- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 2079
Padang – Meningkatkan pemahaman tentang siaran pemilu pada tahun 2024 perlu adanya aktivitas dari lembaga penyiaran agar dapat memberikan pendidikan politik bagi masyarakat dan juga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan Pemilu.
Hal tersebut disampaikan Edra Mardi selaku Ketua Pelaksana kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan mengusung tema “Pemilu Berkualitas, Penyiaran Berintegritas” yang digelar di Aula Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Kamis (05/10/2023).
Turut hadir Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Asisten III Andri Yulika, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Sumbar Siti Aisyah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar Jons Manedi, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Sumbar Vifner, dan peserta yang terdiri dari Lembaga Penyiaran, Organisasi Kepemudaan, dan perusahaan pers.
Edra Mardi mengatakan penting adanya koordinasi antar lembaga penyiaran, KPI/D, KPU dan Bawaslu agar pelaksanaan penyiaran terkait pemilu dapat berjalan dengan lancar dan regulasi yang telah di tetapkan dapat dipahami dengan baik.
Disamping itu, Andri Yulika juga menyampaikan dalam sambutannya, media penyiaraan memiliki peran penting untuk mewujudkan pemilu yang demokratis dan berkualitas.
“Untuk mewujudkan pemilu berkualitas dan penyiaran yang berintegritas diperlukan pengawasan penyiaran pemilu 2024, agar tidak dimanfaatkan untuk kepentingan salah satu peserta pemilu dan tidak membuat kegaduhan terkait informasi yang tidak benar, provokatif, fitnah dan hinaan terhadap agama, dan diharapkan untuk dapat memberikan informasi yang berkualitas dalam pelaksanaan pemilu 2024,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama Robert Cenedy Ketua KPID Sumbar mengatakan, aktivitas Pemilu pasti akan dilaksanakan pada ruang publik termasuk Lembaga Penyiaran dan media sosial.
“Dalam penyelenggaraan Pemilu Lembaga Penyiaran pasti akan dimanfaatkan oleh peserta Pemilu, seperti kegiatan sosialisasi dan kampanye, untuk itu diharapkan agar Lembaga Penyiaran dapat patuh terhadap regulasi penyiaran,” jelas Robert. Red dari berbagai sumber