- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 58
Jakarta -- Di awal perkembangannya, radio mampu menghipnotis publik di seluruh dunia lewat cerita-cerita yang mencengangkan seperti “War of The Worlds” pada 1938 di Amerika Serikat (AS). Bahkan, drama yang disajikan lewat siaran radio ini sempat memicu kepanikan luar biasa di kalanggan masyarakat AS pada saat itu. Cerita ini merupakan kepingan kecil dari kehebohan yang diciptakan kotak ajaib bernama radio ini. Tapi, apakah kita tahu siaran radio disiarkan. Lewat saluran apa disampaikannya. Berikut penjelasannya:
Pada akhir abad ke-19, penemuan gelombang elektromagnetik oleh James Clerk Maxwell dan pembuktiannya oleh Heinrich Hertz membuka jalan bagi komunikasi nirkabel. Guglielmo Marconi kemudian berhasil mengirim sinyal tanpa kabel.
Sinyal ini melintasi Samudra Atlantik pada tahun 1901, menandai awal era komunikasi radio. AM pada radio merupakan singkatan dari Amplitude Modulation.
Teknologi AM menjadi metode utama dalam penyiaran radio karena kesederhanaannya dalam modulasi dan demodulasi sinyal. Dikutip dari buku Merawat Radio, Erlita (2024: 17), salam sistem AM, amplitudo gelombang pembawa diubah-ubah.
Amplitudo tersebut diubah sesuai dengan sinyal audio yang akan dikirimkan. Sementara frekuensinya tetap konstan. Penerima radio AM akan mendeteksi variasi amplitudo dan mengonversinya menjadi sinyal audio yang dapat didengar.
Meskipun teknologi ini efektif, sinyal AM rentan terhadap gangguan atmosfer dan interferensi elektromagnetik. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas suara.
Selain AM, terdapat juga teknologi FM (Frequency Modulation) atau Modulasi Frekuensi. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada cara modulasi sinyal.
1. AM (Amplitude Modulation): Mengubah amplitudo gelombang pembawa sesuai dengan sinyal audio, dengan frekuensi tetap.
2. FM (Frequency Modulation): Mengubah frekuensi gelombang pembawa sesuai dengan sinyal audio, sementara amplitudo tetap konstan.
Radio FM cenderung memiliki kualitas suara yang lebih baik dan lebih tahan terhadap gangguan dibandingkan dengan AM. Namun, radio AM memiliki jangkauan siaran yang lebih luas.
Terutama pada malam hari, karena sifat propagasi gelombangnya. Salah satu keunggulan utama radio AM adalah kemampuannya untuk menjangkau area yang luas, bahkan hingga daerah terpencil.
Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk penyiaran berita dan informasi di wilayah yang luas. Namun, kualitas suara pada siaran AM seringkali kurang jernih dibandingkan dengan FM, terutama karena rentannya terhadap gangguan dan interferensi.
Meskipun teknologi FM dan digital telah banyak menggantikan peran AM dalam penyiaran komersial, radio AM masih tetap digunakan. Terutama untuk siaran berita, talk show, dan informasi publik.
AM pada radio merupakan singkatan dari Amplitude Modulation. Radio AM menjadi bagian penting dari sejarah dan perkembangan teknologi komunikasi, menawarkan jangkauan luas dan peran penting dalam penyebaran informasi. Red dari berbagai sumber