Pojok Aduan
Rahmat Suhendar | Cafe2,rumah makan2,tempat2 hiburan pd ttp bahkan yg hajatan di bubarkan.sinetron2 striping saja di ulang..acara Lida dangdut 2020 Live di imdosiar...artis2 host jingkrak2an,ketawa merasa tidak ada beban karena mereka bayaran nya gede..apa itu bukan sebuah kumpulan ..berapa personil yg kumpul di acara itu..personil musik 12 org,host 4 Org l.juru 5 orang .bintang belum crew sound camera dll.berapa kost yang di keluarkan tiap hr buat mereka.seniman2 lokal (artis loka ) sdh g ada pasukan krn g ada hiburan2 di tmpt nya msg..apa tidak merasa iba.. keadaan negara kita lg ada musibah covid 2019.. |
Pojok Apresiasi
Ridwan Syah Maulana | RTV sudah mengambil langkah bagus dengan menayangkan Boku no Hero Academia (dilokalisasi menjadi My Hero Academia, selanjutnya sama sebut sebagai BnHA). BnHA sendiri merupakan seri anime adapatasi-manga yang sudah memiliki penggemar diseluruh dunia, jadi sudah pasti kualitasnya bagus. Seri ini juga memiliki nilai-nilai yang baik untuk ditayangkan seperti kepahlawanan, kerja keras, pantang menyerah, dan melindungi sesama. Kualitas tayangan perdana sudah cukup baik, dan akan lebih baik apabila lokalisasi dan sensor tidak menghalangi. Seperti trademark khas All Might yaitu "Watashi ga Kita" yang seharusnya dibuat bersemangat tapi di sulih suara ini justru dibuat pelan. Beberapa kali terjadi mistranslasi yang menyebabkan kalimat yang diucapkan para karakter tidak dapat dipahami maknanya, serasa seperti hasil terjemahan mesin. Sensor yang dilakukan oleh pihak RTV juga mengurangi pemahaman penonton terhadap cerita, seperti muntah darah dari All Might (muntah darahnya berbentuk komikal, seharusnya tidak perlu disensor). Saya sangat mengapresiasi pihak RTV sudah mau menayangkan BnHA. Saya juga berharap KPI dapat mendukung tayangnya program ini. Terima kasih. |