Selamat malam Yth. Bapak/Ibu Pimpinan KPI dan warganet yang super gokil. Saya meminta bantuan untuk meneruskan pesan penangkapan orang ini kepada Pak Tito Karnavian (Mentri Dalam Negeri) terkait virus COVID 19. Barang Buktinya berupa jejak digital dari laptop dan smartphone. Berikut nama orang bersangkutan :
1. Aan dan istrinya bekerja di Eratex, kota Probolinggo. Diketahui Aan masih memiliki hubungan Ibu-Anak dengan Bu Yon/Bu Hus di Kabupaten Jember (nanti cerita kasusnya tersambung dengan cerita Pak Echwan, dosen Hukum Pidana, Universitas Jember)
2. Bu Halimah yang bekerja di garasi bus "Hardian Prayoga" kota Probolinggo. Saat beliau lepas jilbab, wajahnya hampir sama 100% dengan bude saya, Bu Sri Sardjono yang tinggal di Kabupaten Jember. Ibu ini juga masih ada hubungan darah dengan Aan (kota Probolinggo) dan Bu Yon/Bu Hus (Jember).
3. Staf bagian pengadaan bus di garasi Buya Hamka, kota Probolinggo salah menulis nominal harga sehingga bus baru yang sudah jadi hampir terancam tertahan/tidak bisa jalan.
4. Staf karcis di garasi Buya Hamka, kota Probolinggo, saya tidak tahu namanya siapa namun saya yang berada di garasi "Hardian Prayoga" malah dipecat. Sedangkan karcis di garasi Buya Hamka leha-leha di kantornya sampai menggunakan cara ekstrim, yaitu operasi jantung dan hati.
Terima kasih atas perhatiannya, semoga pesan ini tersampaikan.
Pojok Apresiasi
Marlon Saputra
Hapus semua sinetron di semua stasiun tv, di karena banyak sinetron tidak mendidik, membentak bentak, adanya plakor, pembodohan, dll tolong KPI bijak dalam menayangkan bisa di ganti dengan cerita rakyat, cerita2 insipirasi, kalo bisa di tayangkan di semua tv nasional, pembelajaran Matematika, yang bisa bikin masyarakat jauh lebih kreatif dan selalu produktif untuk generasi kedepannya yang mungkin banyak masyarakat yg males mikir jadi lebih tertuju ingin membanggakan nama Indonesia di seluruh dunia boleh di tayangkan sinetron tapi jam nya di batasi sehari 1 kali dan itupun di tayangkan jam 12 malam tidak 24 jam nonstop terima kasih KPI