Pojok Aduan
Yudis Maulana | Dalam program siaran "Sweet Daddy" yang ditayangkan pada tanggal 14 Oktober 2022, pukul 20.45 WIB, di stasiun TRANS TV. Terdapat beberapa pelanggaran yang berhubungan dengan pasal yang ada P3SPS. Pelanggaran dalam program siaran ini menunjukkan adanya tarian erotis oleh bintang tamu Wika Salim, dan juga menampilkan bagian tubuh tertentu secara medium shot hingga close up. Hal tersebut melanggar BAB XIII tentang Pelarangan dan pembatasan seksualitas, pada bagian pertama Pelarangan Adegan Seksual, seperti pada pasal 18 yang berisi: Program siaran yang memuat adegan seksual dilarang: a. menayangkan ketelanjangan dan/atau penampakan alat kelamin; b. menampilkan adegan yang menggambarkan aktivitas seks dan/atau persenggamaan; c. menayangkan kekerasan seksual; d. menampilkan suara yang menggambarkan berlangsungnya aktivitas seks dan/atau persenggamaan; e. menampilkan percakapan tentang rangkaian aktivitas seks dan/atau persenggamaan; f. menayangkan adegan dan/atau suara yang menggambarkan hubungan seks antarbinatang secara vulgar; g. menampilkan adegan ciuman bibir; h. mengeksploitasi dan/atau menampilkan bagian-bagian tubuh tertentu, seperti: paha, bokong, payudara, secara close up dan/atau medium shot; i. menampilkan gerakan tubuh dan/atau tarian erotis; j. mengesankan ketelanjangan; k. mengesankan ciuman bibir; dan/atau l. menampilkan kata-kata cabul. Dalam hal ini, pada program tersebut melanggar pasal 18 point H dan I, menampilkan gerakan tubuh dan/atau tarian erotis yang tidak sesuai dengan Standar Program Siaran Televisi. |
Pojok Apresiasi
Ayu kurniawati | Acara Ruqyah sangat mendidik dan bermanfaat karna untuk org² yg tinggal d daerah² kental sekali dgn mistis² yg tidak masuk akal, dan ada juga yg terkena penyakit yg tidak ter deteksi oleh medis, dengan adanya acara ini masyarakat jadi tau mana yg benar dan mana yg tidak benar sehingga mereka tidak melakukan hal² kesyirikan untuk melakukan pengobatan, yg memberi dampak tidak baik dan malah merugikan orang yg berobat, mukmin bisa saja mereka d bodoh-bodohi sehingga mengeluarkan dana yg cukup besar, atau merugikan org lain. |