Jakarta – Usai dikukuhkan Gubernur Jawa Timur pekan lalu. Tujuh Komisioner  KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Jatim terpilih periode 2016-2019 melakukan lawatan kerja pertama ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Kamis, 15 Desember 2016. Lawatan ini dalam rangka koordinasi dan membahas berbagai persoalan mengenai penyiaran.

Ke tujuh komisioner KPID Jatim, yakni Afif Amrullah, Amalia Rosyadi Putri, Bashlul Hazami, Nur Elya Anggraini, Gandi Wicaksono, Eko Rinda Prasetiyadi, dan Immanuel Yosua Tjiptosoewarno diterima secara langsung Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis. Selain itu, turut hadir Wakil Ketua KPI Pusat Sujarwanto Rahmat Arifin, Komisioner KPI Pusat Nuning Rodiyah, Hardly Stefano, Dewi Setyarini, dan Ubaidillah.

Di awal pertemuan, Ketua KPID Jatim Afif Amrullah mengenalkan para komisioner KPID Jatim dan menyampaikan rencana kerja mereka kepada KPI Pusat. “Koordinasi dengan KPI Pusat sangat penting terutama dalam menyamakan pandangan. Selain itu, kami juga meminta input dari KPI Pusat terkait rencana kerja kami,” katanya.

Sementara itu, Komisioner KPID Jatim Gandi Wicaksono mengatakan, pihaknya akan mendorong kegiatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai KPID. Menurutnya, sosialisasi ini sangat penting untuk mendekatkan pihaknya dengan publik dan publik bisa lebih mengenal lembaga ini serta fungsinya.

Dalam kesempatan itu, Komisioner KPI Pusat, Hardly Stefano meminta KPID Jatim untuk membangun komunikasi dengan semua pihak terutama pemerintah daerah. Upaya ini dinilai penting untuk memperkuat dan menambah dukungan terhadap fungsional KPID. ***

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.