatan yang sangat progresif dalam dunia penyiaran karena dapat menjadi motivasi sekaligus stimulus kepada Lembaga penyiaran khususnya radio di DIY untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi,” ungkap Dewi.
Di sesi akhir diskusi, KPI mendengarkan berbagai keluhan dari sejumlah lembaga penyiaran radio. Mulai dari masalah regulasi, pendapatan, pemasaran, hak cipta, dan sebagainya. Para insan radio ini mengapresiasi kegiatan Radio Akademi dilaksanakan di Yogyakarta.
Turut hadir dan memberikan dukungan yakni Anggota KPI Pusat Bidang Kelembagaan antara lain Amin Shabana, Evri Rizqi Monarshi, Mimah Susanti, serta Kepala Sekretariat KPI Pusat, Umri. Abidatu Lintang
Jakarta – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggelar Anugerah KPI 2023 dengan tema “Ecobroadcasting” di Grand Ballroom AYANA Midplaza, Jakarta, Minggu (26/11/2023). Anugerah yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini merupakan ajang apresiasi KPI untuk lembaga penyiaran, pemerintah daerah, KPID dan insan penyiaran yang telah berjasa serta berkontribusi besar pada dunia penyiaran di tanah air.
Penetapan “Ecobroadcasting” sebagai tema dalam Anugerah KPI 2023, tidak lepas dari upaya KPI mendorong televisi dan radio dalam membangun kesadaran publik mengenai lingkungan. Pencemaran udara, kebakaran lahan dan hutan, problematika sampah, banjir dan longsor harus dihindari. Pesan-pesan kepedulian dan penyadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan perlu dimassifkan melalui lembaga penyiaran.
Ketua KPI Pusat Ubaidillah mengatakan, tema ini diharapkan dapat mendorong kepedulian lembaga penyiaran terhadap isu lingkungan lewat program siaran. Melalui isi siaran di lembaga penyiaran, lanjutnya, pesan-pesan penyadaran dan kepedulian terhadap lingkungan dapat tersampaikan dengan mudah ke masyarakat.
“Diperlukan edukasi dan penjelasan kepada masyarakat luas tentang pentingnya kesadaran soal isu lingkungan. Elemen-elemen dan nilai-nilai kesadaran itu dapat disisipkan melalui isi siaran tersebut,” ujar Ubaidillah dalam jump apers sebelum acara Anugerah KPI 2023 di Mid Plaza, Minggu (26/11/2023).
Tidak hanya melalui lembaga penyiaran, Ketua KPI Pusat ikut mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif terlibat dalam transformasi ekologi yang inklusif dan berkelanjutan. “Kami berharap semua pihak dan masyarakat terbangun kesadarannya soal pentingnya harmoni lingkungan. Sehingga harapan terciptanya lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan bisa terwujud,” kata Ubaidillah.
Anggota KPI Pusat Tulus Santoso menambahkan, selain menegakkan aturan KPI juga menjalankan amanat UU Penyiaran agar konten siaran yang ditayangkan lembaga penyiaran sesuai aturan main. Selain mengawasi jalan aturan tersebut, KPI memberi apresiasi atau anugerah bagi lembaga penyiaran.
“Dalam satu tahun kami ada tiga anugerah. Kami harap anugerah ini juga menjadi rekomendasi bagi pemirsa di rumah untuk memilih tayangan yang baik dan layak di tonton dan di dengar. Harapan kami akan makin banyak program yang dibuat yang memenuhi aturan yang berlaku dan berkualitas sehingga publik banyak mendapat pilihan terkait tayangan berkualitas,” ujar Tulus di sela-sela jumpa pers Anugerah KPI 2023.
Anggota KPI Pusat Aliyah mengatakan, seluruh program yang diperlombakan dalam anugerah ini telah melalui penjurian yang selektif. Ada 60 verifikator yang memverifikasi 469 program siaran yang diperlombakan. Ke 469 program siaran itu terdiri 213 program siaran TV dan 256 program siaran radio. “Ini penilaian yang adil,” katanya.
Selain lembaga penyiaran, lanjut Aliyah, KPI juga memberikan penghargaan kepada insan penyiaran yang telah berkontribusi pada dunia penyiaran. “Kami juga memberi apresiasi kepada KPID yang inovatif dan kolaboratif. Selain itu, pemda yang punya keberpihakan terhadap infrastruktur kelembagaan penyiaran dan informasi kami beri apresiasi,” jelas Anggota KPI Pusat bidang Pengawasan Isi Siaran ini.
Adapun latar belakang dewan juri terdiri dari berbagai perwakilan mulai dari Anggota DPR dan MPR RI, Anggota KPI Pusat, Perwakilan Kementerian dan Lembaga, akademisi, praktisi penyiaran, pengamatan media dan masyarakat. “Artinya, secara integral dan komprehensif semua penjurian ini sudah dilibatkan,” tutur Aliyah dalam jump apers tersebut.
Sementara itu, Dewan Juri Anugerah KPI 2023 Muhammad Ali Yusuf, menyatakan isu lingkungan ini masih belum menjadi fokus utama di beberapa media. Kendati demikian, dia mengapresiasi lembaga penyiaran yang telah memasukan materi lomba terkait isu lingkungan ini.
“Kami apreiasi kepada lembaga penyiaran karena sudah dengan sudi menyiarkan isu lingkungan. Saya pikir ini menjadi potensi yang luar biasa. Media massa dan media penyiaran menjadi lokomotif bagaimana ke depan isu lingkungan hidup terus disyiarkan dan kemudian menjadi acuan dan rujukan bagi masyarakat dalam upaya melestarikan lingkungan hidup. Kita tahu isu lingkungan hidup pada saat ini sangat penting, tidak hanya di tingkat nasional tapi juga di global,” papar Ali Yusuf.
Terkait hal itu, Ali mendorong seluruh lembaga penyiaran agar konsisten menyiarakan isu-isu lingkungan yang lebih beragam lagi. Menurutnya, yang terjadi di lapangan, banyak sekali yang perlu ditampilkan ke publik. “Ini menjadi contoh bagi masyarakat agar mereka tertarik dan melalukan hal yang sama untuk melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Ini luar biasa menurut kami,” pungkasnya.
Pada Anugerah KPI 2023, terdapat 25 kategori anugerah yang diperlombakan yakni :
1.Kategori Program Talkshow Televisi 2. Kategori Program Talkshow Radio 3. Kategori Program Berita Televisi 4. Kategori Program Berita Radio 5. Kategori Program Variety Show Televisi 6. Kategori Program Variety Show Radio 7. Kategori Program Wisata dan Budaya Televisi 8. Kategori Program Wisata dan Budaya Radio 9. Kategori Program Peduli Perempuan Televisi 10. Kategori Program Peduli Perempuan Radio 11. Kategori Iklan Layanan Masyarakat Peduli Lingkungan TV 12. Kategori Iklan Layanan Masyarakat Peduli Lingkungan Radio 13. Kategori Program Peduli Perbatasan dan Daerah Tertinggal TV 14. Kategori Program Peduli Perbatasan dan Daerah Tertinggal Radio 15. Kategori Program Siaran Drama Seri Televisi 16. Kategori Program Siaran Drama Seri Radio 17. Kategori Program Peduli Disabilitas Televisi 18. Kategori Program Peduli Disabilitas Radio 19. Kategori Program Peduli Lingkungan Televisi 20. Kategori Program Peduli Lingkungan Radio 21. Kategori Radio Komunitas Terbaik 22. Kategori TV Lokal Terbaik 23. Kategori KPI Daerah Inovatif dan Kolaboratif 24. Kategori Pemerintah Daerah Peduli Penyiaran dan 25. Kategori Lifetime Achievement Award.
Dari 25 kategori yang diperlombakan tersebut, ada 6 kategori baru di Anugerah KPI 2023 antara lain;
1. kategori Iklan Layanan Masyarakat Peduli Lingkungan, 2. Kategori Iklan Layanan Masyarakat Peduli Lingkungan Radio, 3. Kategori Program Peduli Lingkungan Televisi, 4. Kategori Program Peduli Lingkungan Radio, 5. Kategori TV Lokal Terbaik, dan 6. Kategori KPI Daerah Inovatif dan Kolaboratif.
Adapun pengumuman pemenang Anugerah KPI 2023 akan disampaikan di acara puncak anugerah yang dimulai pukul 19.30 WIB dan disiarkan secara langsung oleh LPP TVRI dan melalui streaming YouTube KPI Pusat. ***/Foto: Agung R
Bogor - Di tengah kontestasi politik yang hangat saat ini, media sosial akan dibanjiri oleh banyak informasi. Pada kondisi tersebut, lembaga penyiaran dalam hal ini televisi dan radio harus dapat hadir sebagai rujukan atau pegangan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi yang terverifikasi dan bukan hoax. Termasuk juga terkait pemberitaan calon anggota legislatif yang ikut berlaga dalam Pemilu 2024 yang sebenarnya merupakan pemimpin bangsa ini di masa depan. Hal ini disampaikan anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Tulus Santoso, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengawasan Penyiaran Pemilu, di Bogor, (23/11/2023).
Bimtek yang digelar KPI ini merupakan sosialisasi kepada publik terkait informasi kepemiluan di lembaga penyiaran. Turut hadir dalam Bimtek. anggota Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto, anggota KPI Pusat Bidang Pengawasan Isi Siaran, Aliyah dan juga anggota KPID Jawa Barat M Sudhama Dipawikarta.
Saat memberi sambutan kunci kepada peserta Bimtek, Anton meminta KPI berkomitmen menjalankan tugas dan fungsi dalam menjamin masyarakat mendapat informasi yang layak dan berimbang. “Terutama dalam konteks penyiaran Pemilu,” ujarnya. Anton berharap, penyiaran di televisi baik dalam bentuk pemberitaan dan iklan kampanye Pemilu 2024, tidak memuat unsur fitnah dan penghinaan terhadap sesama kontestan pemilu. “Hal ini harus dihindari karena akan memicu perpecahan sesama anak bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, Aliyah mengimbau kepada masyarakat yang menemukan tayangan dengan unsur hoax atau fake news, segera melaporkan kepada KPI Pusat atau pun KPI di daerahnya masing-masing. Menurut Aliyah, masyarakat dapat ikut mengambil peran dalam menjaga situasi yang kondusif di ruang publik, dengan menyampaikan laporan kepada KPI jika menemukan konten siaran yang tidak layak. Harapannya, perhelatan Pemilu 2024 ini dapat mempersembahkan kepemimpinan nasional yang berkualitas untuk bangsa ini, dan televisi serta radio memberikan peran yang signifikan lewat penyebaran informasi yang dipastikan validitasnya kepada publik. DNS
Tolong yang pemeran Haikal kalau pakai peci yang benar bisa ditiru anak anak
Pojok Apresiasi
Ridwan Josua Sitorus
Terimakasih sebanyak banyak nya buat Trans 7 telah menayangkan The Real Opera Van Java,kami sangat merindukan..jujur saja Perwayangan itu harus lebih dikembangkan.. bukan hipnotis &joget joget yang gak jelas segala macam..