Populer
Aliyah: Menonton TV Bersama Ajang Edukasi Anak Manfaatkan Media19 Feb 2025 - RG
Jaga Layar Kaca, KPI Lakukan Pembinaan Lembaga Penyiaran21 Feb 2025 - RG
Hari Radio Sedunia 2025: “Radio and Climate Change”13 Feb 2025 - RG
Pasca Efisiensi, KPI Pastikan Pengawasan TV dan Radio Tetap Berjalan13 Feb 2025 - IRA
VIDEO
Pojok Aduan
Abdurrahim Yusuf Wulanjaya | Nama : Abdurrahim Yusuf Wulanjaya Alamat : Surokarsan , Mg.ll nomor 477 , Wirogunan , Mergangsan , Yogyakarta No Telepon : 089602278204 Tayangan infotainment sangat berdampak besar bagi perkembangan psikologis masyarakat dan tentunya juga sangat mempengaruhi karakter masyarakat kita. Sebab artis merupakan figur publik dengan daya tarik besar dan juga merupakan seorang influencer untuk kemungkinan diikuti oleh masyarakat yang mengidolakannya. Tak hanya dari segi busana, penampilan dan gaya hidup, bahkan pula sikap dan perilaku sehari-hari. Ia secara fulgar dieksploitasi di ruang publik melalui infotainment dan program hiburan lainnya. Dalam jangka panjang, jika tayangan infotainment masih menyajikan beragam konflik pribadi seputar pertengkaran antar selebritis, perceraian dan rebutan anak, harta dan lain-lain, maka lama-kelamaan bias memberikan efek degradasi mentalitas dan karakter masyarakat karena secara tidak disadari telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian ibu-ibu dan anak remaja, yang tidak hanya diperbincangkan di meja keluarga, namun kerap diimitasi dan diadopsi gaya hidup dan perilakunya. Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pernah mengharamkan tayangan infotainment karena tayangan tersebut dianggap didominasi oleh unsur pergunjingan (ghibah) dan penghasutan (hasud). Tayangan infotaiment ini juga sangat kerap bersinggungan dengan masalah Pasal 3 Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah. Dan juga Pasal 9 Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan public. Karena konten-konten infoteiment sangatlah berpegaruh terhadap sistem moralitas bangsa, maka sangat mutlak diperlukan peningkatan kualitas isi siaran infotainment yang lebih mendidik dan bermoral dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan serta pasal-pasal yang berlaku di Negara kita. |
Pojok Apresiasi
Auliya Maharani | KPI seharus nya sudah menyeleksi mana public figure yang pantas tayang di tv dan tidak tayangkan public figure yg benar2 menginspirasi yang tidak banyak drama, coba lebih memilih tayangan untuk anak² mulai jam 07.00 - 12.00 lalu jam siaran 13.00 - 17.00 film dokumenter seperti perjuangan para pahlawan atau apapun itu dan jam 18.00-21.00 tayangan tentang dunia bisa ttg bill gates atau apapun nah 22.00-00.00 baru sinetron kenapa saya bilang tolong di beri sanksi terutama untuk para orang² agar tidak hobby MENGHUJAT, MAKANYA DI BERI TAYANGAN YG BAIK KALO BISA TAYANGAN GOSIP SEPERTI INSERT,HOT KISS, DLL DI HILANGKAN KARNA ITU SALAH SATU PENYEBAB ORANG INGIN MENGHUJAT TOLONG DONG KPI SIARKAN YG BER BOBOT ATAU GA TAYANGAN RUANG GURU DI LESTARIKAN KEMBALI BUKAN UNTUK PROMO SAJA TAPI MEMANG BRNAR UNTUK PELAJARAN TAYANGAN² yang membuat masyarakat ingin membaca, ingin mengetahui hal lebih masa iya untuk generasi pelanjut bangsa tiap hari di suguhi tayangan canda tawa, dan sinetron? Apakah itu bisa membangun masyarakat lebih pintar ibu / bapak kpi? Saya berharap secepatnya di tindak lanjuti untuk para penerus bangsa Bisa saja tayangan youtube seperti ttg forex dll di tayangkan kembali di tv juga gpp asalkan tidak sinetron dan canda tawa |