Populer
Aliyah: Menonton TV Bersama Ajang Edukasi Anak Manfaatkan Media19 Feb 2025 - RG
Jaga Layar Kaca, KPI Lakukan Pembinaan Lembaga Penyiaran21 Feb 2025 - RG
Hari Radio Sedunia 2025: “Radio and Climate Change”13 Feb 2025 - RG
Pasca Efisiensi, KPI Pastikan Pengawasan TV dan Radio Tetap Berjalan13 Feb 2025 - IRA
VIDEO
Pojok Aduan
Vicidian Putri Pratama | Beberapa program mini series dan sinetron (sinema elektronik) yang ditayangkan di Indosiar menyita perhatian. Terutama pada program sinetron kisah nyata dan suara hati istri. Program tersebut mengklaim bahwa cerita yang diangkat berasal dari kisah nyata. Namun tidak ada informasi yang jelas mengenai narasumber dan keterangan terkait lainnya. Setidaknya jika memang kisah nyata dan tidak dapat memnginfokan data dari narasumber terdapat disclaimer di bagian awal pembuka sinetron tersebut. Dan aneh nya sinetron tersebut dari episode ke episode selalu berpola sama. Hal tersebut jelas melanggar beberapa pasal dalam P3SPS BAB XIX Pasal 21 Bagian Pertama mengenai Narasumber dan Sumber Informasi. Dan isi dari cerita sinetron tersebut juga terdapat tindak kekerasan yang tidak di sensor sehingga melanggar P3SPS Bab XIII Pasal 17 tentang Program Siaran Bermuatan Kekerasan. Lalu juga sangat disayangkan bahwa program tersebut sangat membunuh karakter generasi penerus bangsa karena mengandung tayangan yang tidak bermoral dan tidak bermanfaat bagi khalayak umum. |
Pojok Apresiasi
Raka satya pratama | Assalamualaikum. Mohon maaf, saya hanya ingin mengkritik. Sebagai penikmat siaran tv saya mengaku kecewa dengan kebijakan kpi saat ini yg terkesan "lebay" dalam hal sensor dan pemotongan scene di tv. Contoh: pada serial kartun setiap kali ada adegan pukul di cut ada darah hitam putih saya yg menontonnya jadi pusing karna setiap film itu kan ada pelajaran dan maknanya, gimana kita mau memahaminya jika di cut? Lalu di film tengah malam masih saja ada sensornya. Kalo misalkan di film tersebut banyak kekerasannya yg dikhawatirkan ditiru penonton mending gausah ditayangkan sekalian gausah di sensor atau di potong-potong. Terima kasih. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan |