- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 9101
Jakarta – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bersama 12 Perguruan Tinggi Negeri di 12 Kota di Tanah Air, telah menuntaskan kegiatan Riset Indeks Kualitas Program Siaran TV untuk tahun 2020. Kegiatan riset yang berlangsung dalam suasana pandemi ini dibagi dalam dua periode dan menilai secara kualitas 457 program acara di 15 televisi berjaringan nasional. Secara umum nilai indeks kategori program yang diteliti mengalami kenaikan cukup signifikan dibanding hasil riset sebelumnya.
Komisioner KPI Pusat sekaligus PIC Riset Indeks Kualitas Program Siaran TV 2020, Yuliandre Darwis, mengatakan kenaikan ini sangat mengembirakan di tengah suasana kesulitan yang dihadapi stasiun televisi di masa pandemic Covid-19. Artinya, televisi masih mampu menghadirkan program siaran yang lebih baik dan berkualitas walaupun serba terbatas.
”Ini menjadi capaian tertinggi dari keseluruhan rangkaian riset atau survey yang pernah di gelar KPI. Meskipun begitu ada beberapa catatan untuk perbaikan di sejumlah kategori yang meskipun ikut mengalami kenaikan tapi belum dapat mencapai nilai indeks yang ditentukan KPI yakni 3.00,” kata Andre, usai menjadi moderator acara ekspose yang dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar yang diselenggarakan secara daring dari Bandung, Selasa (8/12/2020).
Berdasarkan data hasil riset 2020, tiga kategori program acara yang belum mampu mencapai nilai tiga antara lain kategori program acara sinetron (2,81), kategori program acara variety show (2,78), dan kategori program acara infotainment (2,68). Adapun enam kategori program acara yang sudah mencapai nilai indeks yang ditentukan KPI yakni program religi, program anak, program talkshow berita, program talkshow non berita, program wisata budaya dan program berita.
“Kami mendorong seluruh komponen di lembaga penyiaran televisi untuk bekerja keras dan terus meningkatkan kualitas tiga kategori program acara tersebut. Meskipun dalam situasi seperti ini akan sulit tapi jangan menyerah untuk melakukan perbaikan agar kualitas dan isi siaran kita makin baik ke depannya,” ujar Andre.
Dalam kesempatan ini, Andre memberi apresiasi tinggi kepada seluruh televisi yang telah berusaha dan konsisten menjaga kualitas serta mutu enam kategori program acara sehingga nilainya tetap di atas rata-rata. Menurutnya, hal itu menyebabkan hasil keseluruhan nilai indeks menjadi naik dan mencapai angka rata-rata 3,14.
“Kami mengucapkan selamat dan berharap semangat untuk mempertahankan serta meningkatkan nilai indeks kualitas terus terjaga. Kita berharap hal ini menjadi masukan yang baik dan konstruktif terhadap pengembangan penyiaran di tanah air. Selain itu, kita berharap hasil indeks ini menjadi acuan dan masukan bagi pengiklan untuk beriklan dalam program acara yang baik dan berkualitas sesuai dengan penilaian kami,” tandasnya. ***