- Detail
- Ditulis oleh RG
- Dilihat: 3692
Makassar – Pelaksanaan analog switch off (ASO) atau migrasi siaran TV analog ke TV digital secara bertahap telah dilakukan di sejumlah daerah. Untuk mendukung keberhasilan program tersebut, berbagai sosialisasi telah dilakukan seperti yang dilakukan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dan KPID Sulsel, Minggu (21/5/2023) kemarin.
Sosialiasi yang dibalut acara jalan santai bersama masyarakat di kota Makassar, diharapkan akan menguatkan kesiapan mereka menghadapi ASO di wilayahnya. Selain itu, kegiatan bertemakan “Jalan Santai Anti Mager, Menyambut Transformasi Penyiaran Digital” dapat mendorong partisipasi mereka dalam membangun siaran yang berkualitas.
Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, dalam sambutan usai kegiatan jalan santai tersebut mengatakan, keterlibatan masyarakat sangat vital untuk menyukseskan program migrasi siaran ini. Keterlibatannya tidak hanya menyangkut pemahaman, tapi juga atensi dan masukan mereka terhadap kualitas penyiaran di tanah air.
Selanjutnya, Ubaidillah berharap, migrasi siaran ini dapat melampaui aspek teknologi tapi juga mampu mengubah dan menciptakan konten siaran yang lebih baik dan lebih beragam. “Jadi tidak hanya berubah dari segi teknologinya, tetapi juga bisa mengubah cara pandang dan budaya masyarakat,” tutupnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafidz, dalam acara yang sama. Menurutnya, migrasi siaran TV ini harus didukung dan sukses agar kualitas penyiaran makin baik dan berkualitas. Dalam kesempatan itu, Meutya menyampaikan tugas pokok dan fungsi kelembagaan KPI dalam bidang penyiaran.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, meminta agar masyarakat cepat dalam mengikuti perubahan zaman, terutama pengantian siaran dari TV analog ke TV digital. Menurutnya, masyarakat harus menyesuaikan diri dan menerima perubahan zaman dengan cepat.
Sekarang, lanjut Gubernur, banyak masyarakat yang telah beralih tontonan ke digital, seperti smartphone. Pemerintah akan terus mempercepat akses, termasuk landasan-landasan dasar, penyesuaian peraturan dan lain sebagainya. "Karena kalau tidak, akan tertinggal sendiri. Kita harus berubah dengan cepat, jika lambat dalam perubahan akan berganti lagi zamannya," paparnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Ketua KPI Pusat, Mohamad Reza, Anggota KPI Pusat, Aliyah, Amin Shabana, Evri Rizqi Monarshi, Tulus Santoso, I Made Sunarsa, Mimah Susanti dan Muhammad Hasrul Hasan. ***/Foto: Agung R