- Detail
- Dilihat: 9262
Jakarta – Selama bulan Ramadhan tahun ini, KPI Pusat telah memberikan teguran kepada program yang tidak sesuai dengan spirit Ramadhan. Sedikitnya ada enam program yang diberikan teguran oleh KPI.
"Kami telah memberikan teguran tertulis kepada enam program yang tidak sesuai dengan spirit ramadan," kata Anggota KPI Pusat Idy Muzayyad di Jakarta, Selasa, 23 Juli 2013.
Keenam program tersebut adalah Sahurnya Pesbukers (ANTV), Hafidz Indonesia (RCTI), Sahurnya OVJ (Trans 7), Yuk Kita Sahur (Trans TV), Karnaval Ramadhan (Trans TV), dan Mengetuk Pintu Hati (SCTV).
Idy menuturkan, keenam program tersebut diberikan teguran tertulis terkait komedi atau guyonan yang melecehkan fisik. Selain itu ada juga program yang ditegur karena sponsornya adalah perusahaan rokok yang ditayangkan pada saat di luar aturan jam penayangan rokok.
"Harusnya iklan rokok ditayangkan pada interval pukul 21.30 WIB - pukul 05.00 WIB," ujarnya.
Namun KPI berharap, teguran tersebut dapat menjadi cambuk semangat di sisa Ramadhan. Menurutnya, bila program tersebut bukan siaran langsung maka bisa diantisipasi dengan proses editing yang lebih baik."Diharapkan program yang ditegur tersebut dapat memperbaiki disisa Ramadhan," katanya ditulis hidayatullah.com.
Pantauan MUI
Tim Pemantau Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan, ada tiga program sahur yang masuk kategori konyol. Tiga program sahur tersebut ditayangkan masing-masing televisi yang berbeda.
"Tiga program sahur yang masuk kategori konyol adalah 'Yuk Kita Sahur' (Trans TV), 'Sahurnya OVJ' (Trans 7), dan 'Sahurnya Pesbukers' (ANTV)," kata Anggota Infokom MUI, Usman Yatim di Jakarta, Selasa (23/07/2013).
Usman menuturkan, program 'Yuk Kita Sahur' tidak jauh beda dengan program tahun lalu, 'Waktunya Kita Sahur'. Konten yang ditampilkan tidak terkait nuansa Ramadhan. Pesannya hanya mengajak penonton tidak mengantuk.
"Isinya mulai gelak tawa, saling ledek, omelan, pertengkaran, sindirian, tudingan dengan kata-kata bernada negatif, memasukkan makanan ke mulut sampai melemparkan tepung ke wajah," ujarnya.
Usman mengatakan, untuk program Sahurnya OVJ problemnya sama dengan berbagai acara komedi lainnya. Usman mencontohkan, pada edisi 17 Juli 2013 Sule menumpahkan sepiring tepung ke muka Bopak. Itu 'adegan tetap' tiap tayang. Lalu pada segmen selanjutnya, Andre memelesetkan kalimat Tukul Arwana yang harusnya 'Kembali ke Laptop' menjadi 'Kembali ke Tanktop'.
"Semua aksi konyol OVJ ini tidak berbeda dengan tayangan di luar Ramadhan. Tempelan 'sahur' pada nama program tidak memperlihatkan perbaikan," katanya, dilansir Tribunnews.
Lebih jauh Usman menjelaskan, mirip dengan komedi di Trans TV dan Trans 7, catatan serius di ANTV tidak memperlihatkan itikad baik membenahi diri. Program 'Sahurnya Pesbukers' ada adegan tak pantas dalam konteks Ramadhan.
"Adegan tersebut adalah ketika Daus Mini saling rayu dengan Kartika Putri, lalu Daus Mini diangkat dan digendong Kartika," ucapnya. Red