Jakarta -- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berencana membuka kesempatan kepada lembaga penyiaran radio untuk ikut berkompetisi dalam ajang Anugerah Syiar Ramadan (ASR) 2021 (1442 H). Anugerah yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini dan bekerjasama dengan Kementerian Agama, Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan berlangsung dalam waktu dekat usai bulan Ramadan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, dalam kegiatan evaluasi dan diskusi terpumpun (FGD) Pra Anugerah Syiar Ramadan 2021/1442 H yang berlangsung di Sentul, Bogor, Rabu (6/5/2021).
“Kami akan memberi kesempatan untuk radio berjaringan dan lokal untuk ikut terlibat dalam Anugerah Syiar Ramadan 2021. Selama ini, hanya TV berjaringan saja yang ikut dalam kompetisi ini. Rencananya, kami akan membuat beberapa kategori program radio seperti program ramadan kreatif dan program dakwah untuk kompetisi ini,” kata Mulyo Hadi.
Untuk itu, lanjut Mulyo, pihaknya akan melakukan pembahasan internal untuk memutuskan keterlibatan radio dalam kompetisi Anugerah. “Kami berharap kepada seluruh KPID untuk ikut melakukan pengawasan pada radio dan memberi masukan dan bahan kepada KPI Pusat untuk radio yang akan ikut serta dalam anugerah syiar ramadan tahun ini,” pintanya.
Mulyo juga menyampaikan, tahun ini terjadi peningkatan jumlah program siaran khusus Ramadan di stasiun TV. Jika dibanding dengan tahun sebelumnya, peningkatan jumlah program khusus ramadan mengalami kenaikan signifikan.
“Pada tahun lalu ada 74 program Ramadan yang tayang selama satu bulan. Beberapa dari jumlah tersebut juga merupakan program rerun dan repackage. Maklum kondisi awal pandemi, stasiun televisi masih mengalami guncangan karena harus mengurangi crew produksi. Berdasarkan data pemantauan dan hasil cross check ke 18 stasiun TV berjaringan, pada ramadan tahun 2021 ini ada 89 program acara berbuka dan 62 program acara untuk sahur. Jika ditotal pada tahun ini ada 151 program acara ramadan,” ungkap Mulyo.
Direktur Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal Bimbangan Masyarakat Islam Kemenag, Juraidi, menyambut sinergi antara pihaknya, KPI dan MUI dalam upaya mengembangkan dan membina media dalam bentuk apresiasi. Menurutnya, kegiatan Anugerah Syiar Ramadan merupakan salah satu bentuk upaya pembinaan tersebut.
“Kita perlu bersinergi dalam hal pembinaan, misalnya ada evaluasi tehadap lembaga penyiaran yang kita anggap aplikatif dalam tanda petik. Jika kita besinergi diharapkan dapat lebih baik lagi keberhasilannya,” katanya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat, Asrori S. Karni mengatakan, anugerah ini dalam upaya meningkatkan kualitas program siaran Ramadan di lembaga penyiaran. Menurutnya, pemantauan siaran Ramadan sudah dilakukan pihaknya sejak tahun 2007.
“Kami berterimakasih kepada KPI yang sudah memfasilitasi pertemuan dengan pimpinan lembaga penyiaran di pertengahan ramadan kemarin. Kita sudah menyampaikan pantauan ramadan dan sudah ada perbaikan tapi ada juga yang sudah mendapat kritikan serius tapi tidak juga melakukan perbaikan,” katanya.
Deputi Pengembangan Pemuda Kempora, Asrorun Ni’am menambahkan, pihaknya akan memberi apresiasi kepada pemuda dan pemudi yang memberi inspirasi positif bagi perkembangan anak muda. Menurutnya, kegiatan Anugerah Syiar Ramadan ini bagian dari stimulasi untuk para pemuda di tanah air. ***