Jakarta -- Anggota Komisi 1 DPR RI, Yan Permenas Mandenas mengatakan, masyarakat informasi itu ditandai dengan adanya perilaku informasi secara keseluruhan dan berkeadilan hingga pelosok wilayah di Indonesia. Menurutnya, penemuan informasi dengan tujuan tertentu sebagai akibat adanya kebutuhan untuk memenuhi tujuan tersebut.

Terkait hal ini, pandemi Covid-19 menambah pekerjaan rumah di Papua. Pasalnya, optimalisiasi pemanfaatan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) di Papua tidak berkembang. Karena itu, pemerintah diharapkan bisa memberikan percepatan jaringan internet terutama di lembaga pendidikan yang ada di Papua.

“Harapan kami dari tanah Papua agar digalakan pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah terpencil dan di perbatasan sehingga masyarakat di sana ikut merasakan kemajuan teknologi sehingga mereka segera memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi tersebut,” kata Yan Permenas dalam seminar daring “Merajut Nusantara” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), awal pekan ini.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Yuliandre Darwis mengatakan, pemerataan jaringan internet perlu mendapatkan perhatian yang luas. Hari ini, kata dia, ketika semua orang bicara internet dan digital tentu semua akan melihat cakupan dan jangkauannya. Terkait ini, Papua yang berada di timur wilayah Indonesia masih menjadi pulau yang paling minim mendapatkan akses internet.  

“Kondisi geografis yang beragam serta minimnya ketersediaan infrastruktur, menjadikan masyarakat di beberapa wilayah mengalami kesulitan mengakses pelayanan pendidikan. Tidak semua daerah dapat sinyal. Papua menjadi pulau yang paling minim mendapatkan akses internet,” kata Yuliandre.

Ia menuturkan, berdasarkan hasil pengamatan antaranews di 2020 lalu, kurang lebih 66% wilayah Papua belum bisa mengakses layanan internet dan hal ini berdampak besar pada saat pandemi sekarang terutama untuk dunia pendidikan. Proses pembelajaran daring di Papua hanya dapat dilakukan oleh 48% siswa.

Saat masa pandemi, pembelajaran anak sekolah di Papua banyak dibantu lewat siaran radio khususnya di wilayah pedalaman. Wilayah-wilayah yang tidak terjangkau internet dan TV sangat terbantukan oleh siaran radio. 

“Pemuda Papua juga telah membuat aplikasi yang menggabungkan fitur pariwisata dan e-commerce yang menawarkan informasi wisata, akomodasi, transportasi, kuliner, toko, serta jasa yang sudah diverifikasi. Hal ini tentunya perlu kita apresiasi,” tandas Andre, panggilan akrabnya. */Man

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.