Pojok Aduan
Aris Amirul Mukminin | Video tayangan TVRI 13 april 2020. Ini contoh tayangan TVRI Proses Belajar Online, yang jelas menyimpang dan dapat merusak Aqidah umat Islam. Berhati hatilah, mereka selalu mencari celah meskipun harus dengan berpakaian seperti umat Islam, mereka lakukan dengan segala cara. Belajar dari rumah melalui TVRI, murid dicekoki mimbar katolik pada jeda dari jam 09.00 s/d 10.00, ternyata yg nongol mimbar katolik. Materi pembelajaran minggu pertama 13 - 17 april 2020, jadwal untuk kelas 1 s/d 3 jam 08.30 - 09.00, nah jeda dari jam 09.00 - 10.00 ternyata dibuat kesempatan diisi dengan mimbar katolik, di hari pertama pembelajaran lewat TVRI, senin 13-04-2020, memang sepertinya gak ada yang salah, tetapi cara penyampaian dan pakaiannya yang menyerupai umat Islam itu yg salah. Mereka tau bahwa anak di usia kelas 1 s/d kelas 3, mudah diselewengkan Aqidahnya, makanya mereka memanfaatkan itu untuk menjerumuskan bila ini dilakukan terus menerus dan tidak diawasi orang tuanya, tidak menutup kemungkinan jika besar nanti si anak bisa jadi murtad atau minimal menjadi seorang liberal, yang nantinya akan memusuhi Islam. |
Pojok Apresiasi
Raka satya pratama | Assalamualaikum. Mohon maaf, saya hanya ingin mengkritik. Sebagai penikmat siaran tv saya mengaku kecewa dengan kebijakan kpi saat ini yg terkesan "lebay" dalam hal sensor dan pemotongan scene di tv. Contoh: pada serial kartun setiap kali ada adegan pukul di cut ada darah hitam putih saya yg menontonnya jadi pusing karna setiap film itu kan ada pelajaran dan maknanya, gimana kita mau memahaminya jika di cut? Lalu di film tengah malam masih saja ada sensornya. Kalo misalkan di film tersebut banyak kekerasannya yg dikhawatirkan ditiru penonton mending gausah ditayangkan sekalian gausah di sensor atau di potong-potong. Terima kasih. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan |