- Detail
- Dilihat: 4187
Bandung - Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggelar Indonesia Broadcasting Expo (IBX) yang berlangsung pada 29-31 Oktober 2014 di Kawasan Terpadu Trans Studio, Bandung, Jawa Barat. Acara pameran dan workshop industri penyiaran nasional itu dibuka pada Rabu, 29 Oktober 2014 oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.
Sejumlah tokoh hadir dalam pameran itu seperti Ketua KPI Pusat Judhariksawan, Ketua Umum ATVSI Erick Thohir, Ketua KPI Daerah Jawa Barat Jawa Barat Neneng Athiyatul Faiziyah, Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) Rosari Niken Widyastuti, dan sejumlah pimpinan Lembaga Penyiaran lainnya.
Dalam sambutannya Ketua KPI Pusat Judhariksawan mengatakan, pelaksanaan IBX di luar Jakarta adalah upaya untuk menjadikan IBX sebagai hajatan besar milik Indonesia. Menurut Judha, pelaksanaan IBX pertama pada 2013 lalu, berlangsung di Jakarta. "Bandung adalah lokasi pelaksanaan IBX yang kedua. Kami berharap pameran berikutnya akan berlangsung di provinsi-provinsi lain. Selain itu, saya ingin agar acara IBX dalam pelaksanaannya masuk dalam kalender nasional dan berlangsung secara kontinyu," kata Judhariksawan.
Judhariksawan menuturkan, dari pengalamannya mengunjungi sejumlah pameran boardcasting dunia, seperti Amerika Serikat, Belanda, dan Singapura selalu dihadiri orang dan dari industri penyiaran Indonesia. Menurutnya, pelaksanaan IBX harus terus didorong untuk mengakomodasi perkembangan teknologi informasi, konten, dan industri penyiaran itu sendiri.
"Saat menghadiri pameran penyiaran di Amerika selalu ada orang Indonesia. Demikian juga saat ada pameran di Singapura. Ini artinya kita rindu dengan pameran penyiaran itu sendiri dan memerlukan up date informasi atas perkembangan dunia teknologi dan informasi," ujar Judha. Selain itu, dari segi peserta dalam pelaksanaan pameran dan workshop penyiaran tidak hanya dari Indonesia, menurut Judha, lingkup pesertanya diharapkan bisa mengundang pelaku penyiaran dari berbagai berbagai negara.
Ketua Pelaksana IBX 2014 yang juga Ketua KPI Daerah Jawa Barat Jawa Barat Neneng Athiyatul Faiziyah mengatakan, pilihan Bandung sebagai tuan rumah IBX 2014 di antaranya karena Jawa Barat sebagai daerah dengan jumlah lembaga penyiaran terbanyak di Indonesia. Selain itu, menurut Neneng, Bandung juga dikenal dengan kota dan industri kreatif yang pertumbuhan secara ekonomi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Tema IBX 2014 mengambil tajuk "The Future is Ours". Menurutnya tema itu merujuk kondisi saat ini yang sudah memasuki era konvergensi media. Perkembangan teknologi dan informasi yang memacu berlangsungnya pola informasi dan penyiaran dalam satu wadah dari berbagai jenis layanan dan menghadirkan new media. Dalam pelaksanaan IBX kali ini, menurut Neneng, selain pameran penyiaran dalam workshop tak hanya membahas penyiaran semata, juga juga bahasan tentang penyiaran radio, digital, jurnalistik, dan bidang lainnya dari sejumlah ahli di bidangnya masing-masing.
"Selaku tuan rumah, semoga acara ini berjalan lancar dan sukses. Kami juga meminta agar warga Jawa Barat dan sekitarnya bisa memanfaatkan even ini. Dengan pelaksanaan IBX ini, kami warga Jawa Barat dan Bandung ingin menjadi saksi dan kebangkitan penyiaran Indoensia,” ujar Neneng.
Ketua Umum ATVSI Erick Thohir dalam sambutannya mengatakan, industri penyiaran adalah industri kreatif yang menggerakkan perekonomian Indonesia. Dari perkembangan jumlah Lembaga Penyiaran saat ini, menurut Erick, dari segi konsumsi iklan yang masuk sudah mencapai Rp 20 triliun. Jumlah itu menurutnya terbagai dalam industri penyiaran televisi, radio, dan bentuk media lainnya.
Dari jumlah itu, Erick menerangkan, peredaran uang itu sudah menggeser sejumlah bidang lain sumber pendapatan negara. Menurutnya sudah sepantasnya industri penyiaran mendapat dukungan dari pemerintah. “Kita juga ingin mendapatkan treatment atas perkembangan dalam industri penyiaran saat ini,” kata Erick.
Pelaksanaan IBX 2014 menurut Erick, tidak hanya menyajikan pameran dunia penyiaran semata, namun juga dilengkapi acara workshop dan job fair. Menurutnya dengan pameran industri penyiaran, diharapkan bisa membangun dan mendidik masyarakat agar tetap kritis terhadap Lembaga Penyiaran.
Acara peresmian pameran IBX juga menampilkan video taping sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Dalam sambutannya Rudiantara mengapreasiasi pelaksanaan IBX sebagai bentuk pertemuan pelaku industri penyiaran dan stakeholder. Menurutnya, tema IBX yang membicarakan penyiaran dalam era konvergensi media sangat relevan dengan perkembangan teknologi dan informasi saat ini. Dalam pesannya, Rudiantara mengatakan agar penyiaran Indonesia memiliki idenditas dan berkepribadian kebangsaan.
Hal senada juga disampaiakan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sebelum pembukaan acara. Menurutnya penyiaran diharapkan tetap menjadi sarana hiburan yang sehat bagi masyarakat dan perekat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia juga menyampaiakan keresahannya akan perkembangan televisi saat ini yang acaranya sudah menjadi panutan penonton dan dampaknya bisa berakibat pada lunturnya nilai-nilai pendidikan dalam keluarga dan institusi pendidikan.
Sebelum membuka acara, Deddy Mizwar mendeklamasikan puisi karya KH Mustafa Bisri yang berjudul “Pesona”. Menurutnya puisi itu menggambarkan kegelisahaannya atas kondisi televisi saat ini.
“Penyiaran itu memiliki banyak dampak sekaligus memiliki banyak manfaat bagi kehidupan berbangsa. Semoga IBX ini menjadi momentum untuk menghadirkan penyiaran yang lebih baik,” ujar Deddy.
Peresmian acara ditandai seremonial pemukulan Lisung bersama oleh Wakil Gubernur Jawa Barat kemudian diikuti oleh Ketua KPI Pusat Judhariksawan, Ketua Umum ATVSI Erick Thohir, dan Ketua KPI Daerah Jawa Barat Jawa Barat Neneng Athiyatul Faiziyah.