Jakarta – Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) Nuning Rodiyah menilai dunia kampus memiliki peran yang strategis dalam pengembangan dunia penyiaran di Indonesia. Karena itu, kampus diharapkan dapat berperan luas dalam kemajuan dunia penyiaran di tanah air.
Menurut Nuning, peran kampus dapat dimulai dari perumasan-perumusan kebijakan dunia penyiaran. kebijakan. “Kami meminta kepada para akademisi dan mahasiswa untuk ikut berperan aktif, baik pikiran maupun tenaga, demi kemajuan dunia penyiaran kita,” katanya dihadapan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (26/9/2017).
Selain itu, kampus dapat berperan sebagai pendorong untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih tayangan yang baik. Upaya itu dapat dilakukan kampus melalui sosialisasi dan juga literasi kepada masyarakat.
“Terkait literasi media, kampus dapat mendorong pemerintah agar mengeluarkan kebijakan mengenai pentingnya literasi media bagi masyarakat. Literasi media ini sangat penting agar masyarakat memiliki pemahaman bagaimana cara memilih informasi yang baik dan memang bermanfaat bagi mereka,” jelas Nuning Rodiyah.
Peran lain yang dapat dilakukan kampus terutama dalam meningkatkan kualitas konten siaran adalah melakukan kajian dan penelitian tentang kualitas program siaran. Kajian dan penelitian itu dapat menjadi referensi lembaga penyiaran ketika memproduksi program.
Pada saat presentasi, Nuning menyampaikan tugas dan kewajiban KPI selain sebagai pengawas isi siaran yakni ikut mendorong terwujudnya industri penyiaran yang sehat. “Hadirnya KPI untuk menjamin masyarakat memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai dengan hak asasi manusia,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Nuning juga menyampaikan beberapa contoh program acara yang berpotensi melakukan pelanggaran terhadap aturan penyiaran atau Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI tahun 2012. ***