- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 1807
Jakarta -- Pemerintah Inggris telah mengumumkan pembayaran kepada penyiar yang didanai negara untuk BBC yang bernilai £ 20 juta ($ 24,13 juta) dan akan dialokasikan untuk penyiar selama dua tahun ke depan, Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan pada hari Senin, (13/3/2023), lalu.
Anggaran tersebut dalam kerangka apa yang disebut Tinjauan Terpadu, sebuah dokumen program yang membayangkan 'Inggris Global' dan awalnya diadopsi di bawah mantan PM Boris Johnson.
Uang itu akan disalurkan ke semua 42 layanan bahasa BBC World Service dan akan digunakan untuk "mendukung penyiaran berbahasa Inggris," serta untuk "melawan disinformasi," kantor luar negeri menjelaskan.
Tinjauan Terpadu yang diperbarui menyimpulkan bahwa negara-negara demokrasi seperti Inggris harus melangkah lebih jauh ke negara-negara yang bekerja sama dan bersaing untuk mendorong ketidakstabilan.
Perkembangan selama setahun terakhir, terutama konflik di Ukraina telah menunjukkan pentingnya mampu melawan penggunaan disinformasi yang bermusuhan dan mengatasi penyebaran narasi negara yang berbahaya," katanya.
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly memuji keputusan tersebut dan memuji BBC sebagai "penyiar internasional paling tepercaya di dunia," serta alat "vital" "dalam perang melawan penyebaran disinformasi di seluruh dunia."
"Pendanaan ini akan memastikan orang-orang di seluruh dunia terus memiliki akses ke jurnalisme yang akurat dan berkualitas tinggi," tegas Cleverly.
Lembaga penyiaran yang didanai negara menerima pembayaran sekaligus serupa pada tahun 2021 dengan tujuan yang sama untuk memerangi berita palsu. Red dari berbagai sumber