Pojok Aduan
Jevanya Kanza | Pada salah satu episode program brownis yang tayang pada hari (kira-kira) Jumat terdapat tindakan yang mengina/kurang pantas. Yakni mereka (tim crew brownis) seperti sengaja mengundang bintang tamu (Deo Valent) lalu mengajak seluruh bintang tamu dan para host brownis untuk melakukan senam yang diketahui mereka (program brownis) juga mengundang 2 orang atlet penyandang disabilitas. Ini termasuk tindakan penghinaan dan sangat kurang ajar. Menghina kelemahan orang lain, sungguh perbuatan yang sangat tercela. 'Why they're being so fckng rude? apakah tindakan ini pantas untuk ditampilkan di layar umum? Tolong, aku ingin kalian menyikapi masalah terkait program TV masyarakat Indonesia. Program TV Brownis sangat tidak layak ditonton. Saya ingin program tersebut dihapus permanen. Masyarakat Indonesia sangat butuh Program TV yang dapat mendidik, bukan yang menghina dan mencemooh. Semakin hari semakin banyak Program TV tidak layak ditonton. Semakin banyak Masyarakat Indonesia yang terpengaruh oleh program TV bodoh. Sungguh miris.THIS PROGRAM SHOULD BE DESTROYED!!! Saya ingin program TV Brownis dan pagi-pagi ambar dihapus secara permanen mengingat banyak terjadi hal yang menghina dan kurang layak ditonton. Jika bisa, tolong hapus seluruh program TV yang tidak mendidik. Hal tersebut dapat membuat masyarakat Indonesia semakin bodoh. |
Pojok Apresiasi
Raka satya pratama | Assalamualaikum. Mohon maaf, saya hanya ingin mengkritik. Sebagai penikmat siaran tv saya mengaku kecewa dengan kebijakan kpi saat ini yg terkesan "lebay" dalam hal sensor dan pemotongan scene di tv. Contoh: pada serial kartun setiap kali ada adegan pukul di cut ada darah hitam putih saya yg menontonnya jadi pusing karna setiap film itu kan ada pelajaran dan maknanya, gimana kita mau memahaminya jika di cut? Lalu di film tengah malam masih saja ada sensornya. Kalo misalkan di film tersebut banyak kekerasannya yg dikhawatirkan ditiru penonton mending gausah ditayangkan sekalian gausah di sensor atau di potong-potong. Terima kasih. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan |