Populer
KPI Kurangi Durasi dan Waktu Siaran “Brownis” Trans TV02 Sep 2024 - RG
Buntut Debat Sengit Rocky vs Silfester, KPI Panggil iNews TV17 Sep 2024 - RG
VIDEO
Pojok Aduan
Hartanto Ridho Darusman | Membicarakan hal mistis di Indonesia tentunya bukan sesuatu hal yang baru lagi, bagi masyarakat dibeberapa daerah kepercayaan animisme, dinamisme oleh beberapa masyarakat masih dianggap relevan di zaman yang sudah lebih maju seperti sekarang. Kepercayaan mistisme tidak membicarakan soal salah atau benar, namun hal seperti ini menjadi ranah yang bisa dibilang "abu-abu". Di zaman modern seperti sekarang profesi sudah semakin banyak jenisnya, yang tidak kalah menarik adalah profesi sebagai dukun. Dukun dianggap jalan pintas, atau bisa jadi sebagai perantara sarana penolong oleh sebagian orang untuk mendapatkan "keinginan" mereka. Kenapa dukun? Ya dukun dianggap memiliki kemampuan diatas rata-rata orang pada umumnya, kemampuan mereka ini diperoleh dari mereka belajar bertahun-tahun, atau memang dari lahir sudah memiliki keturunan kemampuan diatas-rata dan yang tidak kalah kontroversial profesi dukun selalu diidentikkan dengan bantuan mahkluk halus atau jin. Sejumlah jajaran nama mentereng dalam dunia perdukunan terus mengalami regenarasi yang begitu cepat. Kerap tampil di layar kaca atau hanya sekedar menjadi bintang tamu sebuah acara dan ada juga yang namanya melejit karena menjadi dukun langganan di kalangan selebritas Indonesia, secara tidak langsung membentuk mereka menjadi julukan dukun selebritis. Keberadaan mereka menjadi peluang bagi beberapa perusahaan stasiun televisi untuk mengeksplor "eksistensi" mereka. Apabila profesi "dukun" ini terus menjadi konsumsi oleh masyarakat melalui media, khususnya staisun televisi, akan memunculkan dampak buruk bagi masyarakat Indoensia di situasi bangsa yang seperti sekarang ini. Masyarakat yang tidak bisa berfikir kritis menanggapi fenomena seperti ini cenderung akan melakukan tindakan copyng terhadap apa yang mereka konsumsi di media. program siaran wajib melindungi etika profesi yang dimiliki profesi tertentu yang ditampilkan dalam isi siaran. |
Pojok Apresiasi
Hendra Mahendra Sudrajat | Saya tahu NET. Tv sejak awal tahun 2013 acara favorit saya itu Breakout dan Tonight Show itu acara musik dan talkshow yang baik dan menampilkan musisi dalam negeri dan pernah ngundang artis dan musisi luar negeri itu saya suka banget sampai sekarang,6 Tahun berlalu akhirnya NET. kalah SM Statiun TV yang lebih tua dari NET. Dan termasuk TVRI karena Statiun TV yang lain mempunyai konten yang judulnya sangat mainstream banget dan Acara ALAY pun menyebar ke Statiun TV yang lain dan hanya demi ratingnya tinggi membuat acara itu sangat laku dipasaran, akhirnya NET. dan TVRI pun mengikuti pasar Statiun TV yang dulu demi menyanjikan konten yang baik dan layak untuk ditonton.Saya suka NET. dan TVRI karena acaranya sangat baik dan berkualitas dan tidak mempedulikan rating dan peminatnya Anak Muda yang membutuhkan tontonan yang sehat. Untuk KPI dan NET. semoga kedepannya menjadi lembaga yang independent yang tegas utk KPI dan NET. harus menghadirkan program yang berkualitas,baik dan sehat. |