Pojok Aduan
Dr. Benediktus Hestu Cipto Handoyo, SH.,M.Hum | Mohon dipantau dan dikritisi bahwasanya tayangan Sinetron Ikatan Cinta yang menduduki rating tertinggi bahkan mendapat berbagai penghargaan termasuk rekor MURI, akhir-akhir ini makin tidak bertanggungjawab secara moral dan etis dalam memberikan tontonan sekaligus tuntutan kepada masyarakat khususnya terkait dengan pemahaman hukum dan profesinya. Banyak adegan dan cerita yang berisi kebohongan dan pelecehan aturan hukum yang pada hakikatnya sudah baku. Bahkan pelanggaran etika profesi hukum ditampilkan dengan sangat "telanjang" yang tentu dapat memunculkan persepsi keliru di masyarakat terhadap cara kerja Hukum dan profesi hukum yang dimaksud. Jika cara penuturan cerita dan adegan seperti ini diteruskan dikhawatirkan dapat mempertaruhkan kesadaran hukum masyarakat. Sebagai catatan twitt Pro. Mahfud MD juga pernah melakukan kritikan dan secara garis besar sudah diperbaiki, Namun sekarang ini saya sudah banyak melakukan twit dan tautan di IG memberikan pemahaman akan kekeliruan skenario hukum dan profesinya dalam sinetron tersebut, namun masih tetap belum ada perbaikan. Netizen sudah berharap agar sinetron ini dikembalikan seperti dulu memberikan tontonan sekaligus tuntunan, dimana dalam penyusunan skenario dilakukan riset terlebih dahulu. Demikianlah sedikit gambaran permohonan ini. Semoga bermanfaat dan menjadikan tayangan sinetron Indonesia tidak hanya sekedar tontonan melainkan juga menjadi tuntunan. Salam hormat dan Sehat selalu Yogyakarta, 24 April 2022 Dr. Benediktus Hestu Cipto Handoyo, SH.,M.Hum (Dosen, Advokat Pada Kantor BEN Law Office) |
Pojok Apresiasi
Mengenal KompasTV | Prawira Hendrik |
Mengenal NET. | Prawira Hendrik |
Mimpi Metropolitan(NET.) Wajib Tayang 17.00 WIB-18.00 WIB | Prawira Hendrik |