New Delhi - Hari Penyiaran Nasional di India diperingati setiap tanggal 23 Juli. Indian Broadcasting Company (IBC), lembaga penyiaran publik India, mulai menyelenggarakan siaran radio dari stasiun Bombay pada tanggal terssebut di tahun 1927. 

Untuk memperingati acara tersebut, All India Radio (AIR) menyelenggarakan simposium tentang Penciptaan India Baru dan Media Penyiaran di New Delhi. Layanan penyiaran radio di India dimulai pada masa pemerintahan Inggris tepatnya pada 1923 di bawah inisiatif Radio Club of Bombay.

Pemerintah Inggris kemudian mengambil alih penyiaran radio tersebut pada 1930 dan memulai Layanan Penyiaran Negara India (ISBS). Pengambilan alih fasilitas penyiaran itu terjadi pada tanggal 1 April 1930, dengan terlebih dahulu percobaan selama dua tahun. Adapun IBC adalah entitas swasta yang diberikan izin oleh Pemerintah Inggris untuk mengoperasikan dua stasiun radio di Kolkata (saat itu Kalkuta) dan Mumbai (saat itu Bombay).

Lantas secara permanen berganti nama menjadi Layanan Penyiaran Negara India (ISBS) pada Mei 1932. Kemudian, diubah menjadi All India Radio (AIR) pada 8 Juni 1936 dan menjadi Akashwani pada 1957. Sejak itu, ia mendapatkan popularitas dan mengubah sosio- kehidupan ekonomi rakyat.

Badan penyiaran publik terbesar di India, Prasar Bharati adalah badan otonom menurut undang-undang yang dibentuk oleh Undang-Undang Parlemen dan sesuai dengan Jaringan Televisi Doordarshan, yang sebelumnya merupakan unit media Kementerian Informasi dan Penyiaran.

Saat ini, layanan rumah AIR terdiri dari 414 stasiun yang berlokasi di seluruh India, menjangkau sekitar 92 persen dari seluruh wilayah negara dan hampir 99,19 persen dari total populasi.

AIR melakukan pemrograman siaranya dalam 23 bahasa dan 146 dialek. Saat ini, AIR merupakan salah satu organisasi penyiaran terbesar di dunia dalam hal jumlah bahasa siaran, spektrum keragaman sosial ekonomi dan budaya yang dilayaninya. Red dari www.news18.com

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.