Populer
Aliyah: Menonton TV Bersama Ajang Edukasi Anak Manfaatkan Media19 Feb 2025 - RG
Jaga Layar Kaca, KPI Lakukan Pembinaan Lembaga Penyiaran21 Feb 2025 - RG
Hari Radio Sedunia 2025: “Radio and Climate Change”13 Feb 2025 - RG
Pasca Efisiensi, KPI Pastikan Pengawasan TV dan Radio Tetap Berjalan13 Feb 2025 - IRA
VIDEO
Pojok Aduan
Enchun Sutara | Ditengah Menghadapi Pandemi Covid-19 Pemerintah menganjurkan untuk di rumah saja untuk memutus mata rantai penyebaran virus dan ada baiknya anjuran pemerintah tsb. Tetapi sebagian orang merasa jenuh di rumah bagaimana dgn para ibu² juga anak² yg butuh hiburan sehingga salah satunya adalah tayangan sinetron di TV untuk usia 13 thn keatas dan acara tsb banyak peminatnya tetapi alangkah ngerinya dalam tanyangan tersebut banyak mengandung unsur fitnah Dan kekerasan acara tsb tidak pantas untuk ditonton terutama buat anak di bawah umur karena para pemain anak balita pun diajarkan kekerasan dan untuk melawan. Apalagi pemeran suster eny yg mendoktrin balita agar suatu saat bisa membunuh ibunya yaitu Muslimah. Tolong pihak KPI agar menegur tayangan sinetron Muslimah yg memberi contoh tidak pantas. dan Muslimah pun seolah menjadi TKW di Arab yg akhirnya banyak unsur fitnah dan kekerasan apakah orang muslim memberi contoh seperti itu untuk menghasut memfitnah dan perlakuan kekerasan padahal dalam agama tidak diperbolehkan. Jadi tolong pihak KPI untuk menegur acara sinetron muslimah karena tidak mendidik. Tks |
Pojok Apresiasi
Raka satya pratama | Assalamualaikum. Mohon maaf, saya hanya ingin mengkritik. Sebagai penikmat siaran tv saya mengaku kecewa dengan kebijakan kpi saat ini yg terkesan "lebay" dalam hal sensor dan pemotongan scene di tv. Contoh: pada serial kartun setiap kali ada adegan pukul di cut ada darah hitam putih saya yg menontonnya jadi pusing karna setiap film itu kan ada pelajaran dan maknanya, gimana kita mau memahaminya jika di cut? Lalu di film tengah malam masih saja ada sensornya. Kalo misalkan di film tersebut banyak kekerasannya yg dikhawatirkan ditiru penonton mending gausah ditayangkan sekalian gausah di sensor atau di potong-potong. Terima kasih. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan |