- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 8327
Komisioner KPI Pusat, Ubaidillah.
Palu – Tidak hanya di jalanan, kampanye “Indonesia Bicara Baik” juga terdengar dari corong-corong masjid dan gereja di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) sejak 14 Maret lalu. Khutbah sholat Jumat dan Kebaktian, pekan lalu, semuanya berisi pesan positif, menyejukan dengan penekanan nilai-nilai keberagamanan. Gerakan ini diharapkan dapat menular ke daerah lain.
Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat), Ubaidillah mengatakan, khutbah dan kebaktian dengan mengedepankan pesan positif dan nilai keberagaman merupakan aksi nyata dari kampanye “Indonesia Bicara Baik” dengan melibatkan Dewan Masjid Indonesia dan Gereja Kristen Sulawesi Tengah.
“Kami menyampaikan kepada Dewan Mesjid dan Gereja di Sulteng agar khutbah yang disampaikan di rumah ibadah yang dinaungi lembaga tersebut, berisikan pesan-pesan kebangsaan, perdamaian, dan toleransi sesama untuk membangun peradaban bangsa,” jelas Ubaid, panggilan akrab Komisioner bidang Kelembagaan KPI Pusat ini.
Ubaid menjelaskan, kampanye “Indonesia Bicara Baik” yang diinisiasi KPI berbarengan dengan momentum Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-85 di Palu pada 1 April mendatang, merupakan salah satu usaha KPI guna meredam dampak negatif dari informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya khususnya di media sosial.
Menurutnya, informasi atau pemberitaan palsu (hoax) khususnya di media sosial ikut memperparah keadaan dan hal itu harus segera dihentikan. “Kita bersama-sama dengan semua elemen pendukung yang ada di Sulteng punya satu keselarasan niat yaitu menjaga keutuhan bangsa ini melalui gerakan “Indonesia Bicara Baik”. Dan, kami berharap aksi atau gerakan seperti ini dapat ditiru daerah-daerah lain,” kata Ubaid.
Selain melalui khutbah dan kebaktian, kampanye “Indonesia Bicara Baik” yang digelar KPID Sulteng dengan komunitas di Palu juga membagikan ribuan bunga dengan pesan positif kepada masyarakat yang melintas di jalanan tempat mereka melakukan aksi. ***