- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 3547
Jakarta -- Kemajuan teknologi berupa kecerdasan buatan, atau yang sering disebut Artificial Intelligence (AI), mulai merambah ke berbagai bidang. Salah satunya, dalam beberapa waktu ke depan, AI juga direncanakan bakal debut di bidang penyiaran radio.
Salah satu AI dalam bidang penyiaran radio itu diberi nama Aimee. Nama tersebut merupakan kependekan dari Artificial Intelligence Mustang Announcer For Everyone. Intip informasi selengkapnya di bawah ini.
Aimee bakal segera hadir sebagai penyiar AI di radio Mustang 88 FM. Adrian Syarkawie selaku President Director MARI diproyeksikan untuk masyarakat Indonesia, khususnya para Generasi Z.
“Kami menciptakan Aimee bukan hanya sebagai sosok penyiar AI, tetapi Aimee juga harus mewakili lifestyle gen z," kata Adrian Syarkawie selaku President Director MARI di FX Sudirman, Jakarta Selatan, pada Kamis, 16 November 2023.
Rencananya, Aimee memulai debutnya pada Desember 2023 nanti. "Generasi yang energetic, senang belajar hal baru, suka hangout, dan tentunya suka mendengarkan musik dan menonton film," tambahnya.
Mengetahui kabar perihal Aimee, pembawa acara sekaligus penyiar radio, Sahil Mulachela memberikan tanggapan. Sebagai seseorang yang sudah lama berkecimpung di dunia penyiaran radio, Sahil menyambut baik adanya Aimee.
Sahil pun tidak merasa profesinya terancam dengan kehadiran Aimee. Sebab, baginya, ada perbedaan antara penyiar AI dan manusia asli.
Alih-alih demikian, Sahil merasa kehadiran Aimee bakal memberikan warna yang baru di dunia penyiaran radio. Ia penasaran bagaimana nanti aksi Aimee ke depan.
"Kalau masalah terancam atau nggak, ya sejauh ini nggak ya, kita emang butuh sesuatu yang baru," terang Sahil Mulachela.
"Namanya manusia dibanding mesin pasti kita ada emosi beda sama mesin, ya kita belum tahu perkembangannya," imbuhnya.
Sahil menyebut, dirinya dan penyiar lain yang berada di bawah naungan Mahaka Radio Integra (MARI) pun tidak merasa perlu ada persaingan sedemikian rupa. Sebab, mereka akan hidup berdampingan.
"Sejauh ini kita bisa hidup berdampingan, jadi ya buat apa kita merasa tersaingi ya," jelas Sahil. Red dari berbagai sumber