- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 23106
Bandung -- Perhelatan Hari Penyiaran Nasional (HARSIARNAS) 2022 sudah di depan mata. Momentum kebangkitan penyiaran nasional ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi masyarakat luas. Harsiarnas tahun ini akan berlangsung di kota Bandung, Jawa Barat.
Di temui di kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, Komisioner KPI Pusat, Irsal Ambia mengatakan, pihaknya mengucap syukur dan mengapresiasi berbagai pihak yang telah ikut membantu untuk mensukseskan rencana hajat besar penyiaran ini yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
“Koordinasi tengah dilakukan secara masif dengan melibatkan stakeholder penyiaran, saya tegaskan bahwa acara ini dirasa tidak menjadi acara seremonial saja, tapi dapat memberikan pengaruh baik untuk setiap elemen masyarakat,” kata Irsal di Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022) lalu.
Irsal yang juga Koordinator Bidang Kelembagaan KPI Pusat menekankan, bahwa ada hal penting di tengah dekatnya persiapan kegiatan. Berkaca dari tahun sebelumnya, Harsiarnas dibarengi dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), namun seiring dengan perkembangan dinamika yang berkembang Rakornas terpisah dari Harsiarnas.
Lebih lanjut, Irsal mengatakan, tema Harsiarnas tahun ini yakni “Transformasi Penyiaran di Era Digital”. Tema ini menggambarkan bahwa penyiaran hari ini sudah beda. Pesan yang ingin disampaikan ke publik bahwa sudut pandang penyiaran telah bertransformasi. Selain juga menerangkan model regulasi yang harusnya menyesuaikan yakni dengan konsep kekinian dan digitalisasi.
“Dalam hemat saya, kebanyakan orang ketika bicara tentang penyiaran mungkin sudah jenuh, sementara perkembangan media sudah ke era baru yang berbasis internet. Maka dari itu usulan saya dari dalam konsep dan kegiatan bisa gambarkan masuk ke arah digital,” katanya.
Dalam pertemuan itu, Komisioner KPI Pusat, Mimah Susanti mengatakan, gambaran transformasi digital mewarnai berbagai aspek penyiaran yang ada. Ini penting dan perlu menjadi perhatian khusus bagi siapa saja yang bergerak di kawasan penyiaran.
Penyiaran ini menjadi perhatian masyarakat luas. Karenanya, publik harus paham bahwa penyiaran digital memiliki banyak prespektif dan mereka memiliki peran untuk transformasi tersebut.
“Isu analog switch off telah menggema ke seantero negeri. Saya ingin melalui Harsiarnas 2022 ini, masyarakat memiliki peran dalam trasnformasi analog ke digital,” tutur Komisioner yang membidangi pengawasan isi siaran ini. Maman/Editor: RG dan MR