Populer
20 Tahun Tsunami Aceh, Ketua KPI Pusat Ajak Televisi dan Radio Masifkan Edukasi Kebencanaan26 Des 2024 - Super User
KPI Pusat Terima Kunjungan DPRD dan KPID Jawa Barat10 Jan 2025 - RG
KPI Pusat dan Garuda TV Gelar Sekolah P3SPS, Semangat Baru dalam Penyiaran Berkualitas17 Jan 2025 - Super User
KPI Pusat Terima Kunjungan DPRD Provinsi Riau15 Jan 2025 - RG
VIDEO
Pojok Aduan
Aris Amirul Mukminin | Video tayangan TVRI 13 april 2020. Ini contoh tayangan TVRI Proses Belajar Online, yang jelas menyimpang dan dapat merusak Aqidah umat Islam. Berhati hatilah, mereka selalu mencari celah meskipun harus dengan berpakaian seperti umat Islam, mereka lakukan dengan segala cara. Belajar dari rumah melalui TVRI, murid dicekoki mimbar katolik pada jeda dari jam 09.00 s/d 10.00, ternyata yg nongol mimbar katolik. Materi pembelajaran minggu pertama 13 - 17 april 2020, jadwal untuk kelas 1 s/d 3 jam 08.30 - 09.00, nah jeda dari jam 09.00 - 10.00 ternyata dibuat kesempatan diisi dengan mimbar katolik, di hari pertama pembelajaran lewat TVRI, senin 13-04-2020, memang sepertinya gak ada yang salah, tetapi cara penyampaian dan pakaiannya yang menyerupai umat Islam itu yg salah. Mereka tau bahwa anak di usia kelas 1 s/d kelas 3, mudah diselewengkan Aqidahnya, makanya mereka memanfaatkan itu untuk menjerumuskan bila ini dilakukan terus menerus dan tidak diawasi orang tuanya, tidak menutup kemungkinan jika besar nanti si anak bisa jadi murtad atau minimal menjadi seorang liberal, yang nantinya akan memusuhi Islam. |
Pojok Apresiasi
Luhung Sani Habibullah | Maaf Tolong sekali ke KPI untuk memperbanyak lagi film-film seperti era 1995-2000 an sebab ini bahaya di generasi sekarang akibat tayangan TV yang tak di minati banyak anak anak metrka beralih ke smart phone dimana resiko buruk peluang nya lebih besar dari pada televisi, sudah banyak berita berita di televisi anak anak masuk rumah sakit hingga gila, akan buruk moral moral nantinya, orangbtua pasti akan melarang anak nya main di luar di rumah ga tayangan televisi buruk, akhirnya mereka membuka banyak media sosial yang isi konten nya buruk. |