Surabaya - Komisi A DPRD Jawa Timur telah memilih tujuh orang anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Jatim periode 2021 – 2024 pada minggu (26/9/2021) lalu. Dimana Ketujuh orang tersebut dipilih melalui mekanisme yang demokratis, jujur dan rahasia oleh komisi A DPRD Jatim.
Ketua komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI (Purn) Estu Hari Subagio mengakui penentuan 7 komisioner KPID Jatim terpilih dan 7 komisioner KPID Jatim cadangan dilakukan melalui votting tertutup.
"Kalau ada yang mempertanyakan kenapa didominasi aktivis underbown PKB dan PDIP, itu adalah bagian dari dinamika demokratisasi karena anggota Komisi A memang yang terbanyak dari PKB dan PDIP,"ujar Estu politikus asal Partai Golkar ditemui di DPRD Jatim, Selasa (28/9/2021).
Ia mengakui saat fit and proper tes rata-rata peserta memiliki integritas, kapasitas dan wawasan kebangsaan yang bagus. "Basic mereka memang aktivis semua, tapi 2 dari 7 orang yang terpilih itu calon incumbent,"pungkas Estu Hari Subagio.
Sementara itu Anggota komisi A DPRD Jatim lainnya, Ubaidillah mengatakan, Ketujuh orang terpilih telah melewati serangkaian test di panitia seleksi dan menyisihkan 100 orang lebih. Kemudian mengerucut 21 orang.
Pada tanggal 25-26 September kemarin, akhirnya komisi A melakukan penjaringan dengan melaksanakan Fit and Propertest terhadap 21 orang tersebut “Sesuai dengan kesepakatan, setiap anggota Dewan memilih tujuh nama yang dianggap paling baik,” kata Ubaydillah
Akhirnya, dari 21 nama peserta tersebut, munculah 7 nama yang terpilih yakni: A Afif Amrullah, Immanuel Yosua T, Romel Masykuri, Royin Fauziana, Dian Eka R, Habib M. R, dan Sundari. “Kami memilih secara demokratis dan sesuai dengan hati nurani masing-masing, memilih sesuai dengan kompetensi yang dimiliki peserta,” ungkapnya.
Pihaknya, juga mengucapkan selamat kepada ketujuh peserta yang terpilih menjadi anggota KPID Jatim 2021-2024. Besar harapannya KPID Jatim mengawal penyiaran kedepan.
“Saya berharap ditangan mereka KPID Jatim bisa semakin maju mengawal dan memberikan edukasi penyiaran kepada masyarakat,” pungkas politisi PKB Dapil Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi. Red dari Jatim Newsroom