- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 4795
Sejumlah KPID yang hadir dalam Rakernis di KPI Pusat, Selasa (20/3/2018).
Jakarta – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo diharapkan dapat menghadiri Peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-85 yang berbarengan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KPI 2018 di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Harapan tersebut disampaikan sejumlah Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) yang hadir dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) di Kantor KPI Pusat, Selasa (20/3/2018).
Menurut KPID, hadirnya Presiden akan memberi nuansa berbeda dan dinamika yang lebih terarah dalam menyikapi problematika penyiaran di tanah air. “Kehadiran beliau sangat kami harapkan agar kami dapat menyampaikan persoalan dan dinamika penyiaran secara langsung kepada beliau,” kata Ketua KPID Provinsi Banten, Ade Bujhaerimi.
Hal senada juga disampaikan Ketua KPID Jateng, Budi Setyo Purnomo. Menurutnya, momentum kehadiran Presiden pada acara Harsiarnas ke-85 dan Rakornas KPI 2018 di Palu akan menguatkan legitimasi Harsiarnas dan juga kelembagaan KPI. “Kami sangat ingin bertemu beliau dan bicara secara langsung mengenai penyiaran,” tambahnya.
Selain KPID, masyarakat Sulteng khususnya Kota Palu sangat menanti kehadiran Presiden di tengah-tengah mereka. Masyarakat berharap Presiden dapat datang dan ikut dalam kemeriahan Peringatan Harsiarnas ke-85.
Menurut rencana, Presiden RI Joko Widodo akan hadir di Palu untuk memperingati Harsiarnas ke 85 sekaligus menandatangani Prasasti Penyiaran. Presiden Joko Widodo termasuk salah satu deklator Harsiarnas saat beliau menjabat sebagai Walikota Kota Solo pada 2010. Saat ini, Keppres tentang penetapan 1 April sebagai Hari Penyiaran Nasional sudah masuk ke Sekretariat Negara (Setneg) dan menunggu tandatangan Presiden. ***