SURAT EDARAN
KOMISI PENYIARAN INDONESIA PUSAT
NOMOR 164/K/KPI/31.2/03/2020
TENTANG
IMBAUAN TIDAK BERSIARAN
PADA HARI RAYA NYEPI TAHUN 2020 DI PROVINSI BALI
1. Umum
Hari Raya Nyepi adalah hari pergantian tahun Saka (Isakawarsa). Perayaan hari tahun baru saka yang jatuh pada penanggal apisan sasih Kedasa (eka sukla paksa Waisak) sehari setelah tilem Kesanga (panca dasi Krsna Paksa Caitra). Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.
Sebagai media informasi, pendidikan, hiburan sehat dan kontrol serta perekat sosial, lembaga penyiaran diarahkan turut serta menghormati dan mengambil bagian dalam menegakkan nilai-nilai agama dan menjaga serta meningkatkan moralitas.
2. Maksud dan Tujuan
Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun 2020, Komisi Penyiaran Indonesia Pusat mengimbau kepada seluruh lembaga penyiaran televisi dan radio agar dapat berpartisipasi mendukung berlangsungnya hari raya tersebut.
3. Ruang Lingkup
Berdasarkan Nota Kesepakatan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bali, Pemerintah Daerah Provinsi Bali dan KPI Daerah Provinsi Bali, diimbau kepada seluruh lembaga penyiaran televisi dan radio untuk tidak bersiaran dan/atau me-relay siaran sampai ke wilayah Provinsi Bali pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru 2020 yang jatuh pada hari Rabu, 25 Maret 2020 pukul 06.00 WITA sampai dengan Kamis, 26 Maret 2020 pukul 06.00 WITA. Hal tersebut dilakukan dengan maksud memberi kesempatan kepada umat Hindu untuk melaksanakan Catur Bratha Panyepian secara khusuk dan Shanti.
4. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran
2. Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor 01/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran
3. Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran
5. Memperhatikan:
1. Nota Kesepakatan Antara Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bali Nomor 480/073/KPID, 480/4342/PI/Diskominfos, 480/1443/DPRD tentang Himbauan Tidak Bersiaran dan/atau Me-relay Siaran Pada Hari Raya Nyepi Tanggal 25 Maret 2020.
2. Surat KPI Daerah Bali Nomor 027/075/KPID Tanggal 16 Maret 2020 perihal Permohonan Surat Edaran Tidak Bersiaran Saat Hari Raya Nyepi Tahun 2020
6. Pelaksanaan
Komisi Penyiaran Indonesia Pusat meminta kepada lembaga penyiaran agar memperhatikan beberapa hal-hal sebagai berikut:
1. Lembaga penyiaran televisi dan radio mendukung meningkatkan kekhusyukan Umat Hindu yang menjalankan Catur Brata Panyepian pada Hari Raya Nyepi 2020.
2. Lembaga penyiaran televisi dan radio tidak bersiaran dan/atau me-relay siaran di wilayah Provinsi Bali pada Hari Raya Nyepi Tahun 2020 yang jatuh pada hari Rabu, 25 Maret 2020 pukul 06.00 WITA sampai dengan Kamis, 26 Maret 2020 pukul 06.00 WITA.
Dalam hal lembaga penyiaran tidak melaksanakan beberapa ketentuan di atas, maka akan ditindaklanjuti sesuai kewenangan KPI sebagaimana Peraturan KPI Nomor 01/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Peraturan KPI Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran.
7. Penutup
Demikian edaran ini disampaikan untuk diperhatikan dan dilaksanakan. Terima kasih
Ditetapkan di Jakarta,
pada tanggal 18 Maret 2020
KETUA KOMISI PENYIARAN INDONESIA PUSAT,
AGUNG SUPRIO