Pojok Aduan
Muhammad Alfajri | Kenapa ustad danu dapat melakukan berbagai diagnosa penyakit? Apakah beliau sudah memiliki sertifikasi atau pendidikan yang mencukupi untuk bisa melakukan diagnosa penyakit terhadap orang lain? Karena saya melihat dia mendiagnosa orang lain dengan skifzorenia dll. Bukannya self-diagnosis yang dilakukan oleh orang yang bukan profesional dibidangnya dapat berbahaya? Karena dapat menyebabkan orang mendapatkan "treatment" yang salah/kurang terhadap "penyakit" yang mungkin sebenarnya dia hadapi. Selain itu, orang-orang juga jadi lebih memilih pergi ke ustad danu daripada ke dokter yg mungkin sudah ahlinya dan hal ini dapat berbahaya seperti yang saya katakan sebelumnya. Saya tau kalau ustad danu kadang bertanya kepada "pasien"nya mengenai diagnosis dokter terhadap penyakit "pasien"nya ini, namun setelah itu dia menghubungkannya dengan berbagai hal yang tidak ada hubungannya dengan penyakit tersebut seperti berkata kasar, melawan orang tua, orang pintar, ilmu, dll (hal ini memang tidak boleh dilakukan, tapi hal-hal tersebut menurut saya tidak ada hubungannya dengan penyakit) dan dari yg selama ini tonton, ustad danu juga tidak memberi saran untuk meneruskan konsultasi ke dokter dan minum obat yg diberikan dokter bagi orang-orang yg menderita penyakit kronis (radang sendi contohnya). Sekian dari saya, mohon maaf jika poin aduan saya kurang dimengerti dan jika penggunaan bahasa saya kurang efektif. Terimakasih |
Pojok Apresiasi
??️??️??️ | saya harap KPI jangan sentuh modul MP3 Bluetooth saya lagi, apalagi sampai mau macam macam seperti ngancam supaya modul MP3 tersebut tidak bisa diisi lagu atau gak bisa digunakann sama sekali, awas ya KPI sampai berani menyentuh modul MP3 PLAYER tersebut dengan perkataan jahatmu tuh. berarti sama aja KPI tidak menghargai modul MP3 PLAYER yang saya beli pake duit saya sendiri yang susah nak kumpulkan duit tuh, giliran dah dipasangi MP3 PLAYER justru KPI kasih reaksi marah di lagu kesukaan saya, dasar lembaga tolol |