Populer
Aliyah: Menonton TV Bersama Ajang Edukasi Anak Manfaatkan Media19 Feb 2025 - RG
Jaga Layar Kaca, KPI Lakukan Pembinaan Lembaga Penyiaran21 Feb 2025 - RG
Hari Radio Sedunia 2025: “Radio and Climate Change”13 Feb 2025 - RG
Pasca Efisiensi, KPI Pastikan Pengawasan TV dan Radio Tetap Berjalan13 Feb 2025 - IRA
VIDEO
Pojok Aduan
Abdul Charis | Dalam iklan komersil Bukalapak terdapat Kalimat ajakan dari pemeran koboi yg diperankan artis laki laki dengan ucapan, "No money, nodong!" Kalimat ini terlihat lucu, bercanda, humor, dan bombastis menarik perhatian calon customer. Padahal implikasi kalimat itu sangat serius, bisa tertanam secara permanen terutama penonton anak anak dibawah umur. "No money, nodong!" Ini ajakan eksplisit untuk berbuat pidana kriminalitas, walaupun yg mengucapkan tidak bermaksud hal tersebut. Yg jadi masalah, implikasi penanaman ajakan alam bawah sadar terhadap anak dibawah umur bhw jika tidak punya uang, ya nodong. "Nodong" dalam KBBI, to·dong v, me·no·dong v 1 mengarahkan senjata (pistol dan sebagainya) sebagai ancaman untuk merampok, merampas, dan sebagainya: dua orang bersenjata masuk, lalu ~ tuan rumah; 2 ki menyuruh dengan serta-merta (tanpa persetujuan sebelumnya. Mungkin hanya masalah definisi. Jadi masalah, sebab ditayangkan terus menerus, berulang akan menanamkan ajakan kalimat tersebut ke dalam alam bawah sadar penontonnya, khususnya anak di bawah umur. Iklan ini gak bisa dihindari, sebab tayangannya kan bersifat random dari sisi penonton, bisa kapan saja muncul. Karena itu saya berharap KPI menindak lanjuti tayangan tersebut yg berpotensi meracuni psikis anak anak dibawah umur, bahwa jika tidak uang, ya nodong. Mohon ditindak lanjuti agar disetop/dirubah ucapan dalam tayangan iklan tersebut demi perkembangan mental anak anak Indonesia. Terimakasih atas perhatian pihak KPI |
Pojok Apresiasi
Hendra Hibiki | Untuk program televisi siaran nasional dengan bahasa jawa, apakah boleh tolong ditambahkan subtitle bahasa indonesia karena 1. tidak semua orang Indonesia bisa berbahasa jawa. 2. Ini Konten nasional bukan konten lokal, setidaknya diperuntukkan untuk seluruh kalangan (kecuali kalangan umur) 3. Untuk edukasi dan memperbanyak orang bisa pelan2 mengerti bahasa Jawa 4. Menumbuhkan rasa sosial dan bangga terhadap bahasa jawa Kemudian ini juga berlaku untuk bahasa-bahasa mayoritas lainnya (selain bahasa asing) yang kerap muncul di media televisi dan diasumsikan semuanya tahu bahasa tsb. Semoga penyiaran indonesia bisa lebih baik lagi. Terima kasih |