- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 63
Jakarta -- Komisioner Komisi Komunikasi Federal atau FCC (Federal Comunications Comisions) Amerika Serikat (AS), Brendan Carr, yang menjabat sebagai ketua pada Senin lalu bersamaan dengan pelantikan Donald Trump, menyampaikan di media sosial bahwa ia bermaksud menggunakan posisi barunya sebagai mimbar pengganggu terhadap tiga jaringan penyiaran besar yang ia anggap tidak adil. Ketiga lembaga penyiaran itu antara lain ABC, CBS dan NBC.
(Dilansir dari National Publik Radio atau NPR, Carr tidak membalas permintaan komentar dalam media sosialnya terkait pernyataannya tersebut).
FCC tidak secara langsung mengatur apa yang disiarkan oleh jaringan tersebut. Namun mereka memberikan izin kepada stasiun-stasiun lokal – yang sebagian besar dimiliki atau berafiliasi dengan jaringan tersebut – yang menyiarkan program yang dibuat oleh jaringan tersebut. Dan hal itu telah terbukti menjadi titik tekanan pada saat ini.
Center for American Rights, sebuah firma hukum kepentingan publik yang konservatif, berupaya agar FCC menghukum stasiun ABC di Philadelphia atas penanganan jaringan tersebut terhadap debat September 2024 antara Trump dan Wakil Presiden AS Kamala Harris. Trump dengan sengit menyerang moderator ABC karena memeriksa fakta beberapa klaimnya. Petisi tersebut menuduh stasiun ABC gagal menyajikan program berita yang tidak memihak.
Pusat tersebut juga berusaha memaksa WCBS di New York City, yang dimiliki oleh CBS dan merupakan stasiun terbesarnya, untuk merilis transkrip lengkap dari wawancara jaringan tersebut pada 7 Oktober dengan Harris. Jaringan tersebut menggunakan kutipan yang berbeda dari jawabannya atas pertanyaan di 60 menit dibandingkan di Face The Nation.
Keluhan firma hukum tersebut menyatakan bahwa pelepasan transkrip tersebut akan memperbaiki pelanggaran kepercayaan publik. Trump, yang menarik diri dari rencana wawancaranya dengan CBS, menuduh CBS telah memutarbalikkan wawancara tersebut untuk membantu Harris. Red dari NPR