Pojok Aduan
Andrica fajarrullah | Saya sangat menyayangkan jika negara sebesar indonesia hanya menampilkan orang orang yg tak berbobot untuk menjadi hiburan di acara televisi. Maaf sy tdk tau pasti kapan acara tsb tetapi hal ini sanggat mengecewakan saya sebagai masyarakat muda indonesia melihat para aparat (TNI) dipelakukan sangat menjijikan di negara yg bermartabat. Mereka menyuapi aparat dg kaki mereka. Tentu hal ini sangat disayangkan. Menurut Saya kejadian seperti ini tidak boleh terulang lg. Saya harap KPI memiliki rasa tanggung jawab dalam menindak lanjuti kasus seperti ini. Jangan hanya menunggu laporan saja, sebaiknya media kita dibuat peraturan yg harus dipatuhi sebelum di konsumsi masyarakat. Saran saya, cabut saja iziin tayang dahsyat, karena terlalu banyak mudarat dari manfaat. |
Pojok Apresiasi
Cep Ahmad Muhtar | Assalamualaikum wr wb Perkenalkan, nama saya cep ahmad muhtar dari kabupaten Garut, saya salah seorang dosen di Universitas Bhakti Kencana Garut Do'a saya sampaikan semoga seluruh Direksi dan Staf KPI dikaruniakan kesehatan keselamatan perlindungan dari Allah swt Selanjutnya, berita tentang covid19 ditayangkan di setiap chanel dan seolah mereka berlomba untuk memberitakannya, padahal hal ini sangat berdampak buruk pada sikologis psikologis bangsa indonesia yang sedang rapuh ini. Untuk itu saya mohon dengan sangat, kiranya KPI sebagai lembaga yang punya power dalam mengatur penyiaran di Indonesia untuk dapat menghentikan perlombaan menyiarkan berita duka covid19 disemua chanel Berikan mereka ruang khusus, pada jam khusus untuk menyiarkannya, jangan setiap saat memberitakannya Saya punya usul, cukup berita tentang covid 19 ditayangkan setiap jam 18.00-19.00 saja. Kalau terus dibiarkan liar, maka bisa membuat bangsa ini mati kena serangan jantung, atau tifak akan bisa fokus dengan hidup yang harus dijalaninya Ini usulan kecil yang ingin saya sampaikan, terima kasih banyak atas perkenan dan kerjasamanya Semoga KPI Indonesia tetap berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan negara indonesia Wassalam Cep Ahmad Muhtar |