Populer
VIDEO
Pojok Aduan
vidi hardi | Media televisi TRANSTV program yang kontroversi melegalkan orang ngondek"AYAH DAN AYU, PAGI PAGI AMBYAR,BROWNIS,KETAWA ITU BERKAH" ada promosi Penyimpangan seksual (ngondek) didalamnya KPI investigasi,LIDIK,SIDIK dan HENTIKAN hal tersebut halo KPI MEDIA TV transtv dan trans7 pelopor program2 LGTBTQ kenapa tidak ditindak padahal nyata didepan mata ada program2 pelopor LGBTQ dimana HARKAT,MARTABAT DAN MARWAH KPI di injak secara moral oleh tv pelopor LGBTQ sebagai LEMBAGA NEGARA INDONESIA harusnya bertindak tegas sudah ada UU P3SPS cabut hak siarnya tv yang ngeyel ============================================================================================================== Media televisi begitu masivenya dari senin sampai minggu masyarakat di suguhi program ngondek,kebancian marak sekali masyarakat di cuci otaknya untuk melihat tayangan yang tak lazim ngondek, kebancian mangarah promosi LGBTQ+ dari PAGI,SIANG,SORE,MALAM program2 ngondek yang ada di TRANSTV dan TRANS7: AYAH DAN AYU SABTU-MINGGU PUKUL 08:00 - 08:45 MULAI TAYANG 25 SEPTEMBER 2022 PAGI PAGI AMBYAR SENIN-JUMAT SETIAP HARI PUKUL 08:30 - 10;00 MULAI TAYANG 19 OCTOBER 2020 BROWNIES SENIN-JUMAT SETIAP HARI PUKUL 12:30 - 14:00 MULAI TAYANG 27 AGUSTUS 2017 KETAWA ITU BERKAH SENIN-JUMAT PUKUL 18:30 - 20:00 MULAI TAYANG 09 MEI 2022 bagaimana KPI program ini host talentnya NGONDEK KEBANCIAN semua surat edaran KPI 203/K/KPI/02/16 23 Februari 2016 sudah ada pelarangan ngondek Dalam Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) tahun 2012 dan Standar Program Siaran(SPS) tersurat beragam pasal larangan penayangkan program acara yang melecehkan kelompok masyarakat tertentu yang dianggap memiliki penyimpangan, seperti waria, banci, laki-laki yang keperempuanan, perempuan yang kelaki-lakian, dan sebagainya. KPI MANA TINDAKANMU SEBAGAI LEMBAGA NEGARA kenapa bisa di lecehkan oleh TV SWASTA trantv dan trans7 yang sering manayangkan talent ngondek. BERI TINDAKAN TEGAS TV YANG PROMOSI LGBTQ+ ================================================================================================================ Ironisnya karakter banci yang tampil di acara-acara televisi, menurut mantan Wakil Ketua KPI Pusat Fetty Fajriati, mayoritas tampil vulgar yang jauh dari etika ketimuran dan rasa religius yang digariskan setiap agama. Mengeksplorasi liak-liuk gerakan tubuh bak pelaku striptease di Las Vegas Apa yang diungkapan Fetty Fajriati itu, ternyata juga sangat dirasakan masyarakat. Pasalnya tayangan televisi pada saat ini mayoritas dengan program tayangan yang kasar dan cenderung homoseksual Secara norma dan kultur, kebanci-bancian masih dianggap sebagai sesuatu yang tidak bisa diterima atau nyeleneh bagi sebagian masyarakat. Walau sebagian besar orang mengharapkan agar hal itu tidak ditampilkan, namun stasiun televisi berpandangan lain. =========================================================================================== MEDIA TELEVISI TRANSTV program "AYAH DAN AYU" SABTU MINGGU PUKUL 08:00 s/d......ADA PRILAKU bapak ngondek....??? KPI JANGAN TIDUR MANA TUGAS POKOKMU P3SPS ======================================================================= TRANSTV program pendukung prilaku seks menyimpamg LGBTQ program terkait PAGI PAGI AMBYAR DAN BROWNIES disana ada 2 banci ngondek, 1 lelaki normal 1 wanita normal bahkan pernah zoomin lelaki kewanitaan KPI KEMANA........ditambah program "KETAWA ITU BERKAH" ada 3 banci ngondek, 1 lelaki normal 1 wanita normal program ini telah lama tayang KPI tidak melakukan tindakan apapun padahal sudah ada AYAH DAN AYU SABTU-MINGGU PUKUL 08:00 - 08:45 MULAI TAYANG 25 SEPTEMBER 2022 PAGI PAGI AMBYAR SENIN-JUMAT SETIAP HARI PUKUL 08:30 - 10;00 MULAI TAYANG 19 OCTOBER 2020 BROWNIES SENIN-JUMAT SETIAP HARI PUKUL 12:30 - 14:00 MULAI TAYANG 27 AGUSTUS 2017 KETAWA ITU BERKAH SENIN-JUMAT PUKUL 18:30 - 20:00 MULAI TAYANG 09 MEI 2022 surat edaran KPI 203/K/KPI/02/16 23 Februari 2016,didukung pula fatwa MUI Nomor 57 Tahun 2014,UU P3SPS KPI Sidang Dewan HAM PBB untuk Universal Periodic Review di Jenewa tanggal 3-5 Mei 2017, yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menkum HAM Yasonna Laoly, Dirjen HAM Mualimin Abdi, dan lainnya, Indonesia dengan tegas menolak LGBT. himbauan ini menurut Instagram akan jadi "HATE SPEECH COMMUNITY" dan akan di delete segera mungkin ======================================================================================== Pada Sidang Dewan HAM PBB untuk Universal Periodic Review di Jenewa tanggal 3-5 Mei 2017, yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menkum HAM Yasonna Laoly, Dirjen HAM Mualimin Abdi, dan lainnya, Indonesia dengan tegas menolak LGBT. Hal ini karena bertentangan dengan nilai-nilai keindonesiaan, baik budaya, spiritualitas, maupun hukum di Indonesia. ============================================================================================== Dalam sebuah artikel yang berjudul “Mengapa LGBT Tidak Dapat Diterima di Indonesia?”, tertulis bahwa LGBT bertentangan dengan Pancasila, terutama sila yang pertama yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sila ini secara tidak langsung menjelaskan bahwa negara Indonesia merupakan negara beragama, yang secara garis besar tidak memperbolehkan LGBT. ================================================================================================================ Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan Fatwa Nomor 57 Tahun 2014 Tentang Lesbian, Gay, Sodomi dan Pencabulan. Dalam fatwa itu disebutkan bahwa orientasi seksual sesama jenis dan orientasi seksual lainnya adalah haram, dan bentuk penyimpangan ini harus diluruskan. =========================================================================================== MIRIS....MIRIS sekali di luar negeri di forum terhormat dewan HAM PBB kita menentang LGBTQ+ tapi di dalam negeri kita menjunjung LGBTQ+ terutama di media televisi marak sekali selebriti dengan orientasi seks meenyimpang bertebaran di media televisi sosok ngondek promosi LGBTQ+ =============================================================================== Dalam Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) tahun 2012 dan Standar Program Siaran(SPS) tersurat beragam pasal larangan penayangkan program acara yang melecehkan kelompok masyarakat tertentu yang dianggap memiliki penyimpangan, seperti waria, banci, laki-laki yang keperempuanan, perempuan yang kelaki-lakian, dan sebagainya. namun mayoritas televisi secara sengaja melakukan pelanggaran. Ironisnya ragam pelanggaran itu tak ditangani Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) secara tegas, sehingga pelanggaran terus berulang dan berulang. =============================================================================== Fenomena kehadiran karakter banci (aktris/ presenter pria berpenampilan kewanitaan yang genit dan lenje,) dalam tayangan TV, telah menjadi tontonan biasa. Setiap hari pemirsa bisa menikmati tayangan-tayangan tersebut di hampir semua televisi,Kemasan yang disajikan sangat beragam. Beberapa hadir sebagai program tayangan sinetron lepas atau serial, tapi juga ada yang tampil sebagai variety show (talkshow) dan beraneka program komedi situasi. Uniknya lagi tokoh banci itu diperankan oleh sosok selebriti yang sama dari satu program televisi ke program televisi lainnya, yaitu komedian dengan prilaku menyimpang sering promosi (LGBT) RUBEN ONSU IVAN GUNAWAN ANWAR BAB NASSAR CAREN DELANO NCESS NABATI LUCINTA LUNA JIRAYUT (WNA thailand) CEK LEGALITAS IMIGRASI surat edaran KPI 203/K/KPI/02/16 23 Februari 2016 mengenai : 1. Gaya berpakaian kewanitaan; 2. Riasan (make up) kewanitaan; 3. Bahasa tubuh kewanitaan, (termasuk namun tidak terbatas pada gaya berjalan, gaya duduk, gerakan tangan, maupun perilaku lainnya); 4. Gaya bicara kewanitaan; 5. Menampilkan pembenaran atau promosi seorang pria untuk berperilaku kewanitaan; 6. Menampilkan sapaan terhadap pria dengan sebutan yang seharusnya diperuntukkan bagi wanita; 7. Menampilkan istilah dan ungkapan khas yang sering dipergunakan kalangan pria kewanitaan. |
Pojok Apresiasi
Prawira Hendrik | Awas! Program Acara & Iklan TV Alay! Seperti: - RTV - TransTV - MNCTV - Indosiar - RCTI - SCTV - antv - Trans7 - GTV Sudah Hilangkan Oleh KPI. Inilah 6 TV Terbaik - NET. - TVRI - tvOne - MetroTV - KompasTV - iNews |