Populer
Perkuat Pemahaman Aturan Penyiaran, KPI Gelar Bimtek P3SPS di BTV 19 Des 2024 - RG
KPI Beri Sanksi “Jodoh Wasiat Bapak Babak 2” ANTV09 Des 2024 - RG
Siaran Televisi sebagai Pilar Ketahanan Bangsa: Membangun Identitas dan Literasi di Era Digital06 Des 2024 - Super User
VIDEO
Pojok Aduan
Fadilah Cahyaningrum | Pada saat ini diasumsikan bahwa banyak perempuan yang senang dengan tayangan berbau gosip. Acara tersebut adalah "Rumpi (No Secret)". Dari judul tayangannya dapat ditarik kesimpulan bahwa tayangan ini tidak berisi informasi yang berguna untuk kepentingan publik, karena apa yang dibahas dan dibicarakan hanya sekedar gosip atau rumpian semata. Rumpi (No Secret) justru menampilkan privasi bintang tamu sebagai materi utama kampanye. Dengan jadwal tayang pada pukul 16:00-17:00 merupakan Prime Time. Pembahasan ini seperti perceraian, PSK, perselingkuhan, kekerasan dan lain sebagainya. Padahal dalam undang-undang pers telah diatur secara jelas bahwa hak privasi wajib dilindungi dan tidak boleh menjadi inti materi dalam sebuah siaran kecuali yang berhubungan dengan publik. Namun dalam hal acara ini justru mengulik hal paling pribadi dari bintnag tamu dan narasumber menjadi tagline utama dalam tayangan ini. Acara ini seharusnya tayang pada pukul 22:00 keatas, waktu dimana penonton dibawah umur sudah tidak lagi produktif untuk melihat tayangan yang belum dan tidak di mengerti. Dengan ditayangkan di jam-jam prime time anak dan remaja menonton TV, tentu tayangan ini sama sekali tidak mendidik. Penampilan dari bintang tamu, narasumber, dan pembawa acara, menjadi figur yang seharusnya memberikan contoh yang baik dan sopan, malah terkadang berpenampilan tidak sopan dan senonoh. Seperti menggunakan pakaian yang mengikuti lekuk tubuh, pakaian yang minim dan memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak dipertunjukkan. Acara ini juga ditayangkan secara "LIVE", sedangkan konteks dari acara ini membahas tentang lifestyle dan gosip narasumber (bintang tamu) yang seringkali membahas tentang sisi buruk seperti perceraian artis, pertengkaran artis, dan lain sebagainya. Dengan konsep acara "LIVE" kesalahan-kesalahan dalam pengucapan maupun gesture dari pengisi acara tidak dapat di sensor, sehingga secara jelas dapat di mengerti oleh penonton. Acara tersebut melanggar Peraturan KPI tentang Standar Program Siaran (SPS) : pada Bab IX Penghormatan Terhadap Hak Privasi. |
Pojok Apresiasi
vidi hardi | PADA TGL 10-APRIL-2018 PUKUL 18:00-19:00 BROWNIS TONIGHT SOSOK LGBT LAGI DAN LAGI DORCE GAMALAMA DI BLOW UP SEDEMIKIAN RUPA MOHON KPI PUSAT BERI TINDAKAN, SERING PROGRAM INI PROMOSI LGBT TERUS MENERUS... 2 HOSTNYAPUN LGBT (BANCI) TAATI ATURAN DAN HENTIKAN PROGRAM DEMIKIAN Aturan yang kembali KPI keluarkan terkait larangan kampanye LGBT melalui televisi ini tertuang dalam surat edaran nomor 203/K/KPI/02/2016. Adapun secara normatif diatur dalam P3SPS. BAB V PENGHORMATAN TERHADAP NORMA KESOPANAN DAN KESUSILAAN Pasal 9 (1) dan (2) Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 ayat (1), dan Pasal 37 ayat (4) huruf a surat edaran KPI 203/K/KPI/02/2016 23 Februari 2016 mengenai : 1. Gaya berpakaian kewanitaan; 2. Riasan (make up) kewanitaan; 3. Bahasa tubuh kewanitaan, (termasuk namun tidak terbatas pada gaya berjalan, gaya duduk, gerakan tangan, maupun perilaku lainnya); 4. Gaya bicara kewanitaan; 5. Menampilkan pembenaran atau promosi seorang pria untuk berperilaku kewanitaan; 6. Menampilkan sapaan terhadap pria dengan sebutan yang seharusnya diperuntukkan bagi wanita; 7. Menampilkan istilah dan ungkapan khas yang sering dipergunakan kalangan pria kewanitaan. Untuk menyikapi pelanggaran KESOPANAN DAN KESUSILAAN MOHON SEGERA KPI PUSAT SEGERA MENGHENTIKAN PROGRAM (JANGAN RUSAK GENERASI BANGSA !!!!) |