Badung - Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Bidang Kelembagaan Ubaidillah mengungkapkan bahwa televisi berjaringan hingga saat ini belum mampu mengadopsi konten lokal secara maksimal dimana saat ini di Indonesia terdapat sekitar 15 televisi berjaringan.
"Banyak yang mengangkat konten religi, tapi apakah sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Diharapkan konten siaran lokal yang ada seharusnya dapat kebutuhan masyarakat lokal. Masyarakat butuh informasi tentang daerahnya sendiri" kata Ubaidillah saat Workshop Area Bali terkait survei indeks kualitas program siaran televisi tahun 2018, Senin (7/5).
Menurut Ubaidillah, tayangan mistis juga kembali mewarnai siaran televisi. Namun permasalahannya tayangan tersebut belum tentu sesuai dengan kebutuhan masyarakat meskipun tayang di jam dewasa.
Ubaidillah juga mengungkapkan dalam upaya mengetahui persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap kualitas siaran televisi, pada tahun ini KPI kembali melakukan survei indeks kualitas program siaran televisi tahun 2018. Survei akan dilakukan di 12 kota dengan total responden mencapai 1200 responden.
Ubaidillah menambahkan KPI kini juga dilengkapi dengan Litbang. Harapannya kedepan KPI menjadi pusat data dan menjadi rujukan terkait penelitian penyiaran di Indonesia. (Beritabali.com)