- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 6337
Jakarta - Sebagai agent of change, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi di bidang penyiaran. Salah satunya melalui kajian ilmiah penyiaran. Hal tersebut disampaikan Nuning Rodiyah, Komisioner Komisi penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, saat menerima kunjungan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dikantor KPI Pusat, Jakarta, (8/10/2018).
Di awal, Nuning, panggilan akrabnya, menyampaikan pentingnya kajian ilmiah mahasiwa yang dikirimkan kepada KPI. “ Kajian ini nantinya akan menjadi refrensi bagi kami dalam melihat isu tertentu agar dapat melihat dari berbagai sudut pandang. Selain itu, kajian ilmiah juga sangat membantu kami dalam mengetahui trend program tertentu seperti pola pemberitaan maupun polarisasi penyiaran,” ujarnya.
Selain mendorong mahasiswa untuk aktif, Nuning juga memaparkan mengenai rating dan share yang menjadi tuhan bagi lembaga penyiaran. Pada awal penyiaran, kue rating dan share terbagi rata pada 5 (lima ) lembaga penyiaran. Namun seiring berkembangnya teknologi, sekarang ini terdapat 16 lembaga penyiaran yang tentu makin memperkecil jatah kue rating tersebut.
Nuning mencontohkan, perbedaan mencolok terjadi pada program tertentu sebagai yakni program acara Karma yang mendapat rating dan share mencapai 30%. Hal ini berimplikasi pada program lain yang kemudian mendapat rating kecil.
“Guna mengatasi permasalahan tersebut, saat ini KPI bersama dengan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) telah kerjasama untuk mendorong para pengiklan memasang iklan produk pada program acara yang berkualitas berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh KPI Pusat,” kata Nuning.
Pada sesi tanya jawab, mahasiswa bertanya saat pemirsa lebih mengenal pembawa acara dibanding nama program hal tersebut apakah itu termasuk dalam eksploitasi artis. Nuning menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan startegi lembaga penyiaran untuk mendapat rating.
“Kita dapat melihat saat Najwa Shihab berpindah stasiun televisi namun program tersebut tetap mendapatkan rating dan share yang cukup tinggi, hal ini menunjukan bagaimana pentingnya seorang tokoh dalam suatu program,” jelas Nuning.
Sebelum mendengarkan sosialisasi oleh Komisioner KPI Pusat, Mahasiswa berkesempatan melihat langsung kinerja KPI dengan mengunjungi ruang pemantauan KPI dan juga ruang media center. Ravel