- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 7015
Jakarta -- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bekerjasama dengan 12 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kembali menyelenggarakan Riset Indeks Kualitas Program Siaran TV tahun 2020 untuk Periode Kedua. Padang menjadi kota pertama pelaksanaan riset indeks yang diagendakan dua kali dalam satu tahun ini. Riset indeks di Kota Padang bekerjasama dengan Universitas Andalas.
Komisioner KPI Pusat, Yuliandre Darwis, saat membuka pelaksanaan riset untuk kota Padang menyatakan, lembaganya berupaya membuka ruang diskusi dengan kalangan akademisi untuk menghasilkan masukan dan ide-ide kreatif. Melalui forum riset ini diharapkan pula hasil rekomendasi yang positif untuk pengembangan dan peningkatan kualitas isi siaran televisi.
“Semoga ada ide-ide baru juga seperti jurnal penyiaran serta metode-metode baru yang diciptakan. Mudah-mudahan ini dapat menjadi kolaborasi yang lebih jauh lagi,” kata Yuliandre, Selasa (10/11/2020).
Sampai saat ini, kata Andre, panggilan akrabnya, masih banyak program acara TV yang baik dan menurut KPI berkualitas justru sepi pengiklan. Minimnya pemasukan dari iklan di tayangan baik itu menyebabkan banyak program bagus tersebut harus dieliminasi.
“Hal ini harus kita ubah yakni bagaimana menjadikan tayangan berkualitas dan bagus justru menjadi ladang iklan. Data riset ini dapat menjadi salah satu masukan atau rekomendasi bagi pengiklan untuk beriklan di TV,” ujar Andre.
Riset ini, tambah Andre, juga diperlukan mendampingi masyarakat memuat nilai gotong royong yang dapat diaktualisasikan dengan baik, serta menciptakan perspektif baru agar masyarakat dapat kritis dan memanfaatkan media untuk perubahan sosial yang lebih baik.
Di tempat yang sama, Rektor Universitas Andalas, Yuliandri, menyatakan pelaksanaan riset indeks kualitas program siaran TV ini sangat baik dan harus dilakukan secara berkesinambungan. Riset ini akan mampu melihat dan mengukur bagaimana kualitas isi siaran TV selama satu tahun belakangan.
“Mudah-mudahan rangkaian acara ini yang merupakan kesinambungan dari riset sebelumnya dapat semakin meningkat. Atas nama pimpinan Universitas Andalas, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan,” tutur Yuliandri.
Setelah itu, Koordinator kegiatan riset KPI Pusat, Andi Andrianto, menjelaskan mekanisme diskusi dan pengujian terhadap contoh tayangan. Pengujian dan penyampaian dilakukan berdasarkan kluster yang menjadi tanggungjawab masing-masing informasi. “Semoga kita dapat memperkaya diskusi pada hari ini,” katanya. ***