Pojok Aduan
Agus Setiyono | 1. Tidak memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar. Hal ini mencerminkan rendahnya moralitas dan etika jurnalistik TV One yang seyogianya menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas serta profesionalisme. 2. Punya kecenderungan tidak independen sehingga menghasilkan berita yang tidak akurat, tidak berimbang, dan beritikad buruk. 3. Minim dari segi profesionalitas pekerjanya dalam menggarap dan menayangkan produk jurnalistik. 4. Melalui pembawa acaranya, tampak jelas tidak berupaya menguji informasi, tidak memberitakan secara berimbang, mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta tidak menerapkan asas praduga tak bersalah. 5. Tidak selektif dalam memilih narasumber yang kompeten, kredibel, dan otoritatif sehingga tayangan itu menjadi semacam pengadilan in absentia, serta proyek menyebarluaskan fitnah, kebohongan, dan ujaran kebencian terhadap komumitas muslim Syiah melalui ujaran narasumber yang tendensius, penuh kebencian, bertentangan dengan bukti dan fakta ajaran Islam Syiah, serta sarat dengan kebohongan, pelecehan, dan penodaan agama Islam mengingat Syiah bersama-sama Ahlussunnah merupakan dua mazhab arus utama dalam Islam. |
Pojok Apresiasi
Vina Agustin | Menurut saya peran KPI dalam sistem penyiaran indonesia untuk meningkatkan kualitas tayangan televisi sudah bagus. Seperti pada film "snow white and the huntsman " yang tayang pukul 21.30 WIB 27 Maret 2020, pada adegan yang kurang pantas untuk ditonton dan melanggar etika ditiadakan. Walaupun terdapat adegan perkelahian dan peperangan namun bagi saya tidak masalah karena film ini ditayangkan jam 21.30 ketika anak yang usianya dibawah umur sudah tidur jadi anak di bawah umur tidak akan menonton dan mencontoh adegan tersebut |