Jakarta -- Ketua FCC (Federal Communications Commision), Jessica Rosenworcel, mengatakan pihaknya tidak akan mencabut izin penyiaran hanya karena kandidat politik tidak setuju atau tidak menyukai konten atau liputannya.

Pernyataan tersebut disampaikan sebagai tanggapan atas seruan dua tokoh Demokrat terkemuka agar badan tersebut mengeluarkan pernyataan setelah mantan Presiden Donald Trump, dalam wawancara di Rubah dan Teman-teman meminta pihak regulator untuk mencabut lisensi siaran jaringan tersebut atas cara mereka menyelenggarakan debat pada 10 September lalu. 

Trump dan sekutunya menolak pengecekan fakta atas komentarnya dari moderator debat, David Muir dan Linsey Davis. Trump juga mengklaim, tanpa bukti, bahwa debat tersebut dicurangi untuk merugikannya.

Setelah komentar Trump, dua anggota parlemen Demokrat, Senator Edward Markey (D-MA) dan Senator Ron Wyden (D-OR) memanggil komisaris FCC atas komitmen mereka “untuk membuat penentuan perizinan secara objektif, berdasarkan standar yang ditetapkan dalam Undang-Undang Komunikasi, dan dengan cara yang menjunjung Amandemen Pertama. Rakyat Amerika harus memiliki keyakinan penuh bahwa setiap komisioner FCC akan melaksanakan tanggung jawab mereka secara objektif dan konsisten dengan Konstitusi.”

FCC memberikan lisensi penyiaran kepada stasiun individual, bukan jaringan, dan lisensi tersebut dapat diperbarui.

Dalam pernyataannya, Rosenworcel mengatakan, “Amandemen Pertama adalah landasan demokrasi kita. Komisi tidak mencabut izin stasiun penyiaran hanya karena seorang kandidat politik tidak setuju atau tidak menyukai konten atau liputannya. Tugas kami di lembaga ini adalah memberi izin kepada stasiun penyiaran dengan cara yang konsisten dengan Konstitusi dan Undang-Undang Komunikasi tahun 1934 serta aturan dan kebijakan yang telah kami adopsi berdasarkan undang-undang ini. Tidak ada pengecualian.”

Trump sebelumnya mengancam jaringan penyiaran dengan pencabutan izin mereka, termasuk pada tahun 2017, ketika ia menyerang NBC atas pelaporan mereka. Setelah liputan luas atas pernyataan Trump, ketua FCC saat itu Ajit Pai, yang ditunjuk untuk menduduki jabatan kepemimpinannya oleh Trump, mengatakan bahwa “berdasarkan hukum, FCC tidak memiliki kewenangan untuk mencabut izin stasiun penyiaran berdasarkan konten siaran berita tertentu.” Red dari berbagai sumber

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.