- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 21
Jakarta – Sebelum meninggalkan jabatan, Ketua Komisi Komunikasi Federal atau FCC (Federal Comunications Comisions), Jessica Rosenworcel, menyampaikan pesan tegas komisinya yang menentang sejumlah petisi terkait upaya menghukum televisi jaringan gegara cara mereka liputan dan menyindir politik kepresidenan.
Pernyataan Jessica ini disampaikan beberapa hari sebelum Donald Trump dilantik kembali menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) ke 47.
Dilansir dari pernyataan Jessica kepada NPR (National Public Radio), ia ingin menarik garis yang jelas terhadap campur tangan ideologis Presiden terpilih Donald Trump, terkait serangan retorisnya terhadap jaringan tersebut yang meningkat saat musim gugur lalu.
Adapun tiga dari pengaduan tersebut berasal dari kelompok yang bersekutu dengan Trump. Sedangkan yang keempat berupaya memblokir perpanjangan lisensi stasiun TV lokal Fox Corp. di Philadelphia karena saudara perusahaan Fox News yang mempromosikan kebohongan tentang penipuan dalam pemilu 2020.
“Kami tidak mempunyai kemewahan untuk melakukan apa pun selain memperjelas bahwa lembaga ini dan otoritas perizinannya tidak boleh dipersenjatai dengan cara yang secara fundamental bertentangan dengan Amandemen Pertama,” kata Rosenworcel.
“Lembaga ini tidak boleh menjadi polisi pidato presiden dan lembaga ini tidak boleh menjadi kepala sensor jurnalisme,” tambahnya.
Dia juga menyampaikan, “Dengan mengambil tindakan terhadap empat petisi ini – dari sayap kanan dan kiri – kami memperjelas prinsip-prinsip tersebut.”
Seorang mantan pejabat senior FCC dari Partai Demokrat memutuskan hubungan dengan Rosenworcel di media sosial. Gigi Sohn, yang gagal dicalonkan oleh Presiden Biden untuk menjadi komisaris, menyebut penolakan petisi terhadap Fox sebagai "kegagalan untuk memimpin". Red dari NPR