Pojok Aduan
Retno wulandari | Saya tidak tau kritikan saya dapat sampai atau tdk tp saya sangat berharap untuk semua acara televisi yg menyebarkan informasi untuk lebih teliti. Seperti menyebarkan informasi suatu daerah nama daerah atau kisahnya. Lakukan dahulu riset sebelum penayangan jangan asal menayangkan apalagi sampai salah nama daerah. Misal : gunung tugel di purwokerto setelah ditanyangkan jadi “gunung tugel di purworejo”. Kalau ranahnya sudah televisi setau saya adalah informasi yg sudah bisa dipecaya tapi jika tayangannya tdk berdasarkan riset apa yg harus dipercaya dr informasi yg disampaikan. |
Pojok Apresiasi
Ridwan Syah Maulana | RTV sudah mengambil langkah bagus dengan menayangkan Boku no Hero Academia (dilokalisasi menjadi My Hero Academia, selanjutnya sama sebut sebagai BnHA). BnHA sendiri merupakan seri anime adapatasi-manga yang sudah memiliki penggemar diseluruh dunia, jadi sudah pasti kualitasnya bagus. Seri ini juga memiliki nilai-nilai yang baik untuk ditayangkan seperti kepahlawanan, kerja keras, pantang menyerah, dan melindungi sesama. Kualitas tayangan perdana sudah cukup baik, dan akan lebih baik apabila lokalisasi dan sensor tidak menghalangi. Seperti trademark khas All Might yaitu "Watashi ga Kita" yang seharusnya dibuat bersemangat tapi di sulih suara ini justru dibuat pelan. Beberapa kali terjadi mistranslasi yang menyebabkan kalimat yang diucapkan para karakter tidak dapat dipahami maknanya, serasa seperti hasil terjemahan mesin. Sensor yang dilakukan oleh pihak RTV juga mengurangi pemahaman penonton terhadap cerita, seperti muntah darah dari All Might (muntah darahnya berbentuk komikal, seharusnya tidak perlu disensor). Saya sangat mengapresiasi pihak RTV sudah mau menayangkan BnHA. Saya juga berharap KPI dapat mendukung tayangnya program ini. Terima kasih. |