Tangerang – Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi menyebabkan adanya disrupsi media. Hal ini menuntut semua eleman masyarakat untuk beradaptasi, termasuk kalangan penyiaran. 

Terkait hal itu, Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Amin Shabana mengungkapkan kabar baik bagi para pegiatan konten. Dia menyampaikan bahwa saat ini sistem penyiaran nasional di tanah air telah berganti dari siaran analog ke siaran digital. 

Peralihan ini, lanjutnya, meningkatkan kualitas dari sistem penyiaran. Tidak hanya dari segi kebutuhan konten, juga dari sisi alokasi penggunaan frekuensi siarannya. Siaran digital dapat menampung 12 saluran standar, 6 saluran dengan kualitas tinggi dan 4 saluran biasa. 

Sementara bagi lembaga penyiaran, peralihan ini akan membuat industri penyiaran menjadi lebih siap bersaing dengan media lain. Hal ini melalui adopsi teknologi baru dan pemanfaatan multi kanal siaran.

“Penyiaran digital sangat penting. Ragam keuntungan yang dimiliki. Kalau dahulu satu frekuensi hanya satu kanal. Saat ini bisa 12 kanal. Ini memberikan banyak kesempatan perusahaan tumbuh. Berdasarkan catatan setelah Analog Switch Off (ASO), muncul sekitar 3000-an media penyiaran yang ingin mendapatkan izin. Dan itu artinya dari 3000 ada 1300 perusahaan TV baru yang antri mendapatkan IPP (izin penyelenggaraan penyiaran), sisanya radio digital,” kata Amin saat menjadi narsumber dalam kegiatan Diskusi Publik dengan tema “Tantangan Penyiaran Di Era Digital” di Aula Fisip Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tangerang Selatan, Senin (2/12/2023).

Amin juga mengatakan peluang lain terkait kebutuhan konten yang patut jadi perhatian. Peluang ini didukung melimpahnya sumber daya alam yang dimiliki Indonesia yang akan mengakomodir kebutuhan konten tersebut. Selama ini, ujarnya, porsi-porsi konten tersebut masih minim semisal konten lokal. 

“Pemahaman budaya lokal dalam ruang penyiaran. Kemudian, konten lokal 10 persen disiarkan membutuhkan konten kreatornya sendiri. Ini peluang bagi setiap orang yang memiliki minat sebagai content creator di daerahnya masing-masing. Ini berlaku tidak hanya bagi mahasiswa lulusan penyiaran,’’  kata Amin.

Dalam kesempatan itu, Praktisi Media Roni Tabroni menyampaikan hal senada. Menurutnya migrasi dari penyiaran analog ke digital memiliki berbagai manfaat bagi masyarakat, Dengan peralihan ke televisi digital, masyarakat mendapatkan lebih banyak pilihan siaran dan tentunya dapat dinikmati secara gratis tanpa adanya biaya berlangganan. 

Dia menambahkan, penguasaan teknologi digital adalah keharusan bagi siapa pun yang ingin berkembang di dunia penyiaran. “Proses alih siar ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa. Fleksibilitas dan keterbukaan terhadap inovasi adalah kunci untuk tetap relevan dan sukses di tengah perubahan yang berlangsung pesat di dunia media digital,” katanya

Dalam diskusi itu, turut hadir Dekan Fisip UMJ, Prof. Dr. Evi Satispi, Direktur Uji Kompetensi Wartawan UMJ, Dr. Tria Patrianti, Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah, Roni Tabroni, Pemerhati Media, Dr. Makroen Sanjaya dan di moderator oleh Dosen Fisip UMJ, Dr. Nani Nurani Muksin. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa Fisip UMJ yang berlangsung secara tatap muka dan daring. Syahrullah

 

 

 

 

Kebumen -- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menilai keterlibatan masyarakat dalam mengawasi isi siaran sangat penting terlebih di saat proses kontestasi atau kampanye Pemilu sekarang. KPI Pusat dan sebagian KPID memiliki sistem pengawasan siaran, namun hal itu tidak sepenuhnya menjangkau semua lembaga penyiaran di Indonesia yang jumlahnya mencapai ribuan. 

“Kami tentu tidak bisa menjangkau semua. Kami butuh dukungan masyarakat untuk bersama kami ikut melakukan pengawasan. Karena frekuensi ini adalah milik bersama yang juga menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Anggota KPI Pusat Muhammad Hasrul Hasan, di sela-sela paparan di kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknis) P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran) untuk masyarakat di wilayah Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (1/12/2023) lalu.

Tangggung jawab bersama ini adalah untuk mewujudkan siaran yang baik, bermanfaat dan tentunya aman bagi semua kalangan. Karenanya, peran serta berbagai pihak sangat diperlukan termasuk dari masyarakat. “Harapannya agar siaran ini bisa memberikan nilai positif bagi masyarakat Indonesia,” tambah Hasrul di depan seratusan peserta bimtek tersebut.

Dia juga menyampaikan komitmen arah penyiaran di tanah air yang semuanya bermuara pada nilai-nilai moral dan keagamaan. Karenanya, KPI mengarahkan penyiaran nasional sejalan dengan aturan yang berlaku agar beretika, berbudaya dan bermartabat.

Terkait pengawasan siaran terutama di masa kampanye pemilu, Anggota KPI Pusat Mimah Susanti mengajak masyarakat untuk aktif melakukan pemantauan jalannya kampanye di TV dan radio. Menurutnya, pengawasan ini bagian dari peran serta masyarakat dalam mewujudkan siaran pemilu yang adil, proporsional dan transparan.

Kendati demikian, Mimah menegaskan agar masyarakat tetap menjadikan informasi dari media penyiaran sebagai rujukan. Soalnya, informasi dari media ini dapat dipastikan kebenaran sumber informasinya dan di bawah pengawasan KPI.  

Perkembangan media barunya turut disinggung Anggota KPI Pusat bidang Kelembagaan ini. Menurutnya, media lama seperti TV dan radio menghadapi kompetisi yang tidak seimbang. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya regulasi yang memayungi dari hadirnya media baru tersebut. “Media ini tidak ada aturannya dan tidak menjadi pengawasan kami,” ungkap Mimah Susanti. 

Sementara itu, Anggota KPI Pusat Aliyah, meminta masyarakat untuk melaporkan ke KPI (KPI Pusat dan KPID) jika menemukan adanya pelanggaran dalam siaran TV dan radio. “Nantinya akan kami proses, analisa, dan tentunya akan kami tindak jika data aduan yang diberikan valid, bukan buzzer. Pengaduan bisa melalui website, email, facebook, instagram, twitter, dan whatsapp kami,” katanya.

Dalam kegiatan bimtek ini, turut hadir Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, Ketua KPI Pusat Ubaidillah, dan Anggota KPI Pusat Tulus Santoso. Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi I ikut memberikan sambutan bersama dengan Ketua KPI Pusat. Sebelumnya, kegiatan ini dibuka dengan laporan dari Koordinator bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat. ***

 

 

Jakarta -- Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2023 rampung digelar di Hotel AYANA Midplaza Jakarta, pada Minggu malam, (26/11/2023). Ajang apresiasi yang disiarkan langsung oleh LPP TVRI ini mengangkat tema Ecobroadcasting.

Ketua KPI Pusat Ubaidillah mengatakan bahwa selesainya pelaksanaan kegiatan Anugerah KPI 2023, menjadi modal awal untuk mempromosikan pentingnya isu lingkungan melalui lembaga penyiaran televisi dan radio.

“Alhamdulillah sudah selesai (Anugerah KPI 2023). Tapi isu lingkungan harus tetap berkelanjutan disiarkan oleh lembaga penyiaran televisi dan radio,” kata Gus Ubaid – sapaan akrabnya di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Lebih jauh, Ketua KPI Pusat mengatakan bahwa isu lingkungan ini menjadi penting mengingat fakta ekologis yang berubah secara fundamental dan perlu mendapatkan respon kolaboratif oleh beragam pihak.

“Isu lingkungan ini sudah menjadi perhatian global. Upaya pembangunan yang gencar dilakukan mau tidak mau harus melihat faktor ekologis agar berjalan dengan inklusif dan mencapai kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Pertemuan-pertemuan global antarpimpinan negara menjadi salah satu kunci manifestasi pembangunan berkelanjutan secara inklusif. Gus Ubaid melihat apa yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sudah sangat tepat untuk mempromosikan pentingnya menjadikan faktor lingkungan sebagai salah satu variable pembangunan.

“Upaya pemerintah sudah dilakukan untuk melakukan konsolidasi global berkenaan dengan pembangunan inklusif. Hari ini, seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo untuk menghadiri World Climate Antion Summit (WCAS) COP28 di Dubai,” lanjut Gus Ubaid.

Diketahui, sebagaimana dilansir dari laman presiden.go.id, Presiden Joko Widodo selain menghadiri COP28, juga akan menghadiri Leaders’ Event: Transforming Food System in the Face of Climate Change.

“Dalam KTT COP28 ini, saya akan menyampaikan pengalaman Indonesia dan pempertegas pentingnya kolaborasi global untuk pendanaan iklim, serta pentingnya transisi yang inklusif untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di negara-negara berkembang,” kata Presiden RI Joko Widodo. **

 

 

Jakarta -- Memperingati Hari Disabilitas Internasional 2023, Komisi Penyiaran Indonesia bersama Minikino, Pokja Disabilitas dan RRI (Radio Republik Indonesia) menggagas kampanye tayangan yang mudah diakses (accessible) bertajuk “Film Radio: Terobosan Keragaman Konten Radio yang Inklusi”. Program ini merupakan wujud kolaborasi industri penyiaran dan industri perfilman tanah air bagi kelompok disabilitas (khususnya tuna netra) di hari istimewanya. 

Pada program ini diputar film pendek pemenang film pendek terbaik FFI 2020 berjudul Jemari yang Menari di Atas Luka-luka karya Putri Sarah Amelia. 

Anggota KPI Pusat Amin Shabana menyampaikan, hal ini merupakan program pertama di dunia dengan menggandeng sinergitas industri penyiaran dan industri perfilman ramah disabilitas melalui ketersediaan konten yang mudah diakses. 

“Film yang diputar merupakan film yang sudah dilengkapi dengan Audio Description bagi kelompok tuna netra. Program Film Radio di putar secara live di RRINet, RRI Pro 3 FM dan direlay oleh lebih 70 stasiun RRI seluruh Indonesia,” katanya.

Selain Amin Shabana, hadir narasumber lain yakni Edo Wulia (Minikino), Dr. Ariani Soekanwo (Anggota Koalisi Nasional Pokja DPO) dan Mistam (Direktur Program dan Produksi RRI).

Dalam kesempatan itu, Edo menyampaikan bahwa pihaknya melalui Minikino telah melakukan pengembangan karya film yang diputar secara bertahap bagi disabilitas di festival film yang digelar. 

Sementara Dr. Ariani sangat menyambut inisiasi Film Radio yang memberikan ruang rekreasi baru bagi disabilitas, khususnya tuna netra. Adapun Mistam menyatakan perlunya pengembangan program ini secara berkelanjutan di RRI sekaligus memberikan kesempatan yang sama bagi kelompok disabilitas dalam mengakses informasi di radio.

Terakhir Amin mengajak seluruh kelompok masyarakat menjadi bagian dari kampanye bersama Industri Penyiaran dan Perfilman yang inklusi melalui program Film Radio. **

 

 

Jakarta – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggelar Anugerah KPI 2023 dengan tema “Ecobroadcasting” di Grand Ballroom AYANA Midplaza, Jakarta, Minggu (26/11/2023). Anugerah yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini merupakan ajang apresiasi KPI untuk lembaga penyiaran, pemerintah daerah, KPID dan insan penyiaran yang telah berjasa serta berkontribusi besar pada dunia penyiaran di tanah air. 

Berikut ini nomine dan pemenang Anugerah KPI 2023: 

 

1. KATEGORI PROGRAM PEDULI LINGKUNGAN TELEVISI 

1. In-Depth “Mandiri Energi dari Kotoran Sapi” CNN Indonesia (Pemenang) 

2. Ni Luh “Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Nelayan Bisa Apa?” Kompas TV Nomine 

3. Jejak Petualang “Cerita Di balik Kemarau”

 

2. KATEGORI PROGRAM PEDULI LINGKUNGAN RADIO 

1. Mpro Weekend Radio Elshinta Nomine 

2. Nature Talk “Beli Yang Baik” Sonora Surabaya Nomine 

3. Sumur Resapan di Tengah Kekeringan Radio Rasika Semarang (Pemenang)

 

3. KATEGORI PROGRAM PEDULI PERBATASAN DAN DAERAH TERTINGGAL TELEVISI 

1. Heroes “Pemuda Penggerak Internet Desa” CNN Indonesia (Pemenang) 

2. Menuju 2 Dekade Jejak Petualang Ekspedisi Pulau Terluar, “Cerita Dari Batas Utara Negeri” Trans 7 Nomine 

3. Tanah Air Beta “Ujung Negeri-Atambua” Trans TV Nomine 

4. Cerita Sahabat DAAI TV Nomine 5 Tapal Batas “Penjaga Kedaulatan” TVRI Nomine

 

4. KATEGORI PROGRAM PEDULI PERBATASAN DAN DAERAH TERTINGGAL RADIO 

1. Talkshow RTK Bumil RRI Lhokseumawe (Pemenang) 

2. Salam Sempadan RRI Entikong Nomine 

3. Merawat Siaran Perbatasan RRI Tanjung Pinang Nomine 

4. Peringatan HUT TNI ke-78 Kodim 0106 Aceh Tengah RRI Takengon Nomine

 

5. KATEGORI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN TELEVISI 

1. Buang Sampah Sembarangan SCTV Nomine 

2. Pelestarian Habitat Gajah TNWK TVRI (Pemenang) 

3. HUT JAKARTA 496 Trans TV Nomine 

4. Hutan Untuk Dunia Lebih Baik Trans 7 Nomine 

5. Lindungi Orang Utan TVRI Nomine

 

6. KATEGORI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN RADIO 

1. Diet Kantong Sampah RRI Surakarta Nomine 

2. Laptop Teroris Sonora Surabaya (Pemenang) 

3. Sanitasi Suara Madiun Nomine 

4. Sampah Plastik Abdi Persada FM Banjarbaru Nomine 

5. Bersinergi Rawat Kebersihan & Keberlangsungan Hidup Sungai Radio Patria Blitar Nomine

 

7. KATEGORI TALKSHOW TELEVISI 

1. Bersama Perempuan “Energi Ramah Alam” TVRI Nomine 

2. Kontroversi “Perjumpaan di Penutup Tahun” Metro TV Nomine 

3. Michael Tjandra Luar Biasa “Indonesia Dalam Karya” RTV Nomine 

4. Point of View SCTV Nomine 

5. Satu Meja The Forum “Politisi Perempuan, Berperan atau Figuran?” Kompas TV (Pemenang)

 

8. KATEGORI TALKSHOW RADIO 

1. Bincang Siang “Dampak Gadget Terhadap Anak” Radio Rakom Panji Pangandaran Nomine 

2. Ngobrol Inspirasi “Program Penurunan Stunting” Radio Kalimaya Bhaskara (Pemenang) 

3. Talkshow: “Peran Digitalisasi Penyiaran Mendukung Ekonomi Hijau” RRI Makassar Nomine 

4. Roadshow Program “Ngopi Siang” Radio Suara Muara Enim Nomine 

5. Rumahku Syurgaku “Mengenal Diri Sebagai Orang Tua” Radio Batara 98,4 FM Bandar Lampung Nomine

 

9. KATEGORI BERITA TELEVISI 

1. Liputan 6 Siang SCTV Nomine 

2. Primetime News “Partai Baru Bertaji di Pemilu 2024” Metro TV Nomine 

3. Sapa Indonesia Malam Kompas TV (Pemenang) 

4. In-Depth “Dibalik Kepungan Asap” CNN Indonesia Nomine 

5. Berita Satu Siang BTV Nomine

 

10.KATEGORI BERITA RADIO 

1. Sonora Update “Karhutla di Provinsi Kalimantan Barat” Sonora Pontianak Nomine 

2. Morning Post Smart FM Banjarmasin Nomine 

3. SDGs Update Radio Elshinta (Pemenang) 

4. Harmony Update Harmony FM Serang Nomine

 

11.KATEGORI VARIETY SHOW 

1. AdaRans di NET. NET. (Pemenang) 

2. Dangdut Academy Asia 6 Indosiar Nomine 

3. Panggung Dubi RTV Nomine

 

12.KATEGORI VARIETY SHOW RADIO 

1. Sore Ceria Pro 2 RRI Makassar (Pemenang) 

2. Musik Live Chat RRI Takengon Nomine 

3. Parlemen Menjawab RRI Tanjung Pinang Nomine

 

13.KATEGORI WISATA DAN BUDAYA TELEVISI 

1. Pesona Indonesia TVRI Nomine 

2. Journey “Ragam Budaya Sentani” Metro TV Nomine 

3. Inside Indonesia “Arah Bintang di Munara Wampasi” CNN Indonesia (Pemenang) 

4. Seputar iNews Pagi Menapaki Tanah Para Pejuang RCTI Nomine

 

14.KATEGORI WISATA DAN BUDAYA RADIO 

1. Ma’ Nene’ “Ritual Menghargai Leluhur Masyarakat Toraja” RRI Makassar (Pemenang) 

2. Matang Keladan Abdi Persada FM Banjarbaru Nomine 

3. Kampung Wisata Smart FM Yogyakarta Nomine 

4. Melestarikan Filosofi Budaya Melalui Batik Tulis Radio Patria Blitar Nomine

 

15.KATEGORI DRAMA SERI TELEVISI 

1. Losmen Reborn Season 4 TVRI Nomine 

2. Namaku Emilia TVRI Nomine 

3. Nyari Duit Begini Amat NET. Nomine 

4. Para Pencari Tuhan Jilid 16 SCTV (Pemenang) 

5. Rindu Suara Adzan GTV Nomine

 

16.KATEGORI DRAMA SERI RADIO 

1. Bias Asa, Narasoma Hilang Kendali Sonora Surabaya Nomine 

2. Dapur Bunda “Nasi Goreng Hongkong” Smart FM Banjarmasin Nomine 

3. Ira Kini Bukan Yang Dulu RRI Takengon Nomine 

4. Marissa (Namaku Caca) RRI Makassar Nomine 

5. Restu RRI Tanjung Pinang (Pemenang)

 

17.KATEGORI PROGRAM PEDULI PEREMPUAN TELEVISI 

1. Refleksi “Memberi Kesempatan Kedua” DAAI TV Nomine 

2. Heroes “Kartini Bahari dari Kota Wali” CNN Indonesia (Pemenang) 

3. Secret Story “Dibalik Kisah Wasit Wanita Indonesia” Trans 7 Nomine

 

18.KATEGORI PROGRAM PEDULI PEREMPUAN RADIO 

1. Haryono Show “Srikandi Pemberdayaan Keluarga Miskin Dari Muara Gembong” Radio DFM Jakarta Taman Mini Nomine 

2. Spektrum Wanita Spesial Hari Ibu Radio Suara Madiun Nomine 

3. Untukmu Perempuan “KDRT Pada Anak” Fast FM Magelang (Pemenang)

 

19.KATEGORI PROGRAM DISABILITAS TELEVISI 

1. Inspirasi Indonesia TVRI (Pemenang) 

2. Hikmah Trans 7 Nomine 

3. Heroes “Cahaya Para Penghafal Quran Tunanetra” CNN Indonesia Nomine

 

20.KATEGORI PROGRAM DISABILITAS RADIO 

1. Dialog Interaktif Dalam Studio RRI Entikong (Pemenang) 

2. Gema difabel Rasfm 952 Mamuju Nomine 

3. Guru Disabilitas yang Mengajar Anak Difabel RRI Tanjung Pinang Nomine

 

21.Kategori Radio Komunitas Terbaik (Kaka FM) 


22.Kategori Televisi Lokal Terbaik (Padang TV) 

 

23.Kategori Pemerintah Daerah Peduli Penyiaran

• Pemerintah Daerah Provinsi Banten 

• Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur 

• Pemerintah Daerah Provinsi Lampung 

• Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat 

• Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan 

• Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu 

 

24.Kategori KPI Daerah Inovatif dan Kolaboratif 

• KPI Daerah Bengkulu 

• KPI Daerah Jawa Barat 

• KPI Daerah Jawa Tengah 

• KPI Daerah Kalimantan Timur 

• KPI Daerah Sulawesi Selatan 

• KPI Daerah Banten 

• KPI Daerah Sulawesi Tengah 

• KPI Daerah D.I. Yogyakarta 

• KPI Daerah Sumatera Barat 

 

25.Kategori Lifetime Achievement (Alm. Bapak Errol Jonathans)

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.